Ninda Mawarni ninda.mawarni.2301216@students.um.ac.id
Abstrak bullying sendiri adalah suatu tindakan yang agresif terhadap individu atau kelompok untuk menyakiti orang lain. Perilaku ini dapat terjadi di berbagai tempat, seperti sekolah, rumah, atau bahkan di dunia maya. Dampak bullying terhadap korbannya bisa sangat serius dan terjadi jangka panjang. Korban yang mengalami bullying akan mengalami dampak yang serius, mulai dari dampak psikologis hingga dampak fisik. Sehingga mereka harus ditangani dan diperhatikan agar mereka dapat melalui traumanya. Bullying menimbulkan lingkungan pendidikan yang tidak sehat dan tidak nyaman, apalagi jika terus dibiarkan dan tidak di tanggulangi oleh sekolah. Dampak yang diperoleh oleh korban bullying juga sangat tidak baik untuk pertumbuhannya.
Catatan
Warna ⇒ Menjelaskan tema utama
Warna ⇒ Menjelaskan kondisi yang sekarang
Warna ⇒ Menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat
(RP1) Dampak Psikologis dan Emosional
Dampak psikologis dan emosional dalam bullying dapat menyebabkan berbagai masalah pada korban. Dampak ini bahkan dapat membuat korban bullying mengalami depresi jika penanganan kasusnya lama. Dampak psikologi pada korban antara lain, korban akan merasa cemas dan terancam, mengalami masalah trauma dan rasa takut yang berlebihan serta mengalami masalah gangguan panic attack atau social anxiety disorder. Dampak emosional pada korban antara lain, korban akan kehilangan rasa percaya diri, memicu emosi yang negatif secara terus menerus serta korban dapat memiliki pemikiran untuk bunuh diri.
(RP2) Dampak Sosial
Adanya bullying yang terjadi pada korban dapat merusak hubungan sosial korban. Korban akan sulit mempercayai orang-orang yang ada disekitarnya. Korban akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi kepada orang lain. Hal tersebut dapat membuat korban merasa kesepian, terisolasi dari lingkungannya. Korban bullying akan mengalami kesulitan dalam menjalin pertemanan dan membangun hubungan sosial yang sehat. Dampak sosial ini memiliki dampak yang signifikan terhadap korban bullying.
(RP3) Dampak Gangguan Fisik
Dampak gangguan fisik bullying ini adalah bentuk dampak yang paling traumatis bagi para korban bullying. Dampak ini memiliki dampak jangka panjang dalam penyembuhannya. Korban akan mengalami traumatis yang serius seperti, depresi, gangguan citra tubuh, cedera fisik yang dapat berkisar dari lebam, memar, hingga luka yang lebih serius. Trauma ini membutuhkan terapi yang lama dalam penyembuhannya. Sehingga dampak tersebut dapat mengganggu korban dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
(RP4) Konsep Diri yang Buruk
Dampak bullying yang satu ini membuat korban mengacu pada seluruh karakteristik, perilaku, persepsi, dan gagasan tentang diri sendiri yang ada dalam diri individu. Konsep diri yang baik membuat individu lebih percaya diri dan bersemangat, sedangkan konsep diri yang buruk menyebabkan individu berpikir negatif terhadap dirinya. Sehingga, konsep diri yang buruk merupakan salah satu dampak bullying, karena mereka yang menjadi korban bullying akan selalu berpikir bahwa mereka tidak pantas.
(RP5) Prestasi Menurun
Prestasi yang menurun menjadi salah satu dampak bullying. Mereka yang menjadi korban akan merasakan prestasinya menurun, karena perundungan dapat mengubah hidup seseorang menjadi penuh tekanan dan tidak tenang. Penurunan prestasi dapat menyebabkan korban bullying merasa frustasi dan putus asa. Hal tersebut juga dapat berakibat pada kesulitan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
(RP6) Rasa Malu dan Rendah Diri
Korban bullying sering kali akan merasa malu dan rendah diri akibat perlakuan yang mereka terima. Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak berharga dan tidak pantas dicintai. Perasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional mereka, serta pada hubungan sosial mereka.
(RP7) Usaha Untuk Menangani Korban Bullying
Untuk menangani korban bullying maka dengan melakukan pendekatan restoratif melibatkan semua pihak yang terlibat dalam situasi bullying untuk mencari solusi bersama dan memperbaiki hubungan yang rusak. Memberikan konseling dan dukungan emosional kepada korban bullying dapat membantu mereka mengatasi trauma dan merasa lebih kuat secara emosional.
Saran Aku Untuk Dia
Mereka yang menjadi korban bullying harus ditangani. Dengan melakukan pendekatan restoratif memudahkan untuk mencari solusi. Masalah bullying di sekolah harus ditangani dengan serius. Sehingga tidak memunculkan korban bullying yang semakin banyak. Jika korban tidak segera ditangani, hal itu akan membuat korban merasa tidak ada yang peduli dengannya serta mereka akan mengalami proses pemulihan yang tertunda.
Daftar Pustaka
Ati’Maulana Anifah, E. H. (2023). Dampak BullyingTerhadap Prestasi Peserta Didik SD/MI Kelas Tinggi. PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBIDAIYAH.
VALENTINA, L. (2023). HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU PERUNDUNGAN SISWA DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG.
Nuraeni, I. M. (2021). Pemberian Layanan Informasi Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Perundungan Pada Siswa di Sekolah. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Nurasih, E. 2022. Dampak Perilaku Bullying Terhadap Kesehatan Mental (Studi Kasus Anak Usia 9-10 Tahun Di Desa Jiwan).
Priyatna, A. 2002. Lets End Bullying: Memahami, Mencegah, dan Mengatasi Bullying. Elex Media Komputindo.
Munawarah, R. R. D. 2022. Dampak Bullying Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini (Studi Kasus) Di Raudhatul Athfal Mawar Gayo. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 15–32.