Ahmad Rifki Ramadhani, ahmad.rifki.2301216@students.um.ac.id
Abstrak
Desain UI/UX Aksesibilitas adalah bidang desain yang berfokus pada pembuatan produk digital yang dapat digunakan oleh semua orang, terlepas dari kemampuan fisik, kognitif, atau sensorik mereka. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman pengguna yang inklusif dan demokratis, memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses dan menggunakan teknologi.
Ide Pokok 1: Memperhatikan Standar Aksesibilitas
Desain UI/UX harus mematuhi standar aksesibilitas untuk memastikan bahwa semua pengguna, termasuk mereka dengan disabilitas, dapat mengakses informasi dan menggunakan aplikasi dengan mudah. Figma menyediakan alat yang memungkinkan desainer untuk memeriksa kontras warna, ukuran teks, dan navigasi yang ramah aksesibilitas.
Ide Pokok 2: Desain Responsif untuk Berbagai Perangkat
Desain UI/UX harus responsif dan dapat diakses dari berbagai perangkat, termasuk desktop, tablet, dan ponsel. Dengan menggunakan fitur-fitur seperti Auto Layout dan variant components di Figma, desainer dapat memastikan bahwa desain mereka dapat menyesuaikan diri dengan ukuran layar dan kebutuhan pengguna.
Ide Pokok 3: Implementasi Fitur Aksesibilitas yang Membantu
Figma menyediakan fitur-fitur yang membantu dalam menciptakan desain aksesibilitas, seperti text size adjustment, screen reader support, dan focus indicator. Desainer dapat mengintegrasikan fitur-fitur ini ke dalam desain mereka untuk meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman pengguna.
Ide Pokok 4: Tes dan Uji Coba dengan Pengguna Aktual
Penting untuk menguji desain UI/UX dengan pengguna aktual, termasuk mereka dengan berbagai disabilitas. Dengan menggunakan prototyping dan fitur user testing di Figma, desainer dapat mengumpulkan masukan langsung dari pengguna dan melakukan iterasi pada desain untuk meningkatkan aksesibilitasnya.
Ide Pokok 5: Perhatikan Kebutuhan Pengguna dengan Disabilitas Visual
Desain UI/UX harus memperhatikan kebutuhan pengguna dengan disabilitas visual, seperti penggunaan kontras warna yang cukup dan alternatif teks untuk gambar. Figma memungkinkan desainer untuk memeriksa kontras warna dan menyediakan metode alternatif untuk konten visual.
Ide Pokok 6: Fokus pada Navigasi yang Intuitif
Navigasi dalam desain UI/UX haruslah intuitif dan mudah dipahami, terutama bagi pengguna dengan disabilitas kognitif atau motorik. Figma menyediakan alat untuk membuat navigasi yang jelas dan mudah diakses, seperti penempatan yang konsisten dari elemen-elemen UI dan label yang deskriptif.
Ide Pokok 7: Mendorong Kesadaran Aksesibilitas di Tim Desain
Penting untuk mendorong kesadaran aksesibilitas di seluruh tim desain. Dengan berkolaborasi dan berbagi pengetahuan tentang praktik terbaik dalam desain aksesibilitas, tim dapat bekerja sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang inklusif dan ramah bagi semua orang. Figma menyediakan fitur kolaborasi yang memudahkan tim untuk berbagi pemikiran dan masukan dalam proses desain
Gupta, A. (2021). Designing for Smartwatches: Tips and Best Practices. Retrieved from UX Design.
Naiman, L. (2019). How to Create a Smartwatch App Design That Stands Out. Retrieved from InVision Blog.
Wilson, D. (2020). Prototyping for Smartwatches with Figma. Retrieved from Figma Resources.
Lee, J. (2022). UI/UX Design for Wearable Devices: Best Practices. Retrieved from Interaction Design Foundation. itif bagi pengguna.
Malewicz, M. (2020). Designing User-Friendly Self-Service Kiosks. Retrieved from UX Collective.
Smith, J. (2019). Best Practices for Self-Service Kiosk Design. Retrieved from Smashing Magazine.
Brown, T. (2021). Creating Effective Kiosk Interfaces with Figma. Retrieved from Figma Blog.
Anderson, L. (2022). Accessibility Considerations for Kiosk Design. Retrieved from Interaction Design Foundation.