Peran Aktivitas Fisik dalam Meningkatkan Kesehatan Mental dan Mencegah Depresi Remaja

Rahma Izzatul Hajjah

rahma.izzatul.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Studi ini menyelidiki hubungan antara aktivitas fisik dan kesehatan mental pada remaja, dan dampak intervensi terkait gaya hidup terhadap peningkatan kesehatan mental. Aktivitas fisik terbukti mempengaruhi pelepasan neurotransmiter seperti serotonin, yang penting dalam mengatur suasana hati dan kesehatan psikologis. Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang melakukan aktivitas fisik berat secara teratur memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan mereka yang kurang aktif. Selain itu, intervensi aktivitas fisik berbasis sekolah  telah menunjukkan efek positif dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketahanan dan kesehatan mental pada remaja. Selain aktivitas fisik, penelitian ini juga menyelidiki pentingnya pendidikan tentang gangguan jiwa, dengan fokus khusus pada remaja. Pendidikan yang efektif dapat meningkatkan pemahaman remaja mengenai tanda dan gejala gangguan kesehatan mental serta teknik manajemen stres yang efektif.

Catatan Warna

Warna: menjelaskan tema utama

Warna: menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna: menjelaskan ringkasan yang kita buat 

(RP1) Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kesehatan Mental pada Remaja

Aktivitas fisik dapat menghasilkan berbagai adaptasi fisiologis positif, termasuk peningkatan pelepasan neurotransmiter seperti serotonin di otak  sebagai respons terhadap stres. Aktivitas fisik yang cukup memberikan efek positif terhadap stres, meningkatkan mood, mengurangi ketidakpuasan  hidup, dan meningkatkan kualitas hidup. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik meningkatkan interaksi dengan lingkungan alam dan dapat meningkatkan mood. Pada masa remaja, aktivitas fisik dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kontrol diri. Remaja yang mempertahankan aktivitas fisik tingkat tinggi mempertahankan kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang secara konsisten mempertahankan tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah. Penelitian menunjukkan bahwa remaja menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktivitas seperti televisi, internet, dan video game. Sebuah survei yang dilakukan terhadap 1.747 remaja berusia 13 hingga 14 tahun di Malaysia menunjukkan bahwa 54,3% remaja memiliki aktivitas fisik yang rendah.

(RP2) Aktivitas Fisik Apakah Memberikan Dampak pada Kesehatan Mental?

Aktivitas fisik memegang peran penting dalam menjaga mental remaja agar tetap baik dan bahkan meningkat kesehatan mental siswa. Temuan ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh temuan yang lain. Intervensi aktivitas fisik yang berhubungan dengan sekolah dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan ketahanan, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kesehatan mental yang positif pada anak-anak dan remaja (Andermo et al. 2020).

Program aktivitas fisik sebelum jam sekolah memberi anak-anak kesempatan untuk aktif dapat membantu mereka mengakumulasi lebih banyak aktivitas fisik dan menghabiskan lebih sedikit waktu dalam perilaku menetap selama hari sekolah, yang

dapat menyebabkan peningkatan aktivitas fisik secara keseluruhan dan manfaat kesehatan fisik dan mental yang terkait (Knight :2015).

(RP3) Latihan dan Aktivitas Fisik untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis

Olahraga dan aktivitas fisik  dapat  meningkatkan kesejahteraan psikologis dengan meminimalkan tingkat kecemasan dan depresi serta meningkatkan kualitas hidup. Hasil penelitian sebelumnya menggambarkan bahwa kecemasan dan depresi merupakan masalah kesehatan mental yang mendapat perhatian signifikan di masyarakat. Dalam hal ini, wanita  memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan  pria (Weinberg & Gould).: 2011). Banyak orang menderita kecemasan dan depresi. Meski hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis, beberapa penelitian dan penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dan depresi dapat diatasi dengan berbagai cara.

(RP4) Pentingnya Keseimbangan Gaya Hidup dan Kesehatan Mental

Mencapai keseimbangan antara gaya hidup sehat dan kesehatan mental merupakan proses kompleks dan berkelanjutan yang melibatkan banyak aspek kehidupan seseorang. Pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur merupakan dua komponen penting gaya hidup sehat yang  menjaga kesehatan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan energi Anda secara keseluruhan. Mengonsumsi makanan bergizi yang kaya serat, vitamin, dan mineral serta melakukan aktivitas fisik yang memberi Anda kegembiraan dan manfaat bagi tubuh adalah langkah penting dalam mencapai keseimbangan ini. Selain itu, manajemen stres juga merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan ketenangan pikiran, dan meningkatkan kesehatan mental Anda secara keseluruhan. Manajemen stres yang efektif juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit fisik yang berhubungan dengan stres kronis, seperti penyakit jantung dan gangguan pencernaan. Interaksi sosial yang sehat juga berperan penting dalam mendukung gaya hidup sehat dan keseimbangan kesehatan mental.

(RP5) Edukasi Tentang Pentingnya Mengenal Gangguan Kesehatan Mental Pada

Remaja

Pemberian edukasi pada kelompok remaja khusus ini dapat mengurangi kejadian gangguan kesehatan mental pada remaja dengan meningkatkan pengetahuan tentang tanda dan gejala serta cara mengatasi stres remaja merupakan kelompok rentan yang menderita gangguan kesehatan mental. Tujuan pemberian pendidikan adalah untuk membantu generasi muda mengembangkan perilaku yang meningkatkan kesehatan. Menurut Notoatmodjo, pendidikan kesehatan  merupakan inisiatif yang dapat dilakukan untuk mendorong perilaku ramah kesehatan di kalangan remaja (Notoatmodjo, 2017). Wawancara dengan kelompok remaja menemukan bahwa remaja merokok ketika mereka sedang mengalami masalah. Remaja juga mengungkapkan bahwa mereka terkadang malu untuk bersosialisasi dan memilih berfantasi sendirian. Data di atas menunjukkan bahwa remaja mempunyai masalah emosional. Masalah emosional yang umum terjadi pada remaja antara lain rasa takut dalam mengkomunikasikan ide, rasa malu dalam melakukan kontak sosial, kecemasan, melamun, kecanduan narkoba, keraguan terhadap tujuan, dan mudah menyerah (Rosnawati, 2020). 

(RP6) Perkembangan Mutu Gaya Hidup pada Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia 

Kualitas Gaya Hidup Kualitas Gaya Hidup menekankan pentingnya keputusan dan tindakan individu dalam membentuk  gaya hidup seseorang. Gaya hidup merupakan hasil dari pilihan individu terkait pola makan, aktivitas  fisik, tidur, manajemen stres, dan interaksi sosial  (Putra, 2022). Faktor-faktor tersebut berinteraksi dan mempengaruhi kualitas gaya hidup seseorang. Misalnya pola makan  seimbang dan  olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan  fisik dan mental seseorang, namun kebiasaan  tidur yang buruk dan tingkat stres yang tinggi  dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental  (Ayuningtyas et al., 2018). Lebih jauh lagi, kualitas hidup menyadari bahwa faktor lingkungan dan sosial memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup seseorang. Faktor-faktor seperti lingkungan fisik, norma sosial,  budaya, dan struktur sosial dapat mempengaruhi keputusan dan perilaku individu mengenai gaya hidup  (Ayuningtyas et al., 2018). Misalnya,  ketersediaan fasilitas olah raga, akses terhadap  makanan sehat, dan dukungan sosial dari lingkungan memudahkan individu dalam menerapkan pola hidup  sehat. Sebaliknya, jika lingkungan tidak mendukung atau  norma sosial  merugikan, hal ini dapat menimbulkan hambatan bagi individu untuk menerapkan pola hidup  sehat. Dengan  memahami peran faktor lingkungan dan sosial, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong penerapan gaya hidup  sehat bagi individu dan masyarakat secara  keseluruhan.

(RP7) Dampak Positif Perkembangan Teknologi di Era Digital bagi Kesehatan Mental Peserta Didik

Perkembangan teknologi di era digital memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan mental peserta didik. Berikut beberapa contoh dampak positif tersebut.

  1. Akses informasi yang lebih luas: Teknologi digital memungkinkan pelajar menerima informasi yang lebih komprehensif dan cepat mengenai kesehatan mental. informasi ini dapat membantu Anda memahami dan mengelola stres, depresi, dan kecemasan yang sering dialami remaja.
  2. Konseling dan Pengobatan Online: Teknologi digital telah menjadikan konseling dan pengobatan online  lebih mudah diakses dan efektif. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengakses bantuan profesional dalam menangani masalah kesehatan mental tanpa harus menghadapi stigma yang terkait dengan kesehatan mental.
  3. Pendidikan dan kesadaran: Teknologi digital telah membantu meningkatkan kesadaran dan pendidikan mengenai kesehatan mental. Hal ini akan membantu siswa mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana  menjaga kesehatan mental yang baik.
  4. Meningkatkan kesadaran dan keterampilan: Teknologi digital dapat membantu siswa meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menghadapi kesehatan mental. Misalnya saja aplikasi yang membantu  mengurangi stres dan depresi serta meningkatkan kesadaran  kesehatan mental 
  5. Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental: Teknologi digital memberikan siswa akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan mental. Artinya, Anda akan menerima bantuan yang lebih cepat dan  efektif dalam mengatasi masalah kesehatan mental.

Daftar Pustaka

Laksmi, I. G. A. P. S., & Jayanti, D. M. A. D. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kesehatan Mental pada Remaja. Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(1), 11-19.

Chaeroni, A., Ma’mun, A., & Budiana, D. (2021). Aktivitas Fisik: Apakah Memberikan Dampak Bagi Kebugaran Jasmani dan Kesehatan Mental?. Jurnal Sporta Saintika, 6(1), 54-62.

Saleh, M. (2019). Latihan dan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Journal Power Of Sports, 2(1), 12-22.

Damanik, W. A. B. (2024). PENTINGNYA KESEIMBANGAN GAYA HIDUP DAN KESEHATAN MENTAL. Tugas Mahasiswa Psikologi, 1(1).

Mahmud, Y., Harun, B., Sanghati, S., Bouty, H. Y., & Ramdani, R. (2020). Edukasi Tentang Pentingnya Mengenal Gangguan Kesehatan Mental Pada Remaja di SMA Bawakaraeng. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 2(4), 19-25.

Mulya, V. A., Xaverius, M. F., Sirait, Z. A., Rahmawati, A., Nainggolan, J. K., Halawati, L., … & Irawan10, M. H. A. PERKEMBANGAN MUTU GAYA HIDUP PADA KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT INDONESIA DALAM PERKEMBANGAN IPTEK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *