Cidera saat berenang merupakan hal yang pasti terjadi. Swimmers shoulder sering terjadi terutama pada perenang gaya bebas. Gerakan pengulangan yang konstan dapat menyebabkan nyeri dan peradangan akibat teknik yang tidak benar atau akibat kerja berlebihan pada sendi bahu. Swimmer’s shoulder yang lebih berat, apabila dibiarkan, dapat menyebabkan terjadinya robekan labrum. Cedera ini sangat serius dan selalu memerlukan pembedahan. Bersamaan dengan pembedahan, atlet yang mengalami robekan labrum disarankan untuk melakukan fisioterapi dengan lengkap untuk membantu penyembuhan dan mencegah atrofi otot. Breaststroke’s knee adalah cedera yang sering terjadi diantara atlet renang yang menggunakan gaya dada, meskipun gaya yang lain juga dapat menyebabkan cedera. Akibat lebarnya tendangan dan rotasi berlebihan pada lutut ketika berenang dengan gaya dada, bagian dalam lutut menjadi meradang dan dapat menyebabkan nyeri kronis karena terlalu banyak beban pada MCL
Berlatihlah bernapas dengan pola yang berbeda-beda. Bila kamu akan berenang sejauh 25-50 meter, kamu boleh membuang napas ketika sudah mencapai jarak 10 meter pertama, lalu kembali ke pola pernapasan teratur yaitu bernapas setiap 2-3 gerakan ketika sudah mau mencapai garis akhir dimana kamu membutuhkan banyak tenaga. Untuk berlatih, berenanglah sebanyak 3-4 kali putaran dengan pola pengambilan napas setiap setelah berenang 2-4 kali gerakan. Kamu juga harus mengambil napas dari sisi yang sama selama 4 putaran tersebut. Lalu lanjut berenang lagi sebanyak dua putaran, namun kali ini ambil napas dari sisi yang berbeda dan bernapas setiap 3-5 kali gerakan.
Posisi kepala yang dianjurkan saat berenang adalah dengan memutar kepala ke samping. Posisi kepala seperti ini akan memungkinkan kamu untuk membuat gelombang kecil saat berada di permukaan air. Gelombang ini melengkung di sepanjang kepalamu dan memberi ruang sehingga kamu dapat bernapas tanpa menghirup air. Hindari mengangkat kepala untuk bernapas karena akan mengganggu gerakan renang kamu, namun putar lah tubuh 45 derajat saat akan mengambil napas dan jaga posisi kepala tetap diam saat mengeluarkan napas.
Saat kamu ingin berlatih mengambil napas dari samping, tentukan pemandangan apa yang ingin kamu lihat saat kamu memutar kepala untuk bernapas. Lalu saat kamu memutar tubuh ke samping untuk bernapas, pastikan satu lensa kacamata renang berada di bawah air dan yang lain di atas air. Jadi, kamu melihat pemandangan tersebut seperti dari layar terpisah. Pastikan juga kamu mengambil napas ketika kepala menengok ke samping dan berada di atas air lalu buang napas saat di dalam air. Cobalah untuk menyelesaikan satu kali putaran dengan bernapas ke samping kiri dan satu putaran dengan bernapas ke samping kanan
Teknik pernapasan bagi pemula yang sagat penting dan harus diperhatikan. Mengatur pernapasan sangatlah penting untuk olahraga berenang, contohnya saat menghembuskan napas saat berenang. Ketika kamu memfokuskan diri untuk menghembuskan napas saat berada di dalam air, tubuh secara alami akan refleks ingin segera mengambil napas. Jadi, daripada baru mengambil napas setiap berenang 2-3 dorongan, bernapaslah di manapun kamu merasa nyaman. Pertama-tama, carilah sebuah spot di kolam renang yang kedalamannya memungkinkan kamu untuk bisa tenggelam sampai dasar dan kembali lagi ke permukaan dengan aman. Kemudian peluk lutut kamu ke dada sehingga kamu bisa mengambang di permukaan seperti gabus. Kalau kamu tidak nyaman dengan gaya ini, kamu bisa mengambang di dalam air dengan kaki disilangkan (namun pastikan kamu memiliki ruangan untuk tenggelam). Kemudian, ambil napas secara normal, tenggelamkan wajah kamu dan kemudian hembuskan udara sebanyak mungkin dari mulutmu sampai kamu tenggelam di dalam air yang lebih dalam. Pada waktu mengambil napas, muka ke samping dan mulut di atas permukaan air. Selanjutnya dengan cepat ambil napas sebanyak-banyaknya.
Lalu kembali muka ke bawah permukaan air. Saat muka ke bawah, keluarkan udara melalui mulut dan hidung sedikit demi sedikit dan tahan selama mungkin. Kalau sudah tidak kuat, kembali ambil napas.
Latihan pernapasan dapat dilakukan dengan cara kedua tangan berpegangan pada setang/besi di tepi kolam. Cara berpegangan: pegang besi dengan satu di antara satu tangan dengan lengan bawah di dalam air, siku-siku mengarah ke bawah.
Tempatkan tangan lainnya pada dinding kolam tepat di bawah lengan yang di atas, jari-jari tangan mengarah ke bawah.
Tekanlah dengan tangan yang di bawah dan tariklah dengan tangan yang di atas sampai tubuh dalam sikap lurus pada permukaan dan di dalam air. Dari sikap tersebut ambil napas dan keluarkan napas seperti pelaksanaan pernapasan sebelumnya.