SEJARAH AWAL ULTRAS DAN BERKEMBANGNYA ULTRAS DI BEBERAPA NEGARA EROPA

Muhammad Afif Hikami

muhammad.afif.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Ultras, kelompok suporter fanatik yang identik dengan koreografi meriah dan nyanyian bersemangat, Sekarang telah menjadi fenomena global dalam budaya sepak bola. Artikel ini mengupas makna di balik ultras, menelusuri sejarahnya, dan membahas peran penting mereka dalam mendukung tim kesayangan.

Catatan

Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP1) Makna dan Sejarah Ultras

Istilah “ultras” berasal dari Italia, merujuk pada kelompok suporter yang berdiri di belakang gawang, “di luar” tribun utama. Lahir di era 1960-an, ultras menentang komersialisasi sepak bola dan menjunjung tinggi nilai-nilai seperti loyalitas, persaudaraan, dan perlawanan. Ideologi politik dan budaya sering menjadi identitas kelompok, diwujudkan melalui spanduk, nyanyian, dan koreografi.

(RP2) Style Ultras Eropa

Ultras mudah dikenali dengan atribut khasnya, seperti syal, kaus, dan bendera. Koreografi rumit, nyanyian lantang, dan penggunaan kembang api menjadi ciri khas dukungan mereka. Semangat kolektif dan persaudaraan menjadi pemersatu, menciptakan atmosfer intimidatif di stadion.

(RP3) Pengenalan Ultras di Italia

Ultras di Italia terbentuk pada tahun 1960-an, ketika beberapa penggemar sepakbola di Firenze menggalakkan tim mereka, Fiorentina, dengan menggelar penampilan dan pemainan yang berbeda. Namun, ultras di Italia terkenal dengan kekerasan mereka, yang seringkali menyebabkan kejadian melanggar hak asasi manusia.

(RP4) Pengenalan Ultras di Inggris

Ultras di Inggris terbentuk pada tahun 1970-an, ketika beberapa penggemar sepakbola di Manchester United menggalakkan tim mereka dengan menggelar penampilan dan pemainan yang berbeda. Ultras di Inggris juga terkenal dengan kekerasan mereka, yang seringkali menyebabkan kejadian melanggar hak asasi manusia.

(RP5) Pengenalan Ultras di Jerman

Ultras di Jerman terbentuk pada tahun 1980-an, ketika beberapa penggemar sepakbola di Stuttgart menggalakkan tim mereka dengan menggelar penampilan dan pemainan yang berbeda. Ultras di Jerman juga terkenal dengan kekerasan mereka, yang seringkali menyebabkan kejadian melanggar hak asasi manusia.

(RP6) Pengenalan Ultras di Belanda

Ultras di Belanda terbentuk pada tahun 1990-an, ketika beberapa penggemar sepakbola di Amsterdam menggalakkan tim mereka, Ajax, dengan menggelar penampilan dan pemainan yang berbeda. Ultras di Belanda juga terkenal dengan kekerasan mereka, yang seringkali menyebabkan kejadian melanggar hak asasi manusia.

(RP7)Pengenalan Ultras di Spanyol

Ultras di Spanyol terbentuk pada tahun 1990-an, ketika beberapa penggemar sepakbola di Barcelona menggalakkan tim mereka, Barcelona, dengan menggelar penampilan dan pemainan yang berbeda. Ultras di Spanyol juga terkenal dengan kekerasan mereka, yang seringkali menyebabkan kejadian melanggar hak asasi manusia.

Daftar Pustaka

Setyawan, Tri, & Nugroho, Imam. (2016). Sepakbola dan Nasionalisme: Suporter Sepakbola Indonesia di Era Reform

Giulianotti, Gary. (1999). Football: A Global Passion. Oxford: Blackwell Publishing.

Redhead, David. (2014). The Rollercoaster of Emotions: The Psychology of Football Fandom. London: Routledge.

Wamsley, William. (2017). Football’s a Funny Game: The Comedic and Satirical Aspects of Football Culture. London: Routledge.

Spaltro, Sergio. (2018). The Politics of Football in Italy: A History from the Fascist Era to the Present. London: Bloomsbury Publishing.

Borza, Simon, & Byford, Mark. (2018). Football, Violence and Social Order: A Global History. Abingdon: Routledge.

Mason, Tony, & Pearson, Graham. (2020). Hooliganism and Football Cultures in Europe. Abingdon: Routledge.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *