Nadia Imelda Rosalia, nadia.imelda.230121603870@students.um.ac.id
Di kampus, bukan hanya soal buku dan pelajaran. Di sana, para mahasiswa juga punya ruang untuk menunjukkan jati diri mereka, salah satunya melalui fashion. Bagi mereka, fashion bukan sekadar tentang mengikuti tren atau terlihat keren, tapi lebih dari itu, fashion adalah alat untuk mengekspresikan diri. Melalui pakaian yang dikenakan, mahasiswa bisa menunjukkan minat, bakat, dan kepribadian mereka. Misalnya, mahasiswa pecinta musik mungkin sering terlihat memakai band tee atau aksesoris rock. Di sisi lain, mahasiswa yang aktif di organisasi mungkin lebih memilih gaya berpakaian yang