Fitriya, fitriya.2301216@students.um.ac.id
Stigma perempuan strata kedua, sebuah istilah yang merujuk pada posisi perempuan yang dianggap lebih rendah daripada laki-laki dalam struktur sosial masyarakat. Stigma ini mengakar lama dalam budaya patriarki, membatasi peluang perempuan dalam pendidikan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan.
Upaya membasmi stigma ini dan menuju masyarakat adil gender memerlukan komitmen dan aksi kolektif dari berbagai pihak. Pendidikan dan kesadaran tentang kesetaraan gender menjadi kunci utama. Edukasi melalui program sekolah, seminar, dan kampanye publik perlu digalakkan untuk mengubah pola pikir masyarakat.
Pemberdayaan perempuan juga tak kalah penting. Memberikan akses pendidikan, pelatihan, dan sumber daya bagi perempuan akan memperkuat mereka untuk mencapai potensi penuh dan berperan aktif dalam berbagai bidang.
Peran media massa dan komunitas juga tak boleh diabaikan. Media massa perlu menyajikan konten media yang mempromosikan kesetaraan gender dan melawan stereotip negatif tentang perempuan. Komunitas dapat berperan aktif dalam mengadakan diskusi, edukasi, dan advokasi untuk membasmi stigma perempuan strata kedua.
Membangun masyarakat adil gender membutuhkan upaya berkelanjutan dan sinergis dari semua pihak. Dengan membasmi stigma perempuan strata kedua, kita membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan adil bagi semua.