SISI GELAP THRIFTING

Dinda Maharani
dinda.maharani.2301216@students.um.ac.id

Di balik popularitasnya, thrifting juga punya beberapa sisi gelap yang perlu kamu dipertimbangkan lohhh. Pertama kualitas barang yang beragam, salah satu risiko terbesar dalam thrifting yaitu dapetin barang dengan kualitas yang tidak baik. Barang-barang di toko thrifting umumnya berasal dari berbagai sumber dan belum tentu terawat dengan baik. Ada kemungkinan kamu nemuin barang rusak, cacat, atau bahkan kotor. Kedua resiko kesehatan, barang-barang di toko thrifting, terutama pakaian, sudah pernah dipakai orang lain sebelumnya. Mangkannya, ada risiko barang tersebut terkontaminasi oleh bakteri, jamur, atau kutu. Ketiga butuh waktu dan kesabaran, buat dapetin barang yang bagus di toko thrifting membutuhkan waktu dan kesabaran. Kamu harus rela berburu dan menjelajahi rak-rak penuh barang untuk menemukan item yang kamu cari.

Keempat potensi kecanduan, thrifting bisa menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan dan memuaskan. Tapi bagi beberapa orang, hal ini bisa memicu kecanduan yang tidak sehat. Dan yang terakhir yaitu dampak terhadap industri retail, pertumbuhan popularitas thrifting bisa menjadi dampak negatif terhadap industri retail tradisional. Toko-toko yang menjual barang baru mungkin mengalami penurunan penjualan karena orang-orang beralih ke thrifting untuk mencari barang yang lebih murah dan unik. Meskipun memiliki beberapa sisi gelap, thrifting tetap menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Dengan kehati-hatian dan kejelian, kamu bisa memanfaatkan thrifting untuk mendapatkan keuntungan tanpa terjebak dalam sisi negatifnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *