Azzah Fatimatuz Zahroh, Azzah.fatimatuz.2301216@students.um.ac.id
Dito lahir di lingkungan pinggiran kota yang nggak punya banyak kemewahan. Rumahnya kecil, tapi cinta di dalamnya besar. Dari kecil, Dito udah ngerasain susahnya hidup dari keluarga yang nggak punya banyak uang. Tapi, dari kecil juga, dia udah punya mimpi besar: dia mau jadi sukses. Dari SD, Dito udah ngerasain gimana susahnya akses pendidikan. Buku-buku sekolah bekas yang dia punya jadi barang langka. Tapi Dito nggak pernah nyerah. Dia selalu semangat belajar, nggak peduli gimana kondisi bukunya. Dia percaya, pendidikan adalah kuncinya buat jadi sukses. Sekolah di daerah pinggiran kota nggak selalu nyaman. Lorong-lorong gelap jadi teman setia Dito di perjalanan menuju sekolah. Di situ, dia sering denger omongan orang-orang yang meremehkan kemampuannya. Tapi, Dito nggak biarin omongan negatif itu ganggu mimpi-mimpinya. Dia pilih untuk terus maju dan membuktikan bahwa dia bisa sukses. Masuk SMP, tantangan buat Dito makin berat. Buku-buku yang dia butuhkan masih jadi barang mahal. Tapi dia nggak mau menyerah. Dia belajar dengan keras, nggak peduli harus begadang demi mendapatkan nilai bagus. Dia tahu, pendidikan adalah jalan satu-satunya buat keluar dari lingkaran kemiskinan. Saat lulus SMP, Dito harus ngadepin ujian masuk sekolah menengah yang nggak gampang. Persiapannya terbatas, tapi dia nggak mau mundur. Dengan tekad yang kuat, dia berusaha semaksimal mungkin. Dan hasilnya? Dia berhasil masuk sekolah menengah favorit! Waktu SMA, Dito makin keras berjuang. Dia tau, kesempatan buat meraih mimpi semakin dekat. Dia rajin belajar, aktif di kegiatan sekolah, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Meskipun kadang-kadang dia merasa terpinggirkan, tapi dia nggak pernah putus asa. Setelah lulus SMA, Dito harus menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Persaingan ketat membuatnya semakin sadar akan pentingnya persiapan yang matang. Meskipun terbatas, dia berusaha belajar dengan keras. Dan akhirnya, mimpi Dito terwujud! Dia berhasil diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di negaranya. Di perguruan tinggi, Dito belajar keras dan terus mengembangkan dirinya. Dia aktif di berbagai kegiatan dan menjadi panutan bagi teman-temannya. Dia nggak hanya belajar buat dirinya sendiri, tapi juga buat keluarga dan lingkungannya. Dia ingin membuktikan bahwa anak-anak dari latar belakang kurang beruntung juga bisa sukses. Setelah lulus dari perguruan tinggi, Dito memulai karirnya di sebuah perusahaan besar. Dia bekerja keras dan memberikan yang terbaik dalam setiap tugasnya. Dedikasi dan kerja kerasnya membawa dia naik ke posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan. Hari ini, Dito adalah contoh nyata bahwa kesuksesan bukanlah milik orang-orang kaya saja. Dia membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan kerja keras, siapa pun bisa meraih impian mereka, bahkan dari lorong-lorong gelap yang penuh tantangan. Dito sering bilang, “Jangan pernah biarkan keadaanmu menentukan masa depanmu. Kamu punya kekuatan untuk mengubahnya!” Kata-kata itu selalu menginspirasi orang lain untuk terus berjuang dan tidak pernah menyerah pada impian mereka. Jadi, cerita Dito mengajarkan kita bahwa meskipun awalnya dari lingkungan yang kurang beruntung, kita masih bisa mencapai puncak kejayaan dengan tekad yang kuat dan kerja keras yang tak kenal lelah.