MENGENAL JENIS DAN BAGIAN-BAGIAN PADA ROKOK ELEKTRIK

Tsurayya Inayaturrahmah

tsurayya.inayaturrahmah.2301216@students.um.ac.id

Abstrak 

Bahaya  merokok  merupakan  masalah  yang  belum  bisa  terselesaikan.  Banyak  dari individu  yang menghiraukan  bahaya  merokok  bagi  kesehatan.  Beberapa  darinya merokok  karena  pengaruh  lingkungan  atau  gaya  pertemanan,  lalu  ada  juga  yang merokok  dikarenakan  tekanan  atau  stress,  tidak  sedikit  juga  yang  hanya  karena mencoba-coba.  Apalagi  saat ini muncul suatu tren dikalangan para perokok yaitu rokok elektrik. Rokok elektrik merupakan suatu alat yang dirancang untuk menghasilkan uap nikotin tanpa pembakaran tembakau dengan tetap memberikan sensasi merokok.

Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP 1) Struktur Vape/Rokok Elektrik,

Vape atau rokok elektrik memiliki struktur yang cukup sederhana namun terdiri dari beberapa komponen utama. Pada dasarnya, vape terdiri dari baterai, atomizer, dan tangki atau kartrid untuk menyimpan e-liquid. Struktur ini terus mengalami modifikasi dan modernisasi seiring perkembangan teknologi, hingga saat ini teleh masuk pada generasi yang ke-3 menggunakan sistem tangki dan semakin user friendly, bahkan ada yang modelnya tidak seperti rokok dan terintegrasi dengan perangkat handphone.

  • Driptid : bagian pada vape yang berupa cerobong pada bagian atas yang biasanya dihisap lalu ketika dihembuskan akan menghasilkan uap. 
  • Atomizer : bagian dari vape yang dapat menciptakan rasa melalui koil yang dipanaskan.
  • Rebuildable Dripping Atomizer : bagian yang biasa disebut RDA, berfungsi sebagai penguap liquid yang diteteskan melalui kapas dank koil vape.
  • Liquid : cairan yang mempunyai varian rasa dan perasa yang menghasilkan kenikmatan ketika uap dihembuskan. 
  • Baterai : tempat penghantar daya listrtik sehingga vape dapat digunakan. Jangka waktu ketahanan baterai vape berkisar 2-3 jam.
  • Charger : sebagai pengisi daya pada baterai vape sehingga vape dapat berfungsi.

(RP 2) Jenis Rokok Elektrik

Rokok vape pada dasarnya memiliki banyak jenis, pengguna dapat menemukan rokok elektrik ini dengan berbagai bentuk dan ukuran. Rokok elektrik menawarkan berbagai variasi rasa yang memungkinkan penggemar untuk mencari dan menemukan sensasi rokok yang mereka sukai. Dengan berbagai jenis dan rasa yang tersedia, rokok elektrik menjadi pilihan yang fleksibel dan menarik bagi penggemar rokok di seluruh dunia.

  1. Pen Vape : mempunyai ukuran yang kecil dibandingkan dengan jenis vape lainnya. Sesuai dengan Namanya vape pen berbentuk pena atau pulpen. 
  2. Portable Vape : lebih besar dari Pen Vape, vape ini biasanya dikenal dengan handheld vaporizer. 
  3. Vape Mod : Jenis vape ini lebih besar dengan baterai yang lebih kuat dan tangki yang lebih besar. Penggunanya dapat memodifikasi pengaturan seperti watt, suhu, dan lain-lain. Contohnya Smok, Wismec, Vaporesso.
  4. Desktop : mempunyai ukuran yang besar sehingga penggunaan vape jenis ini hanyak disuatu tempat seperti dirumah dan biasanya vape desktop dapat ditemui pada restoran-restoran atau cafe-cafe tertentu.

(RP 3) Kandungan Berbahaya pada Liquid

Liquid adalah cairan dengan berbagai rasa. Dalam cairan ini, Anda akan menemukan air, VG (Vegatable Glycerin), PG (Propylene Glycerin), nikotin, dan perasa yang membuat uapnya terasa enak. Kadar nikotin vape bervariasi tergantung pada keinginan pengguna. Propilen glikol adalah suatu zat yang ditemukan dalam asap buatan yang biasanya dibuat dengan “mesin asap”. Ini juga digunakan sebagai antifreeze, pelarut obat, dan pengawet makanan. 

FDA melakukan penelitian tentang kandungan cairan rokok elektronik pada tahun 2009 dan menemukan bahwa mereka mengandung Tobacco Specific Nitrosamin (TSNA) yang berbahaya dan Diethylene Glycol (DEG), yang dianggap karsinogen. Meskipun jumlah bahan kimia dalam rokok elektronik tidak sebanyak dalam rokok tembakau, jumlah kromium dan nikel yang ditemukan dalam beberapa jenis rokok cair empat kali lipat dibandingkan dengan rokok tembakau. 

(RP 4) Rokok Elektrik Sebagai Trend untuk Generasi Muda?

Rokok elektrik semakin menjadi tren di kalangan generasi muda dewasa ini. Banyak dari mereka yang beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik karena dianggap lebih stylish dan praktis. Selain itu, rokok elektrik juga dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap dan bau yang mengganggu. Dengan berbagai pilihan rasa yang ditawarkan, rokok elektrik juga memberikan pengalaman merokok yang lebih variatif dan menarik bagi para penggunanya. 

Usia remaja merupakan usia di mana seseorang mencari jati diri. Banyak hal yang mereka lakukan karena mereka mencari kesenangan tanpa mencari informasi yang tepat dan tanpa melihat keuntungan maupun kerugian dari apa yang dilakukannya. Salah satu perlakuan yang dilakukan remaja ialah dengan merokok menggunakan rokok elektrik. Fenomena ini terjadi karena remaja cenderung mengikuti trend masa kini tanpa mempertimpangkan dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan (Rahman, 2018). 

(RP 5) Solusi atau Masalah Baru dalam Perjuangan Berhenti Merokok?

Rokok  elektronik  dipromosikan  sebagai  alat  bantu  untuk  berhenti  merokok  dan banyak  orang  yang  menggunakan  rokok  elektronik sebagai  alternatif  untuk  berhenti merokok (rokok konvensional),  mereka  percaya  jika  rokok  elektronik  dapat  membantu  mereka  untuk  berhenti merokok.  Namun,  masih  banyak  pertanyaan  yang  masih  belum  memahami  mengenai tingkat  keamanan,  efek  terhadap  pengurangan  bahaya  dan  pemberhentian  merokok dengan rokok konvensional serta dampak terhadap kesehatan masyarakat, terutama pada remaja.

Meskipun rokok elektrik dianggap lebih aman karena tidak mengandung tar dan karbon monoksida seperti rokok konvensional, namun tetap mengandung nikotin yang dapat membuat ketergantungan. Hal ini membuat proses berhenti merokok dengan beralih ke rokok elektrik tidaklah mudah, karena pengguna rokok elektrik juga rentan terjebak dalam kebiasaan merokok yang sulit dihilangkan. 

(RP 6) Dampak Kesehatan dari Tren Baru dalam Rokok Elektrik

Rokok elektrik, meskipun dianggap lebih aman daripada rokok konvensional karena tidak menghasilkan asap dan tar yang merugikan paru-paru, namun tetap memiliki dampak kesehatan yang perlu diperhatikan. Penggunaan rokok elektrik masih dapat menyebabkan ketergantungan nikotin, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, beberapa studi juga menunjukkan bahwa uap yang dihasilkan oleh rokok elektrik mengandung senyawa kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru dan sistem pernapasan. Oleh karena itu, meskipun rokok elektrik dianggap sebagai alternatif yang lebih aman, namun pengguna tetap perlu waspada terhadap potensi dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan.

Selain itu, tren baru dalam rokok elektrik juga memunculkan kekhawatiran terkait penggunaan produk ilegal yang tidak terjamin keamanannya. Pasar rokok elektrik ilegal yang tidak diatur dapat mengakibatkan peningkatan risiko pengguna terkena bahan kimia berbahaya yang tidak terdeteksi. Hal ini dapat berdampak serius pada kesehatan pengguna, seperti iritasi paru-paru, gangguan pernapasan, dan risiko terkena penyakit serius seperti kanker. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih produk rokok elektrik yang legal dan terdaftar, serta menghindari penggunaan produk ilegal yang berpotensi membahayakan kesehatan.

(RP 7) Rokok Elektrik Vs Rokok Konvensional 

Rokok elektrik dan rokok konvensional merupakan dua jenis produk rokokyang memiliki perbedaan signifikan. Rokok elektrik menggunakan baterai untuk menghasilkan uap nikotin tanpa membakar tembakau, sehingga dianggap lebih aman daripada rokok konvensional yang mengandung banyak zat kimia berbahaya. Pengguna rokok elektrik juga dapat memilih kadar nikotin yang mereka konsumsi, sehingga dapat membantu mengurangi risiko ketergantungan.

Di sisi lain, rokok konvensional telah lama menjadi pilihan utama bagi banyak perokok di seluruh dunia. Meskipun diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan, rokok konvensional tetap memiliki penggemar setia yang menikmati sensasi merokok tradisional. Selain itu, rokok konvensional lebih mudah ditemui dan memiliki berbagai pilihan rasa dan merek yang beragam, sesuai dengan preferensi masing-masing perokok.

Daftar Pustaka 

Alawiyah, S. S. (2017). Gambaran Persepsi tentang Rokok Elektrik pada Para Pengguna Rokok Elektrik di Komunitas Vaporizer Kota Tangerang. repository.uinjkt.ac.id. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/35973

Delpian, C. I. (2019). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Bahaya Rokok Dengan Perilaku Merokok Elektrik Pada Remaja di SMP Negeri 5 Kepanjen. repository.ub.ac.id. http://repository.ub.ac.id/180353/

Dewi & Sebayang (2020). PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA ROKOK ELEKTRONIK. (n.d.-b).

https://cmhp.lenterakaji.org/index.php/cmhp/article/view/46/32

Kusuma, S. (2021). Gambaran Pengetahuan dan Faktor yang Mempengaruhi Remaja Merokok dengan Rokok Elektrik. etd.umy.ac.id. https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5177/

Sriyanto, A., & Pangestu, A. P. (2022). Dampak Konsumsi Rokok Konvensional Dan Rokok Elektrik Terhadap Kesehatan, Penerimaan Negara. Jurnal Perspektif Bea Dan Cukai. https://jurnal.pknstan.ac.id/index.php/PBC/article/view/1782Abidin, R. D. Z. (2016, December 2). Pro dan Kontra Rokok Elektrik – Tabloid RSUDZA LAM HABA. https://rsudza.acehprov.go.id/tabloid/2016/12/02/pro-dan-kontra-rokok-elektrik/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *