Menembus Tabir Realitas: apa itu dunia paralel?

Diva Misgianti

Diva.misgianti.2301216@students.um.ac.id

Teori “dunia paralel”, juga dikenal sebagai “multiverse”, menggambarkan kemungkinan adanya realitas paralel yang eksis bersamaan dengan dunia kita sendiri, dengan setiap dunia memiliki variabel-variabel yang unik dan terkadang sangat berbeda. Dalam multiverse ini, mungkin ada versi alternatif dari diri kita sendiri dan segala pilihan hidup yang telah kita buat. Hal ini memungkinkan kita untuk mengeksplorasi apa yang bisa terjadi dalam berbagai konteks yang berbeda. Konsep ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi teori fisika dan ilmu pengetahuan, tetapi juga memicu imajinasi dalam karya seni, fiksi ilmiah, dan sastra. Ini menantang kita untuk mempertimbangkan keragaman dan kompleksitas tak terbatas dari kenyataan yang mungkin ada di luar sana.

Karena jumlah atom di alam semesta juga tak terbatas, ahli atom (Leucippos, Democritus, dan Epicurus) berpendapat bahwa sangat mungkin ada alam semesta dengan bilangan tak terbatas (Sunaryo Romli, 2023). Namun, Aristoteles mengakui gagasan bahwa bumi berfungsi sebagai pusat pergerakan alam semesta dalam De caelo, seperti yang dijelaskan oleh Steven Dick, bahwa jika ada lebih dari satu dunia—dalam hal ini, lebih dari satu bumi—gerak alam semesta akan menjadi kacau balau. Banyak karya fiksi ilmiah, termasuk film, buku, dan video game, didasarkan pada teori multiverse ini. Selain itu, teori ini menimbulkan banyak pertanyaan filosofis tentang apa yang sebenarnya terjadi, apakah kita ada, dan apakah ada kehidupan di alam semesta lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *