Olivia Novena Widyaputri
olivia.novena.2301216@students.um.ac.id
Kita sebagai manusia pastinya memiliki kebutuhan berupa hak dan kewajiban yang harus terpenuhi. Salah satu dari hak tersebut adalah mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan. Pendidikan menjadi sarana agar dapat mengembangkaan diri agar menjadi lebih baik, Pendidikan haruslah dilaksanakan dengan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan kesempatan dari tiap peserta didik agar dapat terpenuhi dengan baik. Di satu sisi, Kesetaraan gender menjadi landasan yang penting untuk memastikan semua individu memiliki kesempatan yang sama terhadap peluang pendidikan tanpa memandang jenis kelamin. Dengan adanya kesetaraan gender, peserta didik tidak hanya diberi kesempatan dan pengalaman belajar yang sama, tetapi juga untuk mengembangkan diri secara penuh sesuai dengan potensi mereka. Hal ini menciptakan lingkungan di mana semua siswa merasa dihargai dan didorong untuk mencapai impian mereka tanpa terbatas oleh gender. Dengan mempromosikan kesetaraan gender dalam pendidikan, kita membuka pintu untuk kemajuan sosial dan ekonomi yang lebih besar.
Selain memiliki dampak di dalam sekolah maupun kelas, Kesetaraan gender dalam pendidikan memiliki dampak di luar lingkungan sekolah. Ketika peserta didik memiliki pemikiran yang inklusif dan kesadaran akan kesetaraan gender, mereka akan cenderung mempertahankan nilai-nilai kesetaraan gender tersebut di dalam masyarakat. Dengan demikian, pendidikan yang mengutamakan kesetaraan gender berperan sebagai agen perubahan yang kuat untuk mengatasi ketidaksetaraan gender yang terjadi di dalam masyarakat. Dengan begitu, terciptalah generasi yang lebih sadar akan hak-hak asasi manusia, lebih berempati, dan lebih mampu untuk memecahkan tantangan sosial yang kompleks dengan cara yang inklusif dan adil.