Lifestyle Hedonis Di Kalangan Mahasiswa

Fitria Syahra, fitria.syahra.2301216@um.ac.id

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membahas gaya hidup hedonism yang mengedepankan modernisasi sebagai akibat yang ditimbulkan dari arus globalisasi. Modernisasi ini mempengaruhi gaya hidup, terutama di perkotaan yang menawarkan fasilitas lengkap. Mahasiswa yang notabennya hidup di perkotaan, yang memiliki daya beli lebih baik, paling terkena dampak modernisasi. Gaya hidup seseorang tercermin dalam konsumsi barang dan jasa, seperti belanja dan kegiatan sosial. Gaya hidup hedonis ini banyak mempengaruhi remaja dan mahasiswa saat ini untuk menunjang gaya hidup dikalangannya.

Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

RP1 Globalisasi 

            Globalisasi dunia telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan. Akibat globalisasi, modernisasi muncul di tengah kehidupan masyarakat sehingga mempengaruhi gaya hidup mereka, seperti penyebaran informasi yang sangat cepat, sangat mudah, dan gratis melalui pemanfaatan teknologi smartphone di tengah masyarakat. Gaya hidup seseorang erat kaitannya dengan produk dan jasa yang dikonsumsinya. Konsumsi erat kaitannya tidak hanya dengan pembelian barang (barang) seperti televisi, pakaian, dan kendaraan, tetapi juga dengan aktivitas konsumsi jasa seperti kunjungan ke fasilitas hiburan, dan berbagai aktivitas hiburan sosial, seperti: Simbol yang mewakili simbol adalah juga berkaitan erat dengan konsumsi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa perilaku konsumsi seseorang dapat mempengaruhi gaya hidupnya.

Rp2 Gaya Hidup

            Minor dan Mowen (2002) di dalam jurnal rahayu dan alimudin (2015, hal.4) menyatakan bahwa: Gaya hidup adalah cara seseorang menunjukan bagaimana ia hidup, bagaimana ia membelanjakn dan menghabiskan uangnya, dan bagaimana ia mengalokasikan waktunya untuk berbagai aktivitas, seperti bekerja, bersantai, bersosialisasi, dan mengejar minat pribadinya. Gaya hidup mencerminkan pola konsumtif yang menggambarkan bagaimana cara seseorang mempergunakan waktu dan uangnya. Selain itu pilihan dalam beraktivitas seperti bekerja, berolahraga, bepergian, dan menghadiri acara budaya, serta Minat dan opini seseorang tentang berbagai hal, seperti politik, agama, dan mode, juga dapat menjadi indikator gaya hidupnya.

Rp3 Generasi Milenial

            Generasi Milenial merupakan generasi yang lahir antara tahun 1977 hingga 1994, suatu tahapan perkembangan teknologi yang pesat dalam kehidupan sehari-hari (Panjaitandan Prasetya, 2017). Sedangkan Smith dan Nichols (2015) berpendapat bahwa generasi milenial adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1980 dan 2000. Generasi ini disebut Milenial karena mereka tumbuh di era digital. Karakteristik generasi milenial lainnya adalah mereka memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Menurut Panjaitan dan Prasetya (2017), ciri-ciri generasi Milenial lainnya antara lain kecanduan terhadap internet, rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi, serta sikap yang lebih terbuka dan toleran terhadap perubahan sosial.

RP4 Lifestyle Hedonis

             Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tuhuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Gaya hidup hedonis diartikan sebagai gaya hidup di mana individu menginvestasikan waktu dan uang untuk memotivasi dirinya dalam hidup, dan ini merupakan cerminan individu dalam kelas sosialnya yang semata-mata untuk melupakan hal lain dan hanya memikirkan kesenangan (Nazir dan Ingarianti, 2015). Gaya hidup seperti ini selaras dengan pandangan seorang Yunani kuno yang Bernama Epikurus. Epikurus pernah berkata, “Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu karena esok akan mati”

Rp5 Ciri-Ciri Lifestyle Hedonis

            Suwindo (Riyanton, 2013) berpendapat bahwa ciri-ciri gaya hidup hedonis adalah individu menjadi lebih impulsif, inginnya ikut-ikutan, tidak rasional, dan lebih mudah dibujuk. Selain itu, pelaku hedonis akan cenderung suka berbelanja tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Berbeda dengan kelompok utilitarian, terutama yang menyesuaikan diri dengan kebutuhannya sendiri dalam melakukan pembelian. Di era globalisasi, tidak dapat dipungkiri bahwa gaya hidup sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Sedangkan Susanto berpendapat bahwa karakteristik gaya hidup hedonis antara lain senang menghabiskan waktu kosong untuk nongkrong, pergi ke pusat perbelanjaan, dan makan di tempat makan cepat saji, serta berusaha memonopoli produk-produk bermerk.

RP6 Potret Lifestyle Hedonis Mahasiswa

            Lifestyle hedonis pada mahasiswa sudah termasuk berpenampilan diri ketika proses pembelajaran di perkuliahan di kampus. Style merupakan suatu hal yang amat penting dalam bergaul di kehidupan sehari-hari. Setiap orang tentu ingin selalu tampil menarik agar menjadi pusat perhatian dan disukai orang lain. Selain itu, dalam hal bergaul mahasiswa hedonis selalu ingin terlihat keren dan bernilai sosial tinggi misalnya dengan nongkrong di tempat makan mahal tanpa memperhitungkan pengeluaran biayanya. Sehingga seringkali orang yang berperilaku hedonis ini merasakan merasakan banyak kerugian dalam hal waktu dan keuangannya.

Rp7 Pentingnya Kontrol Diri

            Pujawati (2016) mengugkapkan dalam penelitiannya bahwa pengendalian diri erat kaitannya dengan rasa percaya diri yang tinggi. Perilaku individu yang terbiasa mengendalikan diri mengacu pada kemampuan mengarahkan tindakan dirinya dengan melaksanakan keinginan dengan tujuan yang terarah.

            Melalui kemampuan mengendalikan diri sendiri, individu mampu membedakan antara perilaku standar yang dapat diterima dan tidak dapat diterima serta mengendalikan perilaku mereka sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka menunda kepuasan kebutuhan. Fatimah (2013) pada mahasiswi dari berbagai fakultas di Universitas Negeri Surakarta menunjukkan bahwa semakin tinggi pengendalian diri mahasiswi maka semakin rendah gaya hidup hedonisnya. Fatima mengungkapkan siswi yang memiliki pengendalian diri tinggi cenderung mengarahkan perilakunya ke arah positif dan berhati-hati dalam bertindak.

Daftar Pustaka

Hedonisme – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hedonisme: Pengertian, Penyebab, Dampak, & Cara Mengatasinya (pegadaian.co.id)

Shiddiq Kiai Haji Achmad. Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni (JISHS). Potret Perilaku Hedonisme Di Kalangan Mahasiswa Prodi BKI UIN. Vol.01 No. 03 April – Juni (2023). Hal.398

View of ANALISIS GAYA HIDUP HEDONISME DI ERA GLOBALISASI MAHASISWA UIN RADEN FATAH PALEMBANG (azramediaindonesia.com)

View of Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Gaya Hidup Hedonis pada Mahasiswa Universitas Negeri Padang (arikesi.or.id)

View of PENGARUH LITERASI KEUANGAN, GAYA HIDUP PADA PERILAKU KEUANGAN PADA GENERASI MILENIAL (stiesa.ac.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *