MENYINGKAP BAHAYANYA ROKOK ELEKTRIK BAGI PARA PENGGUNANYA

Tsurayya Inayaturrahmah

tsurayya.inayaturrahmah.2301216@students.um.ac.id

Abstrak 

Rokok elektrik atau vape telah menjadi tren baru di kalangan masyarakat, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Meskipun dianggap lebih aman dibandingkan rokok tembakau konvensional, rokok elektrik ternyata memiliki bahaya tersembunyi yang dapat membahayakan kesehatan para penggunanya. Peneliti telah mengungkap fakta-fakta mengenai kandungan bahan kimia berbahaya dalam rokok elektrik, seperti nikotin, formalin, dan bahan-bahan lainnya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti penyakit paru-paru, kanker, dan masalah kardiovaskular. Selain itu, abstrak ini juga membahas risiko kebakaran dan ledakan yang dapat terjadi akibat penggunaan rokok elektrik yang tidak tepat. Dengan mengetahui bahaya tersembunyi ini, diharapkan para pengguna rokok elektrik dapat lebih waspada dan mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk mengkonsumsi produk ini demi menjaga kesehatan mereka.

Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP 1) Rokok Elektrik

Rokok elektrik, juga dikenal sebagai vape atau e-cigarette adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk menghasilkan aerosol atau uap yang dapat dihirup oleh pengguna. Aerosol tersebut dihasilkan dari pemanasan cairan (e-liquid atau vape juice) yang biasanya mengandung nikotin, perisa, dan bahan lainnya seperti propilen glikol atau gliserin nabati. Salah satu jenis nikotin replacement therapy (NRT) adalah Electronic cigarette (rokok elektronik), juga dikenal sebagai e-cigarette, yang memberikan nikotin dalam bentuk uap melalui tenaga yang dihasilkan oleh baterai. Electronic cigarette dirancang untuk menghantarkan nikotin tanpa asap tembakau dengan cara memanaskan larutan nikotin, perasa, propilen glikol dan glisero (Hajek et al., 2014). 

(RP 2) Asal-muasal Rokok Elektrik dan Penemunya

Sejak 1963 rokok elektronik sudah ada, ditemukan pertama kali oleh Herbert A. Gilbert (Amerika Serikat) yang membuat paten “a smokeless non-tobacco cigarette” (Patent US3200819 A, 1965). Sejak dirilis, rokok elektrik telah mendapatkan penggemar yang luas dan terus berkembang. Perangkat rokok elektrik sekarang tersedia dalam berbagai model dan ukuran, serta dengan berbagai variasi rokok, termasuk rokok mentol, rokok tabak, dan rokok e-liquid. Inovasi ini terus berkembang, dengan perusahaan dan inovator lainnya terus mencoba menciptakan solusi rokok yang lebih inovatif dan aman.

Rokok elektrik telah menjadi pilihan yang populer di kalangan penggemar rokok yang mencari alternatif yang lebih aman dan fleksibel. Meskipun masih relatif baru di pasar, rokok elektrik telah menunjukkan potensi untuk menjadi solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dibandingkan rokok konvensional. Hon Lik, seorang warga Tiongkok, adalah orang pertama yang membuat rokok elektronik secara modern tahun 2003. Pada tahun 2004, rokok elektronik dipatenkan dan tersebar di seluruh dunia dengan berbagai merek.

(RP 3) Rokok Elektrik sebagai Pengganti Rokok Konvensional

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa rokok elektronik cukup efektif dalam menghentikan kebiasaan merokok. Beberapa orang mengatakan bahwa rokok elektronik dapat membantu perokok yang gagal berhenti merokok dengan TPN dan sebagian lagi mengatakan bahwa rokok elektronik membuat perokok baru kecanduan nikotin. 

Rokok elektronik mungkin menjadi sarana untuk berhenti merokok jika digunakan dengan benar. Namun, penggunaannya sangat mudah disalahgunakan.Pengguna rokok elektrik akhirnya dapat keracunan nikotin jika mereka tidak dapat mengendalikan jumlah nikotin yang masuk ke paru-paru mereka, tidak peduli berapa kali harus isi ulang, karena produknya yang diisi ulang atau isi ulang.

Oleh karena itu, rokok elektrik masih menjadi perdebatan di kalangan ahli kesehatan dan pemerintah. Beberapa menyarankan agar rokok elektrik dapat menjadi alat bantu untuk berhenti merokok bagi perokok berat dengan pengawasan yang ketat. Namun, sebagian menganggapnya tetap berbahaya dan belum terbukti lebih aman daripada tidak merokok sama sekali.

(RP 4) Rokok Elektrik digemari Berbagai Kalangan

Faktor utama yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk membeli produk rokok elektrik adalah gaya hidup mereka. Gaya hidup seseorang terdiri dari bagaimana mereka menjalani konsep diri mereka, yang dibentuk oleh kontak sosial yang berkelanjutan sepanjang siklus hidup mereka, serta karakteristik unik yang mereka miliki sejak lahir. 

Rokok elektrik mulai digemari oleh generasi muda dan orang dewasa, dan popularitasnya semakin meningkat. Ini dimulai sebagai trend yang banyak diterima di era gaya hidup remaja, yang dianggap keren dan modern oleh orang lain. Selain itu, rasa rokok elektrik lebih beragam daripada rokok konvensional, membuatnya menjadi tren konsumsi hasil tembakau bagi anak muda. Ada beberapa alasan mengapa rokok elektrik atau vaping menjadi populer di kalangan masyarakat saat ini:

  1. Sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok tembakau Banyak yang mempercayai klaim bahwa rokok elektrik lebih rendah risiko kesehatannya
  2. Banyak pilihan rasa dan kepulan uap yang menarik Rokok elektrik tersedia dalam berbagai rasa seperti buah-buahan, permen, dessert yang dianggap lebih enak daripada rasa tembakau. 

(RP 5) Mengapa Rokok Elektrik Sangat Berbahaya Bagi Remaja

Remaja di Indonesia saat ini semakin meningkat jumlah perokok elektrik baik perokok konvensional yang berubah menjadi perokok elektrik maupun remaja yang langsung mengkonsumsi rokok elektrik. Keadaan ini semakin urgen dan memprihatinkan terkait dampaknya bagi kesehatan generasi penerus bangsa. 

Menurut Widyastuti, dkk. (2009) menguraikan tentang psikologis remaja, yakni di antaranya adalah perubahan emosi pada remaja berupa kondisi tidak patuh pada orang tua sehingga merasa lebih senang pergi bersama teman temannya daripada menetap di rumah. Selainitu remaja cenderung penasaran terhadap hal hal yang baru, sehingga timbul keinginan untuk mencoba-coba antara lain dengan mengkonsumsi rokok elektrik (vape). 

(RP 6) Mengapa Kita Harus Berhenti Menggunakan Rokok Elektrik Segera?

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang  berbahaya  karena  semakin  dini  usia merokok maka  semakin  besar  kemungkinan terpapar  bahaya  merokok.  Masyarakat belum memiliki    pengetahuan    yang    menyeluruh tentang    bahaya    rokok,    yang    Masyarakat ketahui bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai  macam  sakit  pernapasan,  kanker, paru-paru  bahkan  ada  masyarakat  yang  tidak mengetahui bahaya dari rokok tersebut.

(RP 7) Langkah-langkah Pencegahan dan Penanganan Kecanduan Rokok Elektrik

Masalah merokok adalah hal yang sangat penting untuk segera ditangani. Karena jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka akan menghambat proses belajar para peserta didik. Salah satu kandungan yang berada pada Vape/ rokok elektrik dapat menyebabkan ketergantungan karena mengandung nikotin dan mudah lupa bagi siswa yang jelas sangat mengganggu proses belajar mengajar dan perkembangan dirinya. 

Kecanduan rokok elektrik atau vaping telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat, terutama di kalangan remaja dan orang dewasa muda. Untuk mencegah dan mengatasi kecanduan ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif melibatkan individu, keluarga, lingkungan sosial, dan pemerintah. Pertama, edukasi dan kampanye kesadaran tentang bahaya vaping harus terus digalakkan, khususnya di sekolah dan universitas. Kedua, akses terhadap rokok elektrik perlu dibatasi melalui regulasi yang ketat dan penegakan hukum yang tegas. Ketiga, program konseling dan terapi perilaku kognitif dapat membantu perokok elektrik mengatasi ketergantungan dan mengubah pola pikir mereka. Keempat, dukungan dari keluarga dan teman sebaya sangat penting dalam proses pemulihan. Terakhir, pemerintah harus mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk penelitian, pencegahan, dan perawatan terkait kecanduan vaping. Dengan upaya bersama dan berkelanjutan, kita dapat melindungi generasi muda dari risiko kecanduan rokok elektrik dan mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat.

Daftar Pustaka

Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (2017). Jakarta: Badan POM https://komnaspt.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Kajian-Rokok-Elektronik-di-Indonesia-2017-BPOM.pdf

Abidin, R. D. Z. (2016, December 2). Pro dan Kontra Rokok Elektrik – Tabloid RSUDZA LAM HABA

Febriana Azahrha (2023). Faktor Pendorong Remaja Dibawah Umur Menggunakan Vape di Satujuju Kopi Pekanbaru. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/viewFile/34886/33444

Wildani Khairatun Hisan (2022). Gambaran Pengetahuan Bahaya Rokok Elektrik Terhadap Kesehatan Pada Komunitas Vaporizer Cirendeu.(Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah)

Sitinjak, L. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Mengkonsumsi Rokok Elektrik. Jurnal Pengabdian Kesehatan …. http://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JPMAHKJ/article/view/195

Harpeli, A. (2022). Perilaku Merokok Pada Usia Remaja. Prosiding Seminar Nasional. https://prosiding.stikesmitraadiguna.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/37Mardiyah, D. K. (2021). Upaya Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Pemakaian Rokok Elektrik Di Kelas VIII MTsN 2 Simalungun. repository.uinsu.ac.id. http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11344

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *