Perbedaan GERD dan Maag

Adinda Juwita Tri Hapsari

adindajuwitatrihapsari@gmail.com

Abstrak: GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan maag merupakan dua kondisi pencernaan yang sering disalahartikan satu sama lain. Meskipun keduanya memiliki beberapa gejala yang sama, namun terdapat perbedaan yang signifikan dalam penyebab, mekanisme, dan pengobatannya. Perbedaan utama antara GERD dan maag terletak pada lokasi dan penyebab iritasi. GERD melibatkan refluks asam lambung ke kerongkongan, sedangkan maag melibatkan peradangan pada lapisan lambung.

Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP1) Serupa Tapi Tak Sama 

GERD dan Maag merupakan dua hal yang berbeda. GERD merupakan kondisi dimana asam lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya katup esofagus bagian bawah. Sedangkan Maag merupakan kondisi yang menyebabkan rasa tidak nyaman di perut bagian atas, seperti peradangan, luka, atau iritasi pada dinding lambung. Jadi, bisa disimpulkan bahwa GERD adalah penyakit yang lebih berbahaya daripada Maag. 

(RP2) Diagnosis

Antara GERD dan Maag pastinya selalu mengalami gejala. Akan tetapi, kebanyakan orang tidak bisa membedakan antara GERD dan Maag. Maka, perlu dilakukannya endoskopi untuk mengetahui apakah seseorang itu mengalami GERD atau Maag. Apabila kecurigaan dokter mengarah ke GERD, maka akan dilakukan tes terapeutik yang dilakukan dengan pengambilan obat pereduksi asam untuk melihat apakah itu dapat mengendalikan gejala yang dialami. Jika gejala yang dialami sudah parah, maka akan dilakukan tes tambahan yaitu tes darah, studi barium, dan endoskopi.

(RP3) Maag Menjadi GERD

Meskipun Maag adalah penyakit yang tidak separah GERD , tidak menutup kemungkinan Maag bisa naik ke GERD. Hal itu disebabkan karena Maag yang dibiarkan begitu saja dan tidak segera ditangani. Beberapa faktor lain yang dapat merubah dari Maag ke GERD diantaranya kerusakan pada sfingter esofagus bagian bawah, hiatal hernia, kebiasaan makan yang tidak baik, obesitas, merokok, konsumsi alkohol, dan konsumsi obat obatan tertentu. 

(RP4) Definisi Maag

Gastritis atau yang biasa kita sebut sebagai Maag merupakan penyakit asam lambung yang bila tidak segera ditangani akan berakibat fatal. Saat ini kasus gastritis atau maag menjadi masalah yang sangat rumit di seluruh dunia. Menurut data dari WHO, jumlah kasus penyakit gastritis di Inggris mencapai 22%, China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan Perancis 29,5%. Bahkan menurut data dari Profil Kesehatan Indonesia, gastritis menempati peringkat ke 6 dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia.  

Gastritis dibagi menjadi 2 macam yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Gastritis akut disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Contoh faktor internal dari gastritis akut yaitu bakteri yang menyebar dalam darah. Sedangkan contoh faktor eksternal dari gastritis yaitu pola makan, program diet yang salah,  obat obatan digitalis, iodium, kortison, analgesik, anti inflamasi, bahan alkali yang kuat.

Sedangkan gastritis kronis disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H.pylory). Gastritis kronis memiliki 2 tipe. Tipe A yaitu anemia dan tipe B disebabkan oleh faktor diet. 

(RP5) Gejala Maag

Gejala dari Maag tidak separah gejala GERD. Sakit Maag merupakan kondisi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Gejalanya bisa ringan hingga berat, dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Gejala – gejala Maag diantaranya:

  1. Gejala ringan 
  • Nyeri atau rasa panas di perut bagian atas
  • Perut kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Cepat kenyang saat makan
  • Hilang nafsu makan
  • Perut terasa penuh setelah makan
  • Sering bersendawa
  • Rasa asam di mulut
  1. Gejala berat
  • Muntah darah
  • Feses berwarna hitam atau berdarah
  • Nyeri perut yang parah dan tiba-tiba
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Sulit menelan
  • Merasa kenyang setelah makan hanya beberapa suapan

(RP6) Faktor Penyebab Maag

Tidak jauh beda dengan GERD, gastritis atau sakit Maag ini memiliki banyak faktor yang menjadi penyebab. Salah satu diantaranya yaitu pola makan. Penderita GERD maupun Maag banyak disebabkan karena pola makan yang tidak teratur dan kurang seimbang. hal tersebut dapat memicu naiknya asam lambung. Naiknya asam lambung ini dapat menipiskan selaput lendir yang dapat melindungi lambung, sehingga membuat dinding lambung terluka dan menyebabkan nyeri di ulu hati. 

(RP7) Pengobatan Maag

Maag atau gastritis merupakan suatu kondisi dimana terjadi infeksi atau peradangan pada dinding lambung. Penyakit ini bukan suatu masalah yang besar jika pengobatannya benar dan sesuai. Penyakit ini dapat diobati melalui cara alami maupun resep dari dokter.  Pengobatan alami untuk gastritis diantaranya menggunakan lidah buaya karena mengandung aloin, aloin-emodin, resin, tanin dan polisakarida. Kedua ada buah pisang raja yang mengandung zat zat yang bersifat anti tukak peptik. Ketiga yaitu kacang hijau, karena kacang hijau bisa menebalkan lapisan lambung dan mengurangi kadar asam lambung. Keempat yaitu daun kemangi, karena daun ini dapat mengurangi proses radang pada gastrtitis. Apabila dikata obat herbal atau alami tersebut kurang efektif dan tidak manjur, maka bisa meminta resep obat dari dokter.

Daftar Pustaka

Sinapoy, I,W. (2021). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis pada Bagian Perlengkapan Rumah Tangga dan Protokoler Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara. Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan, 2(1).42-48.

Novitayanti, E. (2020). IDENTIFIKASI KEJADIAN GASTRITIS PADA SISWA SMU MUHAMMADYAH 3 MASARAN. Infokes, 10 (1). 18-22.

Dewi, R.dkk. (2023).Edukasi Pengobatan Gastritis melalui Pemanfaatan Obat Herbal . Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(4). 99-110.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *