Kerasukan Arwah: Ketika Dunia Nyata Bersinggungan dengan Alam Ghaib

Vania Muhtadiah Izzah, vania.muhtadiah.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Kerasukan arwah yang belum lama meninggal menjadi perbincangan menarik di masyarakat, memperdebatkan aspek mistis dan ilmiah.Kerasukan arwah menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan saat ini, memunculkan beragam cerita seram dan ketakutan di kalangan masyarakat. Teori-teori seperti yang diusulkan oleh Ibnu Qayyim mengidentifikasi dua sumber kerasukan: roh jahat atau tekanan jiwa. Solusi untuk mengatasi kerasukan melibatkan pendekatan spiritual, psikologis, dan agama. Fenomena ini tercermin dalam media populer seperti film “The Conjuring”. Dalam Islam, peran jin qorin sebagai pendamping manusia juga menjadi fokus diskusi. Memperkuat iman, menjaga kesehatan, dan mengelola stres menjadi solusi yang disarankan. Pengetahuan dan pemahaman yang tepat terhadap fenomena ini penting untuk mengatasi ketakutan dan ketidakpastian di masyarakat.

(RP1) Bergentayangan: Fenomena Mistis Arwah yang masih berkeliaran di dunia.

Kerasukan arwah orang yang belum lama meninggal adalah sebuah fenomena mistis yang seringkali menimbulkan ketakutan dan kebingungan di masyarakat. Dalam budaya Indonesia, kepercayaan akan adanya arwah yang belum tenang dan mencari tuan baru untuk menjelajahi dunia manusia sering disebut sebagai kerasukan. Kerasukan sendiri dapat diartikan sebagai kondisi dimana seseorang disebabkan oleh masuknya roh atau jin ke dalam tubuhnya, sehingga ia kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Mitos dan fakta seputar kerasukan arwah orang yang belum lama meninggal seringkali menjadi bahan pembicaraan yang menarik di masyarakat, namun perlu diingat bahwa pengetahuan dan pemahaman yang benar mengenai hal ini sangat penting.

(RP2) Peran Iman dan Ibadah: Menjaga Diri dari Godaan Jin dan Gangguan Gaib

Teori Ibnu Qayyim, kesurupan itu ada dua macam: kesurupan karena kesurupan roh jahat dan kesurupan karena tekanan jiwa (stres). Kesurupan karena tekanan jiwa (stres) sebab dan cara penyembuhannya telah banyak diperbincangkan oleh para ahli psikologi. Adapun gila karena kesurupan roh jahat, cara mengatasinya adalah dengan memperkuat ruh yang baik untuk membinasakan ruh yang jahat. Gunanya ialah untuk menolak pengaruh roh jahat itu menghancurkannya, gila akibat kesurupan ini tidak bisa dianalisa secara ilmiah dan tidak bisa disembuhkan secara medis (Irkani, 2018).

Teori Ibnu Qayyim menyatakan bahwa kerasukan ada dua macam, yaitu kerasukan yang disebabkan oleh roh jahat dan kerasukan yang disebabkan oleh tekanan batin (stres).

Seorang psikolog akan menjelaskan secara detail keadaan trance yang disebabkan oleh tekanan psikologis (stres), penyebabnya, dan cara penyembuhannya. Sekalipun kamu dirasuki roh jahat dan menjadi gila, kamu bisa mengatasinya  dengan menguatkan roh baikmu dan memusnahkan roh jahat tersebut. Artinya menolak pengaruh roh jahat yang membinasakan kita. Kegilaan yang disebabkan oleh kerasukan tidak dapat dianalisis secara ilmiah atau diobati secara medis (Irkani, 2018).

(RP3) Antara Sains dan Supranatural: Mencari Jawaban atas Fenomena “Kerasukan Roh”

Dalam pandangan profesional, kerasukan arwah orang yang belum lama meninggal seringkali diatasi oleh tenaga spiritual yang terlatih. Mereka menggunakan doa-doa dan ayat-ayat suci untuk membersihkan diri dari pengaruh negatif arwah yang belum tenang.

Namun, dari pandangan ilmiah, kerasukan arwah orang yang belum lama meninggal seringkali dianggap sebagai sugesti dan pikiran bawah sadar yang mempengaruhi perilaku manusia. Hal ini dapat diatasi dengan pendekatan psikologis dan konseling yang tepat.

Menurut pendapat ilmiah, kerasukan merupakan bagian dari gangguan disosiatif dimana kepribadian seseorang tidak terintegrasi dengan baik, sehingga pada situasi stres atau tekanan tertentu, bagian dari kepribadian tersebut muncul secara mandiri dan menggantikan kepribadian sebelumnya (kepribadian asli)(Siswanto, 2015).

Menurut Kartson, seorang anggota lembaga kajian kejiwaan di amerika serikat, ia menjelaskan bahwa kerasukan jin adalah sebuah fakta yang benar-benar terjadi, dan tidak bisa diatasi dengan pengobatan medis. bahkan fenomena ini menyebar ke arah yang mengkhawatirkan, sehingga diperlukan studi lebih lanjut dan mendalam (Akhmad, 2019).

(RP4) Gangguan Jiwa atau Kerasukan? Membedah Faktor Psikologis di Balik Fenomena

Adapun penyebab terjadinya kesurupan yang dipicu oleh permasalahan psikologi menurut pandangan Peruqyah seperti: tekanan batin, beban pikiran, kesedihan, trauma yang menumpuk dan menurunkan tingkat kesadaran,pikirannya kosong, bingung, ketakutan yang luar biasa karena melihat sesuatu yang mengerikan, kecemasan yang luar biasa, panik, marah, daya emosionalnya tinggi, atau terlalu bersyahwat, galau, gelisah, depresi, sedih, putus asa, lalai berzikir kepada Allah, selain itu aspek humanitasnya yang labil atau bisa dikategorikan lemahnya iman seseorang juga dapat memicu terjadinya kesurupan (Irkani, 2018).

