Apa itu Skincare Berbahan Merkuri dan Mengapa Masih Banyak Beredar di Indonesia

Agita Khairunnisa @agita.khairunnisa.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Skincare berbahan merkuri merupakan produk pemutih kulit ilegal yang mengandung zat kimia berbahaya. Meskipun menawarkan efek instan dalam mencerahkan kulit, penggunaan merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Maraknya peredaran skincare berbahan merkuri di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, harga yang murah, dan pengawasan yang kurang ketat. Upaya memerangi peredaran skincare berbahan merkuri membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, BPOM, dan masyarakat. Konsumen perlu teliti dalam memilih produk skincare dan memastikan produk tersebut terdaftar di BPOM dan memiliki izin edar resmi. Mari bersama-sama ciptakan Indonesia yang bebas dari skincare berbahan merkuri dan lindungi diri dan keluarga dari bahaya tersembunyi di balik kulit cerah instan.

Skincare Berbahan Merkuri: Ancaman Tersembunyi di Balik Kulit Cerah Instan

Pada era modern ini, memiliki kulit wajah yang mulus dan cerah menjadi dambaan banyak orang. Berbagai produk skincare pun bermunculan dengan berbagai klaim dan janji untuk mewujudkannya (Airindya Bella, 2018). Namun, di balik janji-janji manis tersebut, terdapat bahaya tersembunyi yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan merkuri dalam produk skincare.

Merkuri?

“Merkuri” adalah salah satu unsur yang tergolong logam berat dengan tingkat toksisitas tinggi selain Cd, Pb, Cu, dan Zn  (dr. Fadhli Rizal Makarim, 2020). Logam berat merkuri bersifat toksik karena tidak bisa dihancurkan oleh organisme hidup yang ada di lingkungan(Andik Setiyono, Annisa Djaidah, 2012). Pada tabel periodik, merkuri memiliki simbol “Hg” dan nomor atomnya adalah 80. “Hg” dapat ditemukan dalam berbagai bentuk senyawa kimia dan termasuk logam yang sangat beracun karena didalam senyawa organik yaitu metil dan etil merkuri. Semua senyawa Hg bersifat toksik, merkuri memang mampu memberikan efek instan tetapi merusak, seperti mencerahkan kulit, menghilangkan jerawat, dan memudarkan noda hitam. Hal ini disebabkan oleh kemampuan merkuri untuk menghambat produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Bahaya Tersembunyi Merkuri bagi Kesehatan

Meskipun menawarkan efek instan, penggunaan skincare berbahan merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Merkuri bersifat racun dan dapat menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital tubuh seperti ginjal, otak, dan sistem saraf(Verury Verona Handayani , 2019). Pada ibu hamil , merkuri bahkan dapat membahayakan janin dan menyebabkan cacat lahir.

Gejala Keracunan Merkuri

Gejala keracunan merkuri dapat bervariasi tergantung pada tingkat paparan dan kondisi kesehatan individu. Beberapa gejala umum keracunan merkuri meliputi:

  • Ruam kulit
  • Kelelahan
  • Nyeri otot dan sendi
  • Tremor
  • Perubahan suasana hati
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan pendengaran
  • Kerusakan ginjal
  • Kerusakan otak
  • Kematian

Faktor-faktor yang Menyebabkan Maraknya Skincare Berbahan Merkuri di Indonesia

Meskipun berbahaya, skincare berbahan merkuri masih banyak beredar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kurangnya Pengetahuan Masyarakat: Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahaya merkuri dan tergoda dengan klaim instan yang ditawarkan produk-produk abal-abal.
  • Harga yang Murah: Skincare berbahan merkuri umumnya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk skincare legal (Afifah Nurrosyidah, 2016). Hal ini membuat produk merkuri lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
  • Pengawasan yang Kurang Ketat: Masih terdapat celah dalam pengawasan peredaran produk skincare di Indonesia. Hal ini memudahkan produk-produk ilegal, termasuk skincare berbahan merkuri (Verona, 2019), untuk beredar di pasaran.

Upaya Memerangi Peredaran Skincare Berbahan Merkuri

Memerangi peredaran skincare berbahan merkuri membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak, antara lain:

  • Pemerintah: Meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap produk-produk ilegal, termasuk skincare berbahan merkuri.
  • BPOM: Melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya merkuri dan cara memilih skincare yang aman.
  • Masyarakat: Meningkatkan pengetahuan tentang bahaya merkuri dan memilih produk skincare yang aman dan legal.

Tips Memilih Skincare yang Aman

Berikut beberapa tips untuk memilih skincare yang aman:

  • Pastikan produk terdaftar di BPOM dan memiliki izin edar resmi.
  • Perhatikan kandungan produk. Hindari produk yang mengandung merkuri, hidroquinon, dan steroid.
  • Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
  • Lakukan uji coba produk pada area kecil di kulit sebelum menggunakannya di seluruh wajah.
  • Hentikan penggunaan produk jika muncul efek samping, seperti iritasi atau alergi.

Mari Lindungi Diri dan Keluarga dari Bahaya Merkuri

Sebagai konsumen, kita perlu teliti dalam memilih produk skincare. Pastikan produk yang Anda gunakan terdaftar di BPOM dan memiliki izin edar resmi. Hindari produk skincare yang menjanjikan hasil instan dengan harga yang murah. Ingatlah, kesehatan lebih penting daripada kecantikan instan.

Saran dan kesimpulan 

Penting untuk memahami bahaya tersembunyi di balik skincare berbahan merkuri, meskipun dapat memberikan efek instan seperti kulit cerah. Merkuri, sebagai zat kimia beracun, dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan, termasuk kerusakan organ vital dan bahkan dapat membahayakan janin pada ibu hamil. Gejala keracunan merkuri bervariasi, mulai dari ruam kulit hingga kerusakan otak dan ginjal. Faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, harga yang murah, dan pengawasan yang kurang ketat berkontribusi pada maraknya skincare berbahan merkuri di Indonesia. Untuk melawan peredaran produk berbahaya ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, BPOM, dan masyarakat. Dengan memilih skincare yang terdaftar secara resmi, memeriksa kandungan produk, dan melakukan uji coba sebelum penggunaan, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari bahaya merkuri serta memastikan keamanan dan kesehatan kulit yang optimal.

Sumber 

Andik Setiyono, Annisa Djaidah. (2012). KONSUMSI IKAN DAN HASIL PERTANIAN TERHADAP KADAR Hg DARAH. 110–116.

Ririn. (2018, February 26). Waspadai Bahaya Pemutih Kulit Mengandung Merkuri. Retrieved May 6, 2024, from Alodokter website:https://www.alodokter.com/waspadai-pemutih-kulit-mengandung-merkuri

dr. Fadhli Rizal Makarim. (2020, July 7). Keracunan Merkuri. Retrieved May 6, 2024, from halodoc website: https://www.halodoc.com/kesehatan/keracunan-merkuri

Verury Verona Handayani . (2019, October 25). Merkuri dalam kosmetik ternyata dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya dari ke. Retrieved May 6, 2024, from halodoc website: https://www.halodoc.com/artikel/ini-bahaya-keracunan-merkuri-dari-kosmetik

Afifah Nurrosyidah. (2016, May 30). Cegah Bahaya Merkuri, Mahasiswa UNAIR Produksi Seperangkat Uji Bernama “KUMAK” – Universitas Airlangga Official Website. Retrieved May 6, 2024, from Universitas Airlangga Official Website website: https://unair.ac.id/cegah-bahaya-merkuri-mahasiswa-unair-produksi-seperangkat-uji-bernama-kumak/

verona. (2019, October 25). Merkuri dalam kosmetik ternyata dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya dari ke. Retrieved May 6, 2024, from halodoc website: https://www.halodoc.com/artikel/ini-bahaya-keracunan-merkuri-dari-kosmetik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *