Hadana Sabila Rosadi, hadana.sabila.2301216@students.um.ac.id
Di era modern yang penuh dengan perubahan dan tantangan, pendidikan formal saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan di dunia nyata. Keterampilan hidup, yang sering diabaikan dalam kurikulum sekolah tradisional, memainkan peran penting dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi berbagai rintangan dan meraih cita-cita mereka.Sekolah kehidupan, sebuah konsep yang menekankan pembelajaran non-formal dan pengalaman praktis, menawarkan platform ideal untuk mengasah keterampilan hidup ini. Di sini, individu dapat mengembangkan kemampuan yang esensial seperti komunikasi efektif, pemecahan masalah, kerja sama tim, dan manajemen waktu. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan pribadi dan sosial.
Sekolah kehidupan menyediakan ruang bagi individu untuk belajar dari berbagai sumber, termasuk mentor, komunitas, dan pengalaman langsung. Melalui interaksi dan kolaborasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, individu dapat memperluas wawasan mereka, membangun jaringan, dan mengembangkan rasa empati dan toleransi. Hal ini sangat penting untuk sukses di dunia yang semakin terhubung dan beragam. Sekolah kehidupan bukan hanya tentang menimba ilmu, tetapi juga tentang membangun karakter dan menumbuhkan kepercayaan diri. Dengan menghadapi tantangan dan keluar dari zona nyaman mereka, individu dapat belajar untuk menjadi tangguh, fleksibel, dan adaptif. Kualitas-kualitas ini sangatlah penting untuk mencapai tujuan dan mengatasi hambatan dalam perjalanan hidup. Kesimpulannya, sekolah kehidupan adalah pelengkap vital bagi pendidikan formal. Dengan memfokuskan pada pengembangan keterampilan hidup yang tak ternilai, sekolah kehidupan mempersiapkan individu untuk menghadapi dunia nyata dengan penuh keyakinan dan kemampuan. Sekolah kehidupan adalah investasi yang berharga bagi masa depan yang cerah dan penuh kesuksesan.