(RP5) Mengungkap Kisah Nyata dari Film The Conjuring 

Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang Peristiwa Viña Cirebon yang akan segera dibuat filmnya, namun bukan hanya itu kisah nyata yang diangkat menjadi film, ada juga prekuel dari film tersebut. The Conjuring merupakan  film horor yang menyita perhatian penonton karena  diangkat dari kisah nyata  kehidupan keluarga Perron di sebuah rumah tua pada tahun 1970-an. Ingin mengangkat tema cerita yang terjadi di masyarakat, film ini mencoba mengangkat tema pengusiran setan. Eksorsisme masih menjadi masalah dengan banyak keuntungan dan kerugian sosial. Hal ini terlihat dari pandangan  masyarakat awam maupun ilmuwan yang mempunyai pandangan tersendiri mengenai eksorsisme. Para ilmuwan percaya bahwa hantu  hanyalah ilusi dan fantasi yang mereka percayai, tetapi orang-orang biasa dan orang-orang biasa percaya bahwa ada makhluk gaib dan setan di dunia ini, tempat-tempat angker, tempat-tempat gelap (Oktavianus, 2015).

(RP6) Misteri Jin Qorin: Pendamping Ghaib Manusia

Dalam Islam, jin qorin adalah makhluk halus yang mendampingi manusia sejak lahir hingga ajal. Setelah seseorang meninggal, jin qorin mencari tempat baru. Jika tidak diatur dengan baik oleh keluarga yang ditinggalkan, jin qorin dapat merasuki tubuh orang lain. Karena jin qorin dari gologan jin diutus untuk mendampingi setiap manusia menurut hadist (HR. Muslim). Jin diciptakan dari api dan seringkali menyerupai manusia secara fisik. Dalam hadis, Nabi Muhammad mengingatkan akan keberadaan jin qorin dan godaannya. Namun, saat seseorang meninggal maka tugas jin qorin tersebut akan berakhir (Baits, 2012). menurut hadist HR.Muslim mengatakan bahwa amalan yang terus memberi manfaat setelah kematian antara lain sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan.

(RP7) Mencari Ketenangan Jiwa: Solusi Tepat Mengatasi Kerasukan Roh

Untuk terhindar dari kerasukan arwah orang yang belum lama meninggal, penting untuk selalu memperbanyak amalan ibadah, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta selalu berpikir positif dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, Menjaga kesehatan fisik dan mental dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup, Mengelola stres dengan baik dan menghindari pikiran negatif.

“Kapan saja, dalam situasi apa pun, ketika iblis menggodamu, ketika kamu merasakan bisikan yang menghalangimu berbuat kebaikan, ketika kamu menganjurkan berbuat dosa, atau ketika ada ruh yang mengilhamimu untuk berbuat dosa, berlindunglah kepada Allah dan merasa ditinggalkan dan ditelantarkan. Percayalah pada Tuhan dan carilah perlindungan dari-Nya. Faktanya, Tuhan mendengarkan Anda  dan mengetahui niat, kekuatan dan kelemahan Anda. Tuhan tahu betapa seriusnya Anda mengandalkan Dia, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan kekhawatiran iblis. (Taisir Karimir Rahman, halaman 313) (Baits, 2012).

Saran dan Pesan

Hal yang harus dilakukan adalah perbanyak ibadah dan dzikir Memperkuat hubungan spiritual dengan beribadah dan berdzikir dapat membantu melindungi diri dari pengaruh negatif dan menjauhkan kita dari dosa. Jangan lewatkan waktu shalat, baca al-qur’an, atau lakukan aktivitas keagamaan lainnya. Membersihkan lingkungan karena kerasukan bisa saja terjadi karena adanya lingkungan yang negatif atau tercemar. Bersihkan rumah atau tempat tinggalmu dari hal-hal yang berpotensi memicu energi negatif. Jika hal tersebut masih belum efektif konsultasikan dengan ahli, Jika kamu merasa kerasukan setan telah terjadi, penting untuk berkonsultasi dengan ahli agama atau profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhanmu.

Daftar Pustaka

Akhmad, P.2019. Kerasukan setan benarkah manusia dapat dirasuki oleh jin. Jakarta: Adamssein Media.

Amril, R.2023. Mengenal jin qorin menurut Islam: makhluk gaib pendamping manusia,(Online), (https://narasi.tv/read/narasi-daily/jin-qorin-adalah), diakses 7 Mei 2024.

Baits, A. N. (2012). Jin Qorin si pendamping manusia, (Online), (https://konsultasisyariah.com/9029-mengenal-jin-qorin.html), diakses 7 Mei 2024.

Irkani, S. 2018. Fenomena Kesurupan Dalam Persepsi Psikolog Dan Peruqyah. Jurnal Studia Insania, 6(2), 108-120. DOI:10.18592/jsi.v6i2.2208.

Oktavianus, H.2015. Penerimaan Penonton Terhadap Praktek Eksorsis Di Dalam Film Conjuring. Jurnal e-Komunikasi, 3(2), 9-10. Dari https://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/4942.

Siswanto.,& Arie P.2015. Psikologi kesehatan mental : awas kesurupan. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Rossi, R. F., & Savitri, A. D.2021. Leksikon Mistis Dalam Buku Kisah Tanah Jawa Jagad Lelembut Karya Mada Zidan Dan Bonaventura D Genta. Jagakarsa: GagasMedia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *