Menyibak Makna Estetika: Tren Barang Aesthetic di Era Digital

Stefanie Nanda Kristanti, stefanie.nanda.2301216@students.um.ac.id

Abstrak

Era digital membawa transformasi signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk konsep estetika. Makalah ini mengeksplorasi makna estetika di era digital, dengan fokus pada transformasi, relativitas, dan tantangan baru yang muncul. Estetika, selama berabad-abad dikaitkan dengan keindahan objektif dan nilai-nilai abadi, mengalami metamorfosis di era digital. Kemunculan teknologi digital dan internet merevolusi cara kita mengonsumsi dan berinteraksi dengan seni, serta mengubah pemahaman dan penciptaan pengalaman estetis. Estetika digital bercirikan dinamika, subjektivitas, dan keterkaitan dengan platform digital. Visual yang menarik, orientasi pengguna, interaktivitas, konektivitas, dan sifat sementara menjadi karakteristik utama.Era digital melahirkan relativitas makna estetika. Tren yang terus berubah, platform digital, dan preferensi individu memengaruhi persepsi keindahan. Standar estetika tertentu di platform digital dapat memengaruhi persepsi dan preferensi pengguna.Demokratisasi keindahan diiringi potensi standarisasi dan konsumerisme estetis. Pergeseran nilai estetika dan dampak negatif pada kesehatan mental perlu dipertimbangkan. Estetika digital adalah konsep yang terus berevolusi. Memahami transformasi, relativitas, dan tantangannya penting untuk navigasi dan partisipasi yang bertanggung jawab dalam lanskap estetika digital.

RP1 (Estetika di Era Digital)

Estetika di era digital jauh berbeda dari konsep estetika klasik yang berfokus pada keindahan objektif dan abadi. Estetika di era digital adalah konsep estetika yang cair, dinamis, dan dipengaruhi oleh tren, teknologi, pengguna, serta platform digital. Estetika tidak lagi menjadi konsep objektif, melainkan sesuatu yang bersifat subjektif dan terus berevolusi.

RP2 (Karakteristik Estetika di Era Digital)

Estetika di era digital melenceng jauh dari konsep klasik yang menekankan keindahan objektif dan abadi. Lahirnya platform digital dan teknologi baru melahirkan karakteristik estetika yang unik dan terus berevolusi. Beberapa ciri khasnya yaitu : 

  • Visual yang Menawan

Estetika digital sangat erat kaitannya dengan daya tarik visual. Elemen-elemennya seperti penggunaan warna yang berani dan tidak biasa, komposisi yang asimetris namun tetap enak dilihat, elemen grafis yang unik dan menarik dan kemampuan untuk menciptakan pengalaman visual yang imersif dan memanjakan mata.

  • Berorientasi Pengguna

Estetika digital tidak hanya mementingkan keindahan, tetapi juga mementingkan fungsionalitas dan kemudahan penggunaan, interface website yang intuitif, aplikasi yang user-friendly dan kemudahan navigasi.

  • Berorientasi Pengguna: 

Estetika digital tidak hanya mementingkan keindahan, tetapi juga mementingkan fungsionalitas dan kemudahan penggunaan, interface website yang intuitif, aplikasi yang user-friendly dan kemudahan navigasi.

  • Interaktivitas

Estetika digital melampaui pengalaman pasif. Ini ditandai dengan konten interaktif seperti filter foto yang dapat mengubah tampilan pengguna secara real-time, video game dengan dunia yang bisa dieksplorasi, platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk saling berinteraksi dan berkreasi bersama.

  • Keterhubungan

Estetika digital tidak bisa dilepaskan dari jejaring sosial dan komunitas online yaitu platform seperti Instagram, Pinterest, dan TikTok menjadi wadah untuk berbagi konten estetis dan tren visual yang sedang popular, filter yang banyak digunakan, dan gaya tertentu yang sedang digandrungi oleh komunitas online turut membentuk standar estetika.

  • Kesenangan Sementara (Ephemerality)

Berbeda dengan estetika klasik, estetika digital bersifat cair dan mengikuti tren contohnya yaitu apa yang dianggap estetis hari ini bisa dengan mudah tergantikan oleh tren visual yang baru muncul minggu depan dan sifat sementara ini dipengaruhi oleh siklus konten yang cepat di media sosial dan keinginan pengguna untuk mengikuti tren terbaru.

RP3 (Dampak Positif Estetika di Era Digital)

Era digital membawa transformasi signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk konsep estetika. Kemunculan teknologi digital dan internet membuka gerbang baru dalam cara kita memahami, menciptakan, dan menikmati keindahan. 

Di balik berbagai tantangan yang muncul, estetika digital juga menghadirkan dampak positif yang patut diapresiasi contohnya seperti, meningkatkan apresiasi seni dan desain, membangun komunitas kreatif dan kolaborasi, peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesadaran akan Isu sosial dan budaya.

Estetika digital, dengan segala potensinya, menawarkan berbagai dampak positif yang bermanfaat bagi individu, masyarakat, dan bahkan perekonomian. Penting untuk terus mengeksplorasi dan memanfaatkan estetika digital dengan bijak dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalisir dampak negatifnya.

RP4 (Dampak Negatif Estetika di Era Digital)

Di balik berbagai peluang dan kemudahan yang ditawarkan, estetika di era digital juga menghadirkan beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai. Beberapa dampak negatifnya yaitu standarisasi estetika dan tekanan sosial, konsumerisme estetis dan budaya materialisme, pergeseran nilai estetika dan dampak pada kesehatan mental, dan ketergantungan pada media sosial dan gangguan fokus.

Estetika digital, dengan segala potensinya, juga memiliki sisi gelap yang perlu diwaspadai. Penting untuk menggunakan media sosial dan platform digital secara bijak dan bertanggung jawab. Kita perlu menjaga nilai estetika yang hakiki, memprioritaskan kesehatan mental, dan tidak terjebak dalam budaya materialisme dan standar estetika yang sempit.

RP5 (Tujuan adanya Estetika di Era Digital)

Di era digital, estetika bukan hanya tentang keindahan semata. Estetika memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di ranah digital. Berikut beberapa tujuan utama estetika di era digital yaitu meningkatkan pengalaman pengguna, membangun merek dan identitas, menyampaikan pesan dan mendorong emosi. membangun komunitas dan koneksi, serta meningkatkan kreativitas dan ekspresi diri.

Estetika di era digital memiliki tujuan yang jauh lebih luas daripada sekadar keindahan. Estetika berperan penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna, membangun merek, menyampaikan pesan, membangun komunitas, mendorong kreativitas, dan memperkaya kehidupan manusia di era digital.

RP6 (Manfaat adanya Estetika di Era Digital)

Estetika di era digital memiliki berbagai manfaat yang dapat memperkaya kehidupan manusia di berbagai aspek. Estetika digital dapat meningkatkan apresiasi seni, mendorong kreativitas, membangun komunitas, membuka peluang bisnis, dan meningkatkan kesadaran terhadap isu sosial. Penting untuk memanfaatkan estetika digital secara bijak dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalisir dampak negatifnya.

RP7 (Pengaruh Perkembangan Estetika di Era Digital)

Estetika bukan hanya elemen pelengkap dalam teknologi digital, tetapi memiliki peran penting dalam mendorong perkembangannya. Estetika meningkatkan user experience, membangun branding, memudahkan komunikasi, mendorong komunitas, dan memicu inovasi. Di era digital yang serba cepat, estetika menjadi faktor penentu bagi kesuksesan produk teknologi dan platform digital.

Daftar Pustaka

Sofiana, Yunida. “Memahami Estetika dari Sudut Pandang Desain Interior.” Humaniora Binus, vol. 6, no. 3, 2015, pp. 339-347.

Lufiani, Alvi, et al. “Aesthetics and Functions of Craft Art in Public Art Space.” Harmonia Journal of Arts Research and Education, vol. 17, no. 1, Jun. 2017, pp. 41-47.

Solanki, Vishvesh L. “Investigation of Aesthetic Quality of Product by Applying Golden Ratio.” International Journal of New Technology and Research, vol. 4, no. 4, Apr. 2018.

Jamaludin, Jamaludin, and Anwar Subkiman. “THE AESTHETIC OF MISERY: DESIGN AS AN EXPRESSION OF URBAN SOCIAL ENVIRONMENT, AN INTERPRETATION IN INTERIOR DESIGN.” 1st International Conference on Art, Craft, Culture and Design 2017, Bandung, Indonesia, September 2017. Bandung Institute of Technology, 2017.

Cahyono, Sugiharto A., et al. “Analisis Pengaruh Design Aesthetic User Interface Ios Terhadap Behavior Pengguna Di Surabaya Melalui Intention to Use.” Jurnal Art Nouveau, vol. 4, no. 2, 2015, pp. 45-53.

Novita, Elina, et al. “Analisa Pengaruh Physical Environment Terhadap Minat Beli Konsumen Di Kafe-kafe Di Surabaya.” Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa, vol. 4, no. 2, 2016, pp. 411-423.

Sachari, Agus. “Pergeseran Gaya pada Desain Furnitur Indonesia Abad Ke-20 Studi Mengenai Pemberdayaan Nilai Estetis Menghadapi.” Dimensi Interior, vol. 4, no. 1, Jun. 2006, doi:10.9744/interior.4.1.pp. 9-16.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *