Kenali lebih dalam tentang homesick

Rania Yasmin Khiyarotul Hisan  rania.yasmin.2301216@students.um.ac.id

Abstrak : Homesick merupakan keadaan emosional negatif yang diakibatkan oleh perpisahan dengan rumah dan orang yang dicintai, yang ditandai dengan kerinduan akan kampung halaman dan kesulitan untuk beradaptasi di tempat baru. Faktor-faktor seperti jarak dari keluarga, teman, dan lingkungan yang dikenal berkontribusi pada perasaan kesepian dan kerinduan akan dukungan sosial yang biasanya ditemukan di rumah.

Kata kunci: Homesick, adaptasi, kesepian.

Homesick merupakan suatu keadaan emosi negatif yang disebabkan karena berpisah dari rumah dan orang-orang terdekat sebelumnya, hal ini dapat ditandai dengan kerinduan terhadap kampung halaman dan sulit menyesuaikan diri dengan tempat baru. Secara sederhana dapat disebut dengan kondisi rindu rumah. Secara umum,  jarak  yang  tercipta  antara  keluarga, teman  dan  sahabat  sekolah  menimbulkan  rasa  kesepian  dan  rindu  akan  dukungan sosial yang biasanya didapatkan saat mereka berada di rumah.

Perubahan yang terjadi baik dari segi lingkungan, sosial, budaya, dan iklim menjadi faktor terjadinya homesick. Hal ini berlaku bagi mahasiswa baru yang merantau, mahasiswa rantau tentu akan meninggalkan rumah, keluarga, teman dan hal lain yang berada pada kampung halamanya. Homesick sangat perlu diketahui karena dapat membawa dampak negatif bagi seseorang yang sedang mengalaminya, seperti dampak terhadap kesehatan fisik maupun terhadap psikologis.

Kerinduan akan rumah adalah perasaan universal yang melampaui batas-batas negara dan budaya. Ini adalah kerinduan akan kenyamanan rumah yang akrab, apakah itu aroma makanan favorit yang dimasak di dapur, suara orang yang dicintai tertawa di kamar sebelah, atau hanya perasaan dikelilingi oleh kenangan dan keakraban. Memahami dan mengatasi faktor-faktor ini sangat penting dalam mengurangi efek negatif dari kerinduan akan rumah. Rasa rindu akan rumah dapat menjadi emosi yang kuat yang dapat menyerang kapan saja, bahkan ketika dikelilingi oleh pengalaman baru dan petualangan yang menarik. Hal ini dapat membuat seseorang merasa tersesat dan terputus, merindukan rasa memiliki dan rasa aman yang hanya dapat diberikan oleh rumah.

Namun, homesick dapat menjadi pengalaman transformatif, mendorong seseorang untuk lebih menghargai akarnya dan lebih menghargai hubungan mereka. Hal ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya keluarga, tradisi, dan komunitas dalam membentuk identitas kita dan membumikan kita di saat-saat yang tidak menentu. Kerinduan akan rumah adalah perasaan universal yang melampaui batas-batas negara dan budaya. Ini adalah kerinduan akan kenyamanan rumah yang akrab, apakah itu aroma masakan orang yang dicintai, suara tawa yang bergema di seluruh lorong, atau hanya perasaan aman dan nyaman yang datang dengan berada di tempat yang akrab.

Ketika kita jauh dari rumah, baik untuk bekerja, sekolah, atau bepergian, rasa rindu akan rumah bisa muncul secara tiba-tiba dan membuat kita merasa tersesat dan terputus. Ini adalah pengingat akan hubungan kita yang mengakar dengan masa lalu dan kebutuhan kita akan stabilitas dan rasa memiliki. Meskipun rasa rindu akan kampung halaman bisa menyakitkan, rasa rindu juga menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya keluarga, komunitas, dan tradisi. Hal ini mendorong kita untuk menghargai hal-hal kecil yang membuat rumah menjadi istimewa dan memotivasi kita untuk menciptakan kenangan baru di mana pun kita berada.  

Memahami dan mengatasi faktor-faktor ini sangat penting dalam mengurangi efek negatif dari kerinduan akan rumah. Masalah penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kerinduan akan rumah di antara individu yang tinggal jauh dari rumah, sementara tujuannya adalah untuk memahami implikasinya terhadap kesejahteraan mereka. Mengatasi rasa rindu akan kampung halaman sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional individu yang mengalami kondisi emosional ini, contohnya seperti melakukan hal-hal produktif dan mengembangkan hobi baru.

Kesimpulan : Homesick adalah perasaan kangen atau rindu terhadap rumah dan keluarga saat kita berada jauh dari mereka. Biasanya perasaan ini dialami oleh orang yang sedang perantauan atau tinggal di tempat yang asing. Homesick bisa muncul karena kita tidak terbiasa dengan lingkungan yang baru atau merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri. Meskipun terasa sedih, homesick adalah hal yang wajar bagi kita semua.

Nauta, M.H. et al. (2020) “Homesickness in social context: An ecological momentary assessment study among 1st‐year university students,” International Journal of … [Preprint].

Available at: https://doi.org/10.1002/ijop.12586

Normadiyani, H. et al. (2024) “Analisa Struggle Homesick saat Menjadi Mahasiswa Baru Prodi Psikologi UNNES 2023,” Jurnal Kultur [Preprint]. 

Available at: https://jurnalilmiah.org/journal/index.php/kultur/article/view/761

Rahayu, A.F. et al. (2021) “Hubungan Kemampuan Adaptasi Dan Tempat Tinggal Dengan Tingkat Depresi Pada Mahasiswa Baru,” Journal of Community … [Preprint].

 Available at: https://cmhp.lenterakaji.org/index.php/cmhp/article/view/50

Hello Sehat: “https://www.youtube.com/watch?v=rAVbtxDRnsg“American Psychological Association (APA): “https://dictionary.apa.org/ortho-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *