Fahrul Azka Miftah Havi, fahrul.azka.2301216@students.um.ac.id
Fleksibilitas dalam proyek itu penting banget, guys! Gak semua proyek bisa diprediksi jalannya mulus terus. Kadang-kadang, ada perubahan rencana atau kebutuhan mendadak. Nah, inilah saatnya fleksibilitas berperan. Misalnya, tim harus bisa cepat beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau kebijakan, atau bahkan teknologi baru yang muncul. Contohnya, bayangin aja kamu punya proyek pembuatan aplikasi, tiba-tiba muncul fitur baru yang harus segera ditambahkan. Tanpa fleksibilitas, bisa-bisa proyek terhambat. Makanya, tim harus bisa beralih rencana dengan cepat, cari solusi yang lebih efisien, dan tetap menjaga kualitas.
Selanjutnya, keberagaman. Gue yakin kalian pernah denger pepatah “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” kan? Nah, itu berlaku juga dalam proyek. Keberagaman dalam tim proyek itu kunci suksesnya! Kenapa? Karena setiap orang punya latar belakang, kemampuan, dan sudut pandang yang berbeda-beda. Dengan adanya keberagaman, tim bisa dapetin lebih banyak ide segar, solusi kreatif, dan sudut pandang yang luas. Misalnya, dalam proyek pengembangan produk, kamu butuh desainer, programmer, pemasar, dll. Semua orang punya peran dan kontribusi yang berbeda, tapi semua penting!