FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SESEORANG MENGGUNAKAN ROKOK ELEKTRIK 

Tsurayya Inayaturrahmah 

tsurayya.inayaturrahmah.2301216@students.um.ac.id

Abstrak 

Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menggunakan rokok elektrik atau vape. Pertama, faktor sosial dan lingkungan memainkan peran penting dalam mendorong penggunaan rokok elektrik. Pengaruh teman sebaya, tekanan kelompok, dan keinginan untuk diterima dalam lingkungan tertentu dapat menjadi pendorong kuat bagi individu untuk mencoba dan terus menggunakan rokok elektrik. Kedua, faktor psikologis seperti rasa ingin tahu, keinginan untuk mencoba hal baru, atau upaya untuk mengelola stres dan kecemasan juga dapat berkontribusi terhadap penggunaan rokok elektrik. Ketiga, persepsi yang keliru bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok tembakau konvensional dapat menjadi faktor pendorong lainnya. Terakhir, faktor pemasaran dan promosi yang agresif dari industri rokok elektrik juga dapat mempengaruhi keputusan individu untuk menggunakan produk tersebut. Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini dapat membantu merancang strategi yang efektif untuk mencegah dan mengurangi penggunaan rokok elektrik di kalangan masyarakat.

Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP 1) Faktor Lingkungan Sosial dalam Menggunakan Rokok Elektrik

Alasan seseorang  pertama kali merokok adalah sebagai bentuk akibat dari pengaruh pergaulan teman sebaya, dampak dari melihat iklan di jalanan, televisi, ataupun internet (Artanti, Widati, Martini, Megatsan, & Nugroho, 2017: 23-24). Kemudian faktor-faktor risiko Remaja merokok adalah teman yang merokok, orientasi akademik yang buruk, dan dukungan orang tau yang rendah. Media sosial dan internet juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi penggunaan rokok elektrik. Pengguna dapat melihat dan berinteraksi dengan orang lain yang menggunakan rokok elektrik, yang dapat mempengaruhi persepsi mereka tentang rokok elektrik dan mendorong atau menghentikan penggunaan rokok elektrik.

Pada fase ini remaja akan menilai, melihat, dan mengikuti apa yang terjadi di lingkungannya, sehingga butuhnya lingkungan sosial  yang baik bagi para remaja. Pada fase ini juga remaja mempunyai keingintahuan yang kuat dengan apa yang dilihatnya, sehingga memunculkan rasa ingin memiliki dan melakukan. Termasuk dalam penggunaan vape. 

(RP 2) Faktor Gaya Hidup dalam Menggunakan Rokok Elektrik, 

Salah satu faktor yang mendorong penggunaan rokok elektrik adalah gaya hidup, yang membuat beberapa orang berusaha untuk mendapatkan satu. Dengan meningkatnya popularitas rokok elektrik, orang-orang menjadi tertarik untuk menggunakannya dan pada akhirnya menjadi trend dalam masyarakat.

Elektrik rokok dianggap sebagai trend baru yang sedang berkembang. Banyak pengguna rokok elektrik dari berbagai umur menunjukkan betapa populernya rokok elektrik di seluruh masyarakat (Artanti, Martını, Megatsari, & Nugroho, 2017:24-25).

Rokok elektrik dianggap lebih modern dibandingkan dengan rokok konvensional, sehingga popularitasnya terus meningkat seiring dengan era globalisasi saat ini. Sebagian dari mereka yang menyukainya menganggap rokok elektrik memiliki daya tarikan tertentu dan menganggapnya sebagai gaya yang keren. 

(RP 3) Faktor Lingkungan Rumah  dalam Menggunakan Rokok Elektrik

Keluarga merupakan lingkungan pertama seseorang hidup dan berkembang. Pujosuwarno (2008: 18-20) menjelaskan bahwa keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama. Selain itu di dalam keluarga anak mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan baik secara fisik dan jasmani sebagai bentuk kewajiban orang tua memenuhi kebutuhan anak-anaknya. 

  1. Kurangnya pengawasan dari orang tua dan ketidaktahuan orang tua terhadap keberadaan remaja dapat menjadi faktor remaja mengkonsumsi rokok elektrik (vape). Orang tua yang terlalu sibuk tak dapat memberikan cukup waktu kepada anak-anaknya dapat mengakibatkan anak merasa dirinya diabaikan dan kurang diperhatikan.
  2. Pola asuh orang tua, sebagai bantuan, bimbingan, dan dorongan untuk membentuknya mengembangkan diri sebagai pribadi yang berkarakter. Dalam pengasuhan orang tua berperan sebagai helper ketika anak membutuhkan bantuan dan sebagai motivator dalam mengembangkan potensi dan pribadi yang baik. 
  3. Adanya anggota keluarga yang merokok dan pola asuh orang tua yang permisif sebagai bentuk pengukuh positif dari orang tua dapat menjadi faktor penggunaan rokok elektrik (vape) pada remaja. Orang tua bertindak sebagai contoh bagi anak-anak mereka. Remaja yang tinggal bersama orang tua mereka yang merokok dan sering melihat mereka merokok akan meniru atau meniru perilaku mereka.

(RP 4) Faktor Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi perilaku penggunaan rokok elektrik di kalangan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa adanya teman sebaya yang menggunakan rokok elektrik meningkatkan kemungkinan seorang remaja untuk mencoba dan menggunakan rokok elektrik. Selain itu, kurangnya pengawasan dan penerapan peraturan yang ketat di lingkungan sekolah terkait penggunaan rokok elektrik juga dapat menjadi faktor pendorong. Sebaliknya, adanya program edukasi tentang bahaya rokok elektrik dan kebijakan sekolah yang melarang penggunaan rokok elektrik di lingkungan sekolah dapat membantu mengurangi prevalensi penggunaan rokok elektrik di kalangan siswa (Pentz et al., 2015).

(RP 5) Kecanduan Kandungan Nikotin

Faktor kecanduan nikotin dalam rokok elektrik menjadi lebih mengkhawatirkan karena produk ini sering dipandang sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau konvensional. Namun, kenyataannya, kecanduan nikotin dapat menjadi pintu gerbang bagi pengguna rokok elektrik, terutama remaja dan anak muda, untuk beralih ke produk tembakau lainnya yang mengandung nikotin atau bahkan zat adiktif lainnya. Hal ini dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang lebih serius di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor kecanduan nikotin dalam rokok elektrik dan mengambil langkah-langkah pencegahan dan edukasi yang tepat, terutama bagi kelompok usia muda yang rentan terhadap kecanduan.

(RP 6) Pemasaran dan Promosi Pemasaran yang agresif

Pemasaran dan promosi yang agresif dari industri rokok elektrik telah menjadi salah satu faktor pendorong utama penggunaan produk ini, terutama di kalangan remaja dan anak muda. Perusahaan-perusahaan rokok elektrik menggunakan berbagai taktik pemasaran yang menarik dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, seperti iklan di media sosial, endorsemen dari influencer, dan penawaran rasa-rasa yang memikat. Mereka sering menonjolkan aspek gaya hidup modern dan menyenangkan dari penggunaan rokok elektrik, serta menyamarkan risiko kesehatan yang terkait. Selain itu, kemasan produk yang menarik dan harga yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen muda.

(RP 7) Persepsi Bahwa Rokok Elektrik Lebih Aman

Persepsi bahwa rokok elektrik lebih aman juga didorong oleh kurangnya pengetahuan dan informasi yang akurat tentang risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan rokok elektrik. Banyak orang tidak menyadari bahwa rokok elektrik masih mengandung bahan kimia yang berbahaya, seperti nikotin, formaldehida, dan bahan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, dampak jangka panjang dari penggunaan rokok elektrik masih belum sepenuhnya dipahami oleh komunitas medis dan ilmiah. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan rokok elektrik, sehingga persepsi yang keliru tentang keamanan produk ini dapat diluruskan.

Daftar Pustaka

Sitinjak, L. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Mengkonsumsi Rokok Elektrik. Jurnal Pengabdian Kesehatan …. http://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JPMAHKJ/article/view/195

Harpeli, A. (2022). Perilaku Merokok Pada Usia Remaja. Prosiding Seminar Nasional. https://prosiding.stikesmitraadiguna.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/37

Febriana Azahrha (2023). Faktor Pendorong Remaja Dibawah Umur Menggunakan Vape di Satujuju Kopi Pekanbaru. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/viewFile/34886/33444

Anggraeni Karuniawati (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Rokok Elektrik (Vape) pada Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga (Skripsi Sarjana Pendidikan, Universitas Negeri Semarang).

Leventhal, A. M., Strong, D. R., Kirkpatrick, M. G., Unger, J. B., Sussman, S., Riggs, N. R., … & Audrain-McGovern, J. (2016). Association of electronic cigarette use with initiation of combustible tobacco product smoking in early adolescence. JAMA, 314(7), 700-707.

Pentz, M. A., Shin, H., Riggs, N., Unger, J. B., Collison, K. L., & Chou, C. P. (2015). Parent, peer, and executive function relationships to early adolescent e-cigarette use: A substance use pathway?. Addictive Behaviors, 42, 73-78.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *