Data dari KPAI menunjukkan adanya jumlah yang tinggi dari pelaku dan korban bullying. Namun, peristiwa bullying ini memiliki dampak serius terhadap kesehatan fisik dan mental. Dengan perkembangan sistem komunikasi, interaksi dan komunikasi di platform digital semakin sulit untuk dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan videography terkait materi bullying dalam meningkatkan pemahaman mengenai fenomena bullying. Data dari partisipan (N = 4) diproses secara kualitatif untuk memperoleh pemahaman tentang perubahan pemahaman sebelum dan setelah diberikannya materi melalui videography. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang bullying secara kualitatif dengan menggunakan videography.
Pembelajaran berbasis videography selalu mengaitkan antara ruang dan zona pembelajaran dengan refleksi untuk tindakan (sebelum tindakan), refleksi dalam tindakan (selama tindakan), dan refleksi setelah tindakan. Hal ini menunjukkan bahwa refleksi dan aksi memiliki peran penting dalam pembelajaran. Kesimpulannya, penggunaan videography dengan Powtoon terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman mengenai fenomena bullying. Bagi pendidik, pelatih, dan pemateri, pemanfaatan videography dengan Powtoon dapat diterapkan sebagai media dalam proses belajar mengajar.
[1]Situmorang, D. D. B., K. K. H. Damayanti, and … “Efektivitas Videography Dengan Menggunakan Powtoon Untuk Meningkatkan Pemahaman Mengenai Bullying.” Indonesian Journal of …, 2020. https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoLEC/article/view/290.
[1] D. D. B. Situmorang, K. K. H. Damayanti, and …, “Efektivitas Videography Dengan Menggunakan Powtoon Untuk Meningkatkan Pemahaman Mengenai Bullying,” Indonesian Journal of …, 2020, https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoLEC/article/view/290.