DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRIK 

Tsurayya Inayaturrahmah 

tsurayya.inayaturrahmah.2301216@students.um.ac.id

Abstrak 

Penggunaan rokok elektrik atau vape tidak hanya berdampak pada kesehatan penggunanya, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. Asap yang dihasilkan dari rokok elektrik mengandung bahan kimia berbahaya seperti nikotin, formalin, dan bahan-bahan lainnya yang dapat mencemari udara. Paparan asap rokok elektrik secara tidak langsung dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan orang tua. Selain itu, masalah sampah dari kartrid atau baterai rokok elektrik yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan dan membahayakan hewan liar. Abstrak ini mengeksplorasi dampak negatif tersebut secara mendalam, termasuk risiko kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan. Dengan menyadari dampak negatif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan mendukung upaya untuk mengurangi penggunaan rokok elektrik di tempat umum demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua orang.

Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP 1) Dampak Negatif  bagi Pengguna Aktif

Meskipun dinilai lebih sedikit berbahaya daripada rokok tembakau/konvensional, penggunaan rokok elektrik tetap memiliki potensi risiko dan bahaya kesehatan yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  1. Gangguan pernapasan Uap dari rokok elektrik dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran pernapasan. Beberapa pengguna melaporkan batuk, sesak nafas, dan penyakit paru-paru seperti bronkitis.
  2. Risiko kardiovaskular Penelitian menunjukkan bahwa vaping dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan disfungsi pembuluh darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
  3. Ketergantungan nikotin Banyak e-liquid mengandung nikotin yang bersifat adiktif. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan nikotin, yang sulit dihentikan dan dapat memicu penggunaan tembakau.
  4. Paparan bahan kimia berbahaya, Uap rokok elektrik mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, akrolein, dan bahan-bahan lain yang beracun dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
  5. Risiko kerusakan paru-paru Rokok elektrik sering menggunakan cairan yang mengandung nikotin, propilen glikol, dan beberapa bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru. Peradangan, gangguan fungsi paru-paru, dan kondisi serius seperti bronkitis kronis atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat terjadi karena penggunaan jangka panjang. 

(RP 2) Dampak Negatif bagi Masyarakat Sekitar,

Asap yang dihasilkan oleh rokok elektrik diklaim tidak terlalu mengganggu jika dibandingkan dengan asap rokok konvensional atau tembakau. Tetapi asap yang dihasilkan oleh rokok elektrik juga dapat berbahaya bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.

Uap yang dihasilkan dari rokok elektronik bukanlah air. Ini tidak hanya mengandung nikotin, tetapi juga dapat mengandung zat kimia lain yang dapat membahayakan kesehatan dan mencemari udara. Kandungan nikotin sangat berbahaya bagi wanita hamil dan janinnya. Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan akibat asap rokok. Ini karena tubuh mereka kurang kuat daripada orang dewasa. Karena aerosol vape mengandung perasa seperti diacetyl, bahan kimia yang dapat merusak fungsi silia saluran pernapasan, sangat berbahaya bagi orang yang mempunyai penyakit asma dan penyakit paru-paru.

(RP 3) Dampak Kesehatan dari Rokok Elektrik

Meskipun rokok elektrik tidak menghasilkan asap dan tar yang merugikan paru-paru, tetapi masih memiliki efek bagi kesehatan. Rokok elektrik masih dapat menyebabkan ketergantungan nikotin, yang dapat membahayakan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa uap yang dihasilkan oleh rokok elektrik mengandung senyawa kimia yang berbahaya, yang dapat merusak paru-paru dan sistem pernapasan. Oleh karena itu, meskipun rokok elektrik dianggap sebagai alternatif yang lebih aman, pengguna harus waspada terhadap efek kesehatan yang mungkin ditimbulkannya.

Selain itu, tren baru dalam rokok elektrik juga memunculkan kekhawatiran terkait penggunaan produk ilegal yang tidak terjamin keamanannya. Pasar rokok elektrik ilegal yang tidak diatur dapat mengakibatkan peningkatan risiko pengguna terkena bahan kimia berbahaya yang tidak terdeteksi. Hal ini dapat berdampak serius pada kesehatan pengguna, seperti iritasi paru-paru, gangguan pernapasan, dan risiko terkena penyakit serius seperti kanker. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih produk rokok elektrik yang legal dan terdaftar, serta menghindari penggunaan produk ilegal yang berpotensi membahayakan kesehatan.

(RP 4) Dampak Perubahan Perilaku

Penggunaan rokok elektrik atau vape dapat berdampak pada perubahan perilaku pengguna. Penggunaan rokok elektrik dapat meningkatkan risiko perilaku adiksi. Nikotin yang terkandung dalam rokok elektrik memiliki potensi adiktif yang dapat menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan dan sulit untuk berhenti, memicu perilaku obsesif dan kompulsif terhadap penggunaan rokok elektrik.

Selain itu, penelitian mengungkapkan bahwa pengguna rokok elektrik cenderung mengalami perubahan mood dan emosi yang signifikan, seperti mudah tersinggung, gelisah, atau depresi, akibat pengaruh nikotin pada sistem dopamin di otak.

(RP 5) Dampak Penurunan motivasi dan Produktivitas

Penggunaan rokok elektrik atau vape dapat menyebabkan penurunan motivasi dan produktivitas pada penggunanya. Ketergantungan pada rokok elektrik dapat membuat pengguna menghabiskan waktu dan energi yang berlebihan untuk menggunakan dan memenuhi kebutuhan akan rokok elektrik. Hal ini pada akhirnya mengurangi motivasi dan produktivitas mereka dalam melakukan aktivitas lain yang lebih penting.

Dampak penurunan motivasi dan produktivitas ini dapat berdampak negatif pada kehidupan personal, akademik, maupun profesional pengguna rokok elektrik. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan rokok elektrik dan mencari alternatif yang lebih sehat untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.

(RP 6) Pengaruh Rokok Elektrik Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

Penggunaan rokok elektrik atau vape dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan gigi dan mulut. Pengguna rokok elektrik memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan email gigi dan peradangan pada rongga mulut.

Studi tersebut menjelaskan bahwa uap dari rokok elektrik mengandung berbagai zat kimia seperti nikotin, propilen glikol, dan flavoring yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada membran mukosa mulut. Selain itu, penggunaan rokok elektrik juga dapat menyebabkan mulut kering (xerostomia) yang dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya.

(RP 7) Mitos dan Fakta Bahaya Rokok Elektrik

Terdapat banyak mitos dan fakta mengenai bahaya penggunaan rokok elektrik. Mitos bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok konvensional. Faktanya, meskipun rokok elektrik tidak mengandung tar seperti rokok tembakau, namun masih terdapat zat-zat berbahaya seperti nikotin, formaldehida, dan akrilamida yang dapat membahayakan kesehatan pengguna.

Selain itu, terdapat mitos yang menyatakan bahwa rokok elektrik dapat membantu program berhenti merokok. Sebaliknya,  bahwa penggunaan rokok elektrik justru dapat meningkatkan risiko kecanduan dan membuat pengguna sulit untuk berhenti sepenuhnya dari rokok.

Oleh karena itu, penting untuk memahami fakta-fakta ilmiah mengenai bahaya rokok elektrik dan tidak terjebak dalam mitos-mitos yang beredar. Dengan memahami risiko sebenarnya, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak terkait penggunaan rokok elektrik dan mencari alternatif yang lebih sehat dan aman.

Daftar Pustaka

Sriyanto, A., & Pangestu, A. P. (2022). Dampak Konsumsi Rokok Konvensional Dan Rokok Elektrik Terhadap Kesehatan, Penerimaan Negara. Jurnal Perspektif Bea Dan Cukai. https://jurnal.pknstan.ac.id/index.php/PBC/article/view/1782

Abidin, R. D. Z. (2016, December 2). Pro dan Kontra Rokok Elektrik – Tabloid RSUDZA LAM HABA. https://rsudza.acehprov.go.id/tabloid/2016/12/02/pro-dan-kontra-rokok-elektrik/

Dinkes.Banjar (2023). Berbahayakah Rokok Elektrik. https://dinkes.banjarkota.go.id/berbahayakah-rokok-elektrik/#:~:text=Dampak%20pada%20paru%2Dparu%3A%20Salah,yang%20dapat%20mengiritasi%20paru%2Dparu.

Indra, M. F., & Hasneli, N. (2015). Gambaran psikologis perokok tembakau yang beralih menggunakan rokok elektrik (vaporizer). neliti.com. https://www.neliti.com/publications/189153/gambaran-psikologis-perokok-tembakau-yang-beralih-menggunakan-rokok-elektrik-vap

 Widyantari, D. D. (2023). Dampak Penggunaan Rokok Elektrik (Vape) terhadap Risiko Penyakit Paru. Lombok Medical Journal. https://journal.unram.ac.id/index.php/LMJ/article/view/2477

Maharani, A., & Wahyuni, S. (2021). Gambaran Pengetahuan Tentang Pengaruh Rokok Elektrik Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Komunitas Vapor Di Kota Palembang. … Gigi Dan Mulut …. https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jkgm/article/view/759

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *