APA ITU ULTRAS? DAN APA PERANNYA TERHADAP TIM YANG MEREKA DUKUNG?

Muhammad Afif Hikami

muhammad.afif.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Ultras, bukan sekadar kelompok suporter biasa. Mereka adalah fanatik sepak bola yang mendedikasikan diri untuk tim kesayangan dengan penuh semangat dan ekspresi kreatif. Artikel ini mengupas tuntas tentang ultras, mulai dari sejarah, ciri khas, hingga peran penting mereka dalam mendukung tim sepak bola.

Catatan

Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

(RP1) Sejarah Lahirnya Ultras

Istilah “ultras” pertama kali muncul di Italia pada tahun 1960-an. Berawal dari perlawanan terhadap komersialisasi sepak bola, kelompok-kelompok ultras mulai terbentuk dengan ideologi politik dan budaya yang beragam. Di Indonesia, fenomena ultras mulai marak di era 2000-an, dipelopori oleh kelompok-kelompok suporter seperti Viking Persib dan Pasoepati.

(RP2) Ciri Khas Ultras

Berbeda dengan suporter biasa, ultras terkenal dengan koreografi kreatif mereka di tribun, seperti spanduk raksasa, nyanyian bernada keras, dan penggunaan flare. Mereka juga memiliki ikatan yang kuat antar anggotanya, bahkan sering mengadakan kegiatan sosial dan politik bersama.

(RP3) Peran Penting Ultras

Ultras bukan hanya pemberi semangat di stadion, tapi juga berperan sebagai penjaga nilai dan tradisi klub. Mereka aktif dalam melestarikan sejarah klub, menentang rasisme dan diskriminasi, serta mendorong perbaikan manajemen tim. Kehadiran ultras menjadi elemen penting dalam atmosfer pertandingan, menghadirkan gairah dan semangat yang tak terlupakan.

(RP4) Dampak Positif Ultras

  • Meningkatkan atmosfer pertandingan dan kecintaan terhadap tim.
  • Melestarikan sejarah dan tradisi klub.
  • Menjadi wadah bagi aksi sosial dan politik.
  • Mendorong profesionalisme manajemen klub.

(RP5) Dampak Negatif Ultras

  • Kekerasan dan kerusuhan antar suporter.
  • Penggunaan simbol-simbol politik yang provokatif.
  • Vandalisme dan perusakan properti.
  • Konflik dengan aparat keamanan.

(RP6) Upaya Pengelolaan Ultras

  • Dialog dan komunikasi yang terbuka antara klub, ultras, dan aparat keamanan.
  • Penegakan aturan dan sanksi yang tegas terhadap tindakan anarkis.
  • Pemberian ruang bagi ultras untuk menyalurkan kreativitas dan semangat mereka secara positif.

(RP7) Kontroversi dan Tantangan

Perilaku ultras tak selalu positif. Kekerasan antar suporter, vandalisme, dan penggunaan kembang api ilegal kerap mewarnai aksi mereka. Tantangan bagi klub dan otoritas adalah menyeimbangkan semangat ultras dengan menjaga keamanan dan sportivitas dalam pertandingan.

Daftar Pustaka

Seymour, Richard. (1992). Football Hooliganism: Britain’s Winning Disease. Aldershot: Arena Publications.

Belton, James, & Worrall, John. (2005). Football and Identity: The Making of the Football Supporter. London: Sage Publications.

Copello, Federico, & Silva, Tiago (Eds.). (2011). Hooligans and Football Cultures in Europe. Farnham: Ashgate Publishing.

Spaaij, Marc. (2013). Nation, Identity, and Football: Football as a Site for the Construction of National and Collective Identities. Abingdon: Routledge.

Redhead, David. (2014). The Rollercoaster of Emotions: The Psychology of Football Fandom. London: Routledge.

Murray, Callum, & Spaaij, Marc. (2016). Global Football Cultures: Fan Identities, Consumption and Organization. London: Routledge.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *