APA ESENSI BETERNAK DAN PERAN BIDANG PETERNAKAN BAGI PEREKONOMIAN GLOBAL?

Alifah Himmatul Mufidah, alifah.himmatul.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Beternak memiliki peran penting dalam menyediakan sumber daya pangan bagi manusia, sementara industri peternakan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Saat ini, industri peternakan menghadapi tantangan kompleks, termasuk kebutuhan akan praktik yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan dan risiko kesehatan global. Beternak bukan hanya tentang produksi pangan dan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mengembangkan praktik peternakan yang berkelanjutan demi menjaga keseimbangan ekologis dan kesejahteraan global.

Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP1) Beternak

Beternak merupakan kegiatan memelihara hewan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan tertentu. Usaha tani/ternak merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh petani/peternak dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan setinggi mungkin guna memenuhi kebutuhan pelaksana usahataninya dan pembentukan modal (Rusadi, D.S, 2015). Dalam konteks ini, “beternak” biasanya merujuk pada pemeliharaan hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, ayam, dan lain sebagainya. Beternak dapat dilakukan dalam skala kecil oleh petani atau individu, maupun dalam skala besar oleh perusahaan peternakan. Konsep beternak melibatkan berbagai aspek yang harus diperhatikan dengan seksama oleh peternak. Ini mencakup pemilihan hewan yang tepat sesuai dengan tujuan beternak, pemeliharaan lingkungan yang sesuai untuk kesejahteraan hewan, manajemen nutrisi yang optimal, perawatan kesehatan yang berkala, pembiakan yang selektif, pengelolaan limbah yang efisien, pengelolaan keuangan yang bijaksana, serta pemasaran dan penjualan produk yang dihasilkan. Dengan memahami dan menerapkan konsep beternak secara baik, peternak dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan operasi mereka serta meningkatkan kesejahteraan hewan yang dipelihara.

(RP2) Peran Bidang Peternakan bagi Perekonomian

Bidang peternakan memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian sebuah negara. Kontribusi subsektor peternakan terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian cukup besar, 15.87% dan 1.57% terhadap total PDB 2017. Selain hal tersebut, peternakan juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja. Menurut data Sensus Pertanian 2013 silam, jumlah rumah tangga yang terlibat langsung dalam usaha subsektor peternakan sejumlah 12.97 juta rumah tangga, dan merupakan peringkat kedua setelah subsektor tanaman pangan (2020). Peternakan tidak hanya menyediakan sumber daya pangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang di sektor pertanian dan industri terkait. Pendapatan dari penjualan hewan ternak dan produknya memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan petani. Selain itu, industri peternakan juga menjadi pendorong bagi sektor ekspor, dengan produk hewani menjadi komoditas penting yang diekspor ke berbagai pasar internasional. Selain itu, pengembangan industri peternakan mendorong pertumbuhan industri terkait seperti pengolahan makanan, manufaktur pakan ternak, dan perdagangan, yang semuanya berkontribusi pada diversifikasi ekonomi dan peningkatan pendapatan nasional.

(RP3) Peran Peternakan Menjawab Tantangan Pangan Global

Pengembangan dan peningkatan dalam bidang peternakan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pangan global yang kompleks dan berkelanjutan. Dalam menjawab tantangan pangan global, peran bidang peternakan memiliki relevansi yang sangat penting. Peternakan tidak hanya menyediakan sumber protein hewani, tetapi juga berkontribusi dalam menyediakan beragam nutrisi penting bagi kesehatan manusia. Selain itu, peternakan juga berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dengan praktik-praktik yang berkelanjutan, seperti pengelolaan limbah dan penggunaan sumber daya alam yang efisien. Melalui inovasi dan teknologi dalam bidang peternakan, seperti pemuliaan genetik dan manajemen pakan yang lebih baik, dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam memenuhi kebutuhan pangan global yang terus meningkat. Untuk menjawab tantangan globalisasi pangan, salah satu alternatifnya adalah melalui peningkatan peran teknologi pangan sehingga dapat tersedia produk pangan olahan bermutu tinggi, aman dan mampu bersaing dipasaran (Legowo, A. M. 2007).

(RP4) Peluang

Bidang atau sektor peternakan menawarkan berbagai peluang yang menarik bagi pelaku usaha. Salah satunya adalah peningkatan permintaan akan produk hewani berkualitas tinggi, sejalan dengan peningkatan kesadaran konsumen tentang pentingnya gizi dan kesejahteraan hewan. Hal ini menciptakan peluang bagi peternakan yang menghasilkan produk organik, bebas hormon, atau berkelanjutan. Selain itu, teknologi dan inovasi baru telah mengubah lanskap peternakan, memungkinkan efisiensi yang lebih besar dalam produksi dan manajemen ternak. Penggunaan sensorik, pemantauan jarak jauh, dan analisis data dapat membantu peternak dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan optimalisasi produktivitas. Selain itu, ada juga peluang dalam sektor peternakan non-tradisional seperti peternakan serangga atau produk hewan peliharaan yang mewah. Dengan perubahan gaya hidup dan tren konsumen yang terus berkembang, sektor peternakan kini menawarkan peluang yang luas untuk berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Penelitian bisnis ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks pertanian dan ekonomi masyarakat di Indonesia. Ayam Kampung adalah salah satu komoditas  unggas  yang  memainkan  peran  penting  dalam  penyediaan  daging  dan  telur bagi masyarakat Indonesia (Aisyah, A.,dkk, 2023).

(RP5) Budidaya Unggas

Pengertian budidaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah usaha yang bermanfaat  dan  memberi  hasil (Mulyanti, K.,2022). Budidaya unggas termasuk salah satu sektor yang menjanjikan dalam industri peternakan di era ini. Dengan permintaan akan produk unggas yang terus meningkat, termasuk daging ayam dan telur, budidaya unggas menawarkan peluang yang menarik bagi para peternak. Salah satu keunggulan budidaya unggas adalah efisiensi produksi yang relatif tinggi, dengan waktu pembibitan hingga panen yang relatif singkat. Inovasi dalam teknologi pembesaran dan manajemen kesehatan unggas juga telah memungkinkan peningkatan produktivitas dan kesejahteraan hewan. Selain itu, budidaya unggas dapat dilakukan dalam skala yang beragam, mulai dari peternakan skala kecil hingga besar, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peternak. Dengan manajemen yang tepat, penerapan praktik budidaya yang baik, dan pemilihan bibit yang berkualitas, budidaya unggas dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan bagi peternak, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dan ketahanan pangan suatu negara. 

(RP6) Transformasi Peternakan Menuju Keberlanjutan

Transformasi peternakan menuju keberlanjutan menjadi sebuah kebutuhan mendesak dalam era modern ini. Dengan populasi dunia yang terus bertambah, permintaan akan produk peternakan pun meningkat, namun tantangan lingkungan dan kesejahteraan hewan semakin kompleks. Keberlanjutan dalam peternakan tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga aspek lingkungan dan sosial. Perlu adanya inovasi dalam teknologi peternakan, seperti sistem manajemen limbah yang efisien dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta promosi praktik-praktik peternakan yang ramah lingkungan. Selain itu, perlindungan dan kesejahteraan hewan juga menjadi fokus utama dalam upaya mencapai keberlanjutan dalam peternakan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, produsen, dan masyarakat, transformasi menuju peternakan yang lebih berkelanjutan dapat terwujud, menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan hewan. Sub sektor peternakan dapat diandalkan untuk memperbaiki perekonomian   nasional   karena   memberikan kontribusi   penerimaan   negara   dan   mampu menyerap  tenaga  kerja  secara  signifikan. (Kartadjumena,dkk. 2022). Karena itu, pertumbuhan dalam subsektor peternakan akan sejalan dan memberikan dukungan bagi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

(RP7) Kontribusi Peternakan Terhadap Pengentasan Kemiskinan

Kontribusi peternakan terhadap pengentasan kemiskinan sangatlah signifikan, terutama di daerah-daerah pedesaan di mana peternakan seringkali menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat. Peternakan memberikan peluang ekonomi yang besar bagi petani kecil dan komunitas lokal dengan menyediakan pekerjaan dan pendapatan yang stabil. Selain itu, peternakan juga memberikan akses terhadap sumber protein hewani yang penting untuk pemenuhan gizi, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui diversifikasi peternakan dan peningkatan produktivitas, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka serta memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga. Investasi dalam infrastruktur peternakan, pelatihan, dan akses pasar yang lebih baik juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mempercepat pengentasan kemiskinan di berbagai belahan dunia. Dengan demikian, peternakan tidak hanya berperan sebagai penyedia pangan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi yang berdampak positif dalam pengurangan kemiskinan.

Daftar Pustaka

Rusadi, D. S. (2015). Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Minat Pemuda Dalam Beternak Sapi Potong Di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makasar, 2, 15.

Peran Perunggasan Dalam Membentengi Jebakan Pendapatan Kelas Menengah. (2020). Diakses pada 30 Maret 2024 dari https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/peran-perunggasan-dalam-membentengi-jebakan-pendapatan-kelas-menengah/

Legowo, A. M. (2007). Peranan teknologi pangan dalam pengembangan produk olahan hasil ternak di tengah kompetisi global.

Aisyah, A., Abdullahi, A. B., & Sukriya, A. (2023, December). Peluang Dan Prospek Usaha Ternak Ayam Kampung Di Pulau Sabutung Kabupaten Pangkajene Kepulauan. In Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Vol. 4, pp. 533-539).

Mulyanti, K., & Supandi, S. (2022). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Budidaya Tanaman Sayuran. Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan, 3(1), 1-8.

Kartadjumena, E., Wijaya, A., Fathonah, A. N., Sherlita, E., & Christine, D. (2022). Analisis Persepsi Peternak Indonesia Menuju Usaha Peternakan Berkelanjutan melalui Korporatisasi Peternak. Jurnal EMT KITA, 6(2), 368-376.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *