Penelitian ini mengungkap biomagnifikasi merkuri (Hg) melalui jaring-jaring makanan di hutan pinus subtropis tunggal di barat daya China. Dengan menggunakan observasi videografi sarang langsung yang dikombinasikan dengan analisis isotop stabil (SIA), sebuah rantai makanan yang jelas dari jarum pinus- ulat- anak burung tit berhasil ditentukan. Secara bersamaan, sebuah rantai makanan potensial dari jarum pinus-serangga pemakan tumbuhan atau omnivora- belalang/kelelawar laba-laba juga diidentifikasi melalui SIA. Hasilnya memverifikasi bahwa komposisi makanan memainkan peran penting dalam rantai makanan di daratan.
Biomagnifikasi total Hg (THg) dan metilmerkuri (MeHg) yang jelas melalui rantai makanan yang ditentukan dan potensial diamati, dengan efisiensi biomagnifikasi Hg yang cukup mirip berdasarkan kemiringan magnifikasi trofik (TMS) (TMSTHg adalah 0.18 ± 0.03 dan TMSMeHg adalah 0.36 ± 0.05 untuk rantai makanan yang ditentukan; dan TMSTHg adalah 0.18 ± 0.04 dan TMSMeHg adalah 0.38 ± 0.07 untuk rantai makanan potensial). Nilai TMS tersebut jauh lebih tinggi daripada penelitian air tawar di daerah tropis dan penelitian hutan di daerah beriklim sedang. Disarankan untuk menggunakan observasi videografi sarang langsung yang dikombinasikan dengan analisis isotop nitrogen saat mengevaluasi biomagnifikasi polutan lingkungan melalui jaring makanan yang melibatkan anak burung bebas.
[1]Luo, K., Z. Xu, X. Wang, R. C. Quan, Z. Lu, W. Bi, H. Zhao, and … “Terrestrial Methylmercury Bioaccumulation in a Pine Forest Food Chain Revealed by Live Nest Videography Observations and Nitrogen Isotopes.” Environmental …, 2020. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0269749119365492.
[1] K. Luo et al., “Terrestrial Methylmercury Bioaccumulation in a Pine Forest Food Chain Revealed by Live Nest Videography Observations and Nitrogen Isotopes,” Environmental …, 2020, https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0269749119365492.