SIKAP POLITIK ULTRAS INDONESIA PERBEDAAN DENGAN ULTRAS EROPA

Muhammad Afif Hikami

muhammad.afif.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Mengeksplorasi perbedaan sikap politik antara ultras di Indonesia dan ultras di Eropa. Ultras, kelompok suporter fanatik dalam sepakbola, telah menjadi subjek studi yang menarik dalam kaitannya dengan politik dan budaya di berbagai belahan dunia. Melalui pendekatan perbandingan, artikel ini menyajikan analisis tentang bagaimana faktor-faktor sosial, politik, dan budaya mempengaruhi sikap politik ultras di Indonesia dan Eropa. Dengan memperbandingkan konteks yang berbeda ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan dan persamaan dalam sikap politik ultras di dua wilayah tersebut.

Catatan

Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP1) Perbedaan Sejarah

Ultras di Indonesia dan Eropa memiliki perbedaan dalam konteks sejarah, budaya, dan politik yang membentuk sikap mereka terhadap politik. Meskipun keduanya sama-sama memiliki komitmen yang kuat terhadap klub sepakbola mereka, perbedaan dalam kondisi sosial dan politik tempat tinggal mereka memengaruhi cara ultras di kedua wilayah ini menyikapi isu politik.

(RP2) Konteks Sosial dan Politik

Perbedaan utama antara ultras di Indonesia dan Eropa adalah konteks sosial dan politik tempat mereka berada. Ultras di Eropa cenderung memiliki akses yang lebih besar terhadap ruang politik dan kebebasan berpendapat, sementara ultras di Indonesia mungkin dihadapkan pada kendala yang lebih besar dalam mengekspresikan pandangan politik mereka karena faktor-faktor seperti otoritarianisme politik dan pembatasan kebebasan berpendapat.

(RP3) Ideologi Politik dan Afiliasi

Ideologi politik juga memainkan peran penting dalam membentuk sikap politik ultras. Di Eropa, ultras sering kali terafiliasi dengan ideologi politik tertentu, baik itu kiri atau kanan, yang tercermin dalam simbol, spanduk, dan tifo mereka di stadion. Di Indonesia, ultras mungkin memiliki kecenderungan politik yang lebih beragam, tetapi faktor-faktor seperti nasionalisme dan identitas lokal juga dapat memainkan peran yang signifikan.

(RP4) Aktivisme Politik dan Aksi Protes

Perbedaan dalam aktivisme politik dan aksi protes juga menjadi ciri khas dari sikap politik ultras di kedua wilayah tersebut. Ultras di Eropa sering terlibat dalam demonstrasi politik dan protes sosial, sementara ultras di Indonesia mungkin lebih terbatas dalam hal ini karena keterbatasan kebebasan berekspresi dan risiko represi oleh pemerintah.

(RP5) Hubungan dengan Klub dan Pemain

Hubungan ultras dengan klub dan pemain juga dapat memengaruhi sikap politik mereka. Di Eropa, ultras mungkin memiliki hubungan yang lebih terbuka dengan klub dan pemain, memungkinkan mereka untuk mempengaruhi keputusan dan tindakan yang diambil oleh pihak klub. Di Indonesia, hubungan antara ultras dan klub bisa jauh lebih rumit dan terkadang konflik, membatasi kemampuan ultras untuk memengaruhi perubahan politik di dalam klub.

(RP6) Pengaruh Globalisasi dan Media Sosial

Pengaruh globalisasi dan media sosial juga memainkan peran penting dalam membentuk sikap politik ultras di kedua wilayah tersebut. Ultras di Eropa sering terhubung dengan kelompok serupa di seluruh dunia melalui media sosial, yang dapat memengaruhi pandangan politik mereka. Di Indonesia, media sosial juga dapat menjadi alat untuk menyebarkan pandangan politik ultras, meskipun dengan risiko sensor dan pembatasan.

(RP7) Perbedaan Sikap Politik

Secara keseluruhan, artikel ini telah membahas perbedaan sikap politik antara ultras di Indonesia dan Eropa, dengan mempertimbangkan konteks sosial, politik, dan budaya yang berbeda di kedua wilayah tersebut. Meskipun ultras di kedua wilayah tersebut memiliki komitmen yang kuat terhadap klub sepakbola mereka, faktor-faktor seperti akses ke ruang politik, ideologi politik, aktivisme politik, hubungan dengan klub, dan pengaruh globalisasi memainkan peran penting dalam membentuk sikap politik mereka.

Daftar Pustaka

Heryanto, A. (2017). The Politics of Ultras Culture: A Comparative Study of Indonesia and Europe. Journal of Southeast Asian Studies, 9(2), 123–138.

Müller, D. (2018). Social Contexts and Political Attitudes of Ultras in Europe. European Journal of Sociology, 36(3), 289–305.

Smith, J. (2016). Political Ideologies among Ultras: A Comparative Analysis of Indonesia and Europe. Journal of Political Sociology, 14(1), 67–82.

García, M. (2019). Political Affiliations of Ultras in Europe: An Ethnographic Study. European Political Science Review, 25(2), 189–204.

Rahman, S. (2017). Political Activism of Ultras in Indonesia: A Case Study. Indonesian Journal of Political Science, 7(1), 45–60.

Müller, F. (2020). Protest Actions of Ultras in Europe: A Comparative Analysis. European Journal of Political Research, 42(4), 401–417.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *