KESULITAN MENDAPATKAN MODAL DAN SUMBER DAYA UNTUK MEMULAI BISNIS

Yelwan Kisfiar Eka Putra, yelwan.kisfiar.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Mendapatkan modal dan sumber daya yang cukup adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para pengusaha baru dalam memulai bisnis. Dalam beberapa tahun terakhir, biaya untuk memulai dan mengembangkan bisnis telah meningkat secara signifikan, membuat para pengusaha harus lebih kreatif dan strategis dalam mencari sumber daya yang diperlukan. Mendapatkan modal dan sumber daya yang cukup adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para pengusaha baru dalam memulai bisnis. Namun, dengan mengembangkan ide bisnis yang inovatif, mengembangkan jaringan, mengembangkan keterampilan, mengembangkan partisipasi, dan mengembangkan strategi pemasaran, para pengusaha dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan modal dan sumber daya yang diperlukan.

(RP1) Tinjauan tentang Tantangan Memulai Bisnis

Memulai sebuah bisnis bisa menjadi sebuah tantangan besar, terutama bagi mereka yang baru memulai. Salah satu tantangan yang paling umum  adalah kurangnya pengetahuan tentang bidang bisnis tempat Anda beroperasi. Mereka yang belum memperdalam domain bisnisnya seringkali kesulitan mengembangkan strategi bisnis yang matang. Untuk menyikapi hal tersebut, individu perlu menggali lebih dalam  bidang usahanya, melakukan penelitian dan  berdiskusi dengan pemangku kepentingan di bidang yang sama. 

Tantangan bisnis lainnya di era digital adalah meningkatnya persaingan. Perusahaan harus mampu bersaing dengan pesaing yang menawarkan produk dan layanan serupa dengan mengembangkan strategi diferensiasi yang kuat. Strategi diferensiasi adalah strategi perusahaan untuk membedakan produk atau jasanya dengan produk atau jasa lainnya.

(RP2) Analisis Modal Kendala dan Peluang Bisnis

Memulai sebuah bisnis bisa menjadi sebuah tantangan besar, terutama bagi mereka yang baru memulai. Salah satu tantangan yang paling umum  adalah kurangnya pengetahuan tentang bidang bisnis tempat Anda beroperasi. Mereka yang belum memperdalam domain bisnisnya seringkali kesulitan mengembangkan strategi bisnis yang matang. Untuk menyikapi hal tersebut, individu perlu menggali lebih dalam  bidang usahanya, melakukan penelitian dan  berdiskusi dengan pemangku kepentingan di bidang yang sama. 

Tantangan bisnis lainnya di era digital adalah meningkatnya persaingan. Perusahaan harus mampu bersaing dengan pesaing yang menawarkan produk dan layanan serupa dengan mengembangkan strategi diferensiasi yang kuat. Strategi diferensiasi adalah strategi perusahaan untuk membedakan produk atau jasanya dengan produk atau jasa lainnya..

(RP3) Menyusun Tim yang Efektif Dalam Membangun Bisnis

Menyusun tim yang efektif dalam membangun bisnis adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk membangun tim yang solid dan efektif:

  • Menetapkan tujuan dan visi bersama: Kembangkan  tujuan dan visi yang ingin dicapai bersama tim Anda. Pastikan semua orang memahami apa yang sedang dikerjakan  tim. Tujuan dan visi ini dapat menjadi landasan yang harus diikuti oleh seluruh anggota tim dalam menjalankan tugasnya  ketika mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan.  
  • Memilih anggota tim yang tepat: Memilih anggota tim yang tepat adalah kunci untuk membangun tim yang efektif. Pastikan setiap anggota memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan dengan peran dan tanggung jawab mereka. Kepribadian dan kemampuan bekerja dalam tim juga harus diperhatikan. 
  • Peringkat : Peringkat  adalah aspek  penting dalam bisnis. Pemilik bisnis dapat secara teratur menilai kinerja tim mereka dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Hasil evaluasi dapat membantu Anda menyempurnakan strategi dan meningkatkan kinerja tim Anda. 
  • Mendorong Rasa Saling Percaya: Rasa saling percaya adalah landasan penting dalam membangun tim kerja yang efektif. Tanpa  rasa saling percaya, sulit bagi anggota tim untuk bekerja sama dengan baik. Untuk menumbuhkan rasa saling percaya, Anda bisa melakukannya dengan berbagai cara, antara lain dengan memimpin dengan memberi contoh, selalu berupaya menjaga kepercayaan anggota tim, memastikan konsistensi dan transparansi dalam perilaku dan komunikasi, serta memberikan kesempatan kepada seluruh anggota tim untuk berkontribusi.  
  • Visi dan Misi Setiap Anggota Tim untuk Saling Memilih: Semua anggota tim harus memiliki pemahaman yang sama tentang visi dan misi tim. Hal ini  memastikan  semua orang bekerja menuju tujuan yang sama. Untuk mencapai hal ini,  visi dan misi tim harus dikomunikasikan dengan jelas kepada setiap anggota.

(RP4) Modal Finansial Strategi Mencari Dana Awal Membangun Bisnis

Modal finansial merupakan strategi mencari modal awal yang efektif untuk membangun suatu usaha. Strategi ini melibatkan penggunaan dana pribadi Anda untuk membiayai permulaan bisnis Anda. Contoh strategi ini termasuk memanfaatkan tabungan pribadi, yang memungkinkan Anda memulai bisnis dengan modal awal yang lebih sedikit. 

Strategi lainnya adalah mencari investor, seperti angel investor, yang akan memberikan modal besar untuk memulai bisnis Anda. Saat mencari pendanaan awal, penting untuk memiliki jaringan bisnis yang kuat,  strategi laba atas investasi yang jelas, dan  reputasi keuangan yang baik. Dengan cara ini, perusahaan dapat memperoleh modal awal yang mereka perlukan untuk memulai dan memperluas operasinya.

(RP5) Membangun Jaringan Pentingnya Koneksi dalam Bisnis

Membangun jaringan dan membangun koneksi dalam bisnis Anda adalah investasi berharga yang akan membantu Anda sukses dalam jangka panjang. Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan terus berubah, membangun jaringan dan koneksi merupakan keterampilan yang  penting, terutama bagi wirausahawan muda. Jaringan yang kuat  membuka pintu  peluang baru, memberikan wawasan berharga, dan membantu bisnis Anda berkembang. 

Jaringan yang efektif memerlukan sikap jujur, mengupayakan hubungan yang saling menguntungkan, dan berpartisipasi aktif dalam aktivitas dan acara terkait industri. Jaringan yang baik tidak hanya menguntungkan perusahaan Anda tetapi juga menciptakan komunitas yang kuat di sekitar Anda.

(RP6) Menjadi Kreatif Alternatif Pembiayaan untuk Startup Bisnis

Kreativitas dalam mencari alternatif pilihan pembiayaan untuk memulai usaha dapat dicapai dengan beberapa strategi. Salah satu pilihannya adalah memanfaatkan modal ventura. Hal ini memberikan peluang pendanaan yang lebih luas dan cepat bagi startup. Modal ventura dapat dikumpulkan dengan berbagai cara, termasuk proposal bisnis, presentasi langsung, dan partisipasi dalam pameran startup yang diselenggarakan oleh kementerian, lembaga swasta, dan universitas. Selain itu, startup juga menggunakan metode pembiayaan kreatif lainnya, seperti memanfaatkan tabungan atau dana pribadi, atau menyajikan rencana bisnis yang matang dan tepat sasaran untuk mengumpulkan dana dari investor. 

Untuk memperoleh pendanaan yang lebih efektif, startup juga dapat berpartisipasi dalam berbagai instrumen pendanaan. Fase pendanaan seperti fase pendanaan awal yang digunakan untuk penelitian awal, pengembangan konsep, dan pembuatan prototipe. Selain itu, fase lain seperti pendanaan awal, Seri A, dan Seri B juga  membantu pengembangan bisnis bagi para startup. Penawaran umum perdana juga bisa menjadi pilihan ketika  perusahaan sudah mencapai tahap yang lebih matang dan membutuhkan  lebih banyak modal untuk pertumbuhan lebih lanjut.

(RP7) Mempelajari model bisnis, rantai pasokan, dan pengelolaan keuangan dalam industri fashion.

Pemilihan model bisnis yang memenuhi kendala modal merupakan langkah penting dalam mengatasi keterbatasan modal usaha. Memilih model bisnis yang sesuai dengan modal  dapat membantu Anda mengatasi kendala modal. Hal ini dapat dicapai dengan menyesuaikan rencana bisnis Anda dengan modal yang ada, menggunakan dana pribadi, dan membuat proposal bisnis yang menarik minat investor. 

Berikut beberapa model bisnis yang dapat dipertimbangkan sesuai dengan keterbatasan modal:

  • Dropshipping: Model ini memungkinkan Anda  menjual produk tanpa harus memiliki persediaan. Anda hanya perlu bekerja sama dengan pemasok yang  mengirimkan produk langsung ke pelanggan  setelah menerima pesanan. Dengan cara ini, Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli inventaris produk terlebih dahulu. 
  • Layanan atau Konsultan: Jika Anda memiliki keahlian atau pengetahuan di bidang tertentu, Anda dapat mempertimbangkan untuk memberikan layanan atau menjadi konsultan. Kebutuhan modal terbatas pada biaya pemasaran dan penyediaan peralatan yang  diperlukan. 
  • Pemasaran Afiliasi: Dalam model ini, Anda memasarkan produk atau layanan orang lain dan menerima komisi untuk penjualan atau tindakan yang dihasilkan melalui tautan afiliasi Anda. Karena tidak perlu memproduksi produk sendiri, dana yang dibutuhkan terbatas pada kegiatan pemasaran dan periklanan. 
  • Reseller: Anda bisa menjadi reseller produk dari produsen atau retailer tertentu. Modal yang dibutuhkan terutama untuk pembelian produk secara grosir, namun relatif kecil dibandingkan dengan memproduksi atau mengembangkan produk sendiri.

Saran

Cara yang efektif untuk memperoleh modal usaha adalah dengan mencari sumber modal yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda. Pilihan yang mungkin dilakukan adalah dengan mencari pendanaan dari lembaga keuangan publik seperti bank, koperasi, dan fintech, atau  memanfaatkan program pendanaan pemerintah. Sebelum memulai suatu usaha, penting untuk memiliki rencana bisnis yang jelas dan rinci. Rencana bisnis ini  membantu Anda mengantisipasi kebutuhan modal dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai dan mengembangkan bisnis Anda. Jika Anda memiliki dana pribadi yang cukup, Anda dapat menggunakannya untuk memulai bisnis. Namun, penting untuk mempertimbangkan apakah Anda memiliki cukup dana untuk mendanai operasi bisnis Anda secara efektif.

Daftar Pustaka

Fajar Perdana Kurniawan. 2018. “ANALISIS DAMPAK MODAL TERHADAP USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN.” JURNAL ILMIAH.

Friska Mastarida. 2022. “MEMBANGUN JEJARING BISNIS SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KESADARAN JIWA BERWIRAUSAHA DI STT SAMUEL ELIZABETH.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.3.

JUANDA ERISMAN. 2022. “ANALISIS POTENSI EQUITY CROWDFUNDING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN SYARIAH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI INDONESIA.”

Novia Widya Utami. 2017. “5 Tips Membangun Tim yang Solid untuk Perkembangan Bisnis.” Mekari Jurnal.

Novia Widya Utami. 2019. “Mekari Jurnal.” 3 Solusi Tepat Mengatasi Keterbatasan Modal Usaha.

Rijal Fahmi Mohamadi. 2022. “11 Cara Mudah Mencari Modal Usaha untuk Bisnis.” Mekari Jurnal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *