Cara Melakukan Servis:
Dilakukan dari satu sisi lapangan ke sisi lawan.
Tinggi raket saat memukul harus di bawah pegangan.
Posisi kok di bawah pinggang.
Kaki kiri statis, kaki kanan hanya bergeser.
Penerima servis boleh bergerak setelah servis dipukul.
Kesalahan Servis:
Kok di atas pinggang atau raket lebih tinggi dari tangan.
Kok jatuh di luar area servis.
Kaki menginjak garis tengah/depan atau melangkah.
Penerima servis bergerak sebelum servis.
Konsekuensi Kesalahan Servis:
Kesalahan servis oleh pemain di sisi dalam: servis gagal.
Kesalahan servis oleh pemain di sisi luar: lawan mendapat poin.
Kesalahan Lainnya:
Kok disentuh raket di atas pinggang.
Kok jatuh di luar area servis.
Kaki tidak di area servis.
Pemain melakukan tipuan saat servis.
Shuttlecock menyentuh net, langit-langit, dinding, pemain, atau di luar lapangan.
Shuttlecock dipukul sebelum melewati net.
Pemain menyentuh net, tiang, atau terhalang lawan.
Shuttlecock menempel di raket atau dipukul dua kali.
Pemain terkena shuttlecock di dalam/luar lapangan.
Sistem Penilaian:
Sistem pindah bola: setiap pasangan mendapat 2 servis sebelum pindah bola.
Sistem reli poin: setiap pasangan mendapat 1 servis, servis berpindah setelah poin diraih.
Peraturan Terbaru:
Sejak Mei 2006, semua pertandingan menggunakan sistem reli poin 3 x 21.
Poin maksimal 21, kecuali deuce (selisih 2 poin).
Kemenangan diraih dengan memenangkan 2 set, set penentu dimainkan jika seri 1-1.