Hikma Amelia, hikma.2301216@students.um.ac.id
Nomophobia, kecemasan terhadap kehilangan akses pada teknologi digital, telah memberikan dampak negatif yang signifikan pada konsentrasi dan prestasi belajar siswa. Ketergantungan pada smartphone dan gadget lainnya seringkali menyebabkan gangguan fokus dan konsentrasi saat siswa seharusnya sedang belajar. Hal ini dapat menghambat kemampuan siswa untuk menyerap informasi dengan baik dan mengoptimalkan proses pembelajaran. Dampak nomophobia pada konsentrasi dan prestasi belajar siswa juga tercermin dalam penurunan performa akademis. Siswa yang terlalu terpaku pada gadget cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, menyelesaikan tugas dengan baik, dan mencapai hasil belajar yang optimal. Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan motivasi belajar, rendahnya tingkat pencapaian akademis, dan potensi terjadinya ketidakseimbangan dalam perkembangan akademik siswa.
Penting bagi stakeholder pendidikan, termasuk guru, orang tua, dan sekolah, untuk memahami dampak negatif nomofobia pada konsentrasi dan prestasi belajar siswa. Langkah-langkah preventif seperti mengatur kebijakan penggunaan gadget di lingkungan belajar, memberikan edukasi tentang bahaya nomophobia, dan mengoptimalkan metode pembelajaran yang mengurangi gangguan dari teknologi, dapat membantu meminimalisir dampak buruk nomophobia pada kualitas belajar siswa dan meningkatkan prestasi akademis mereka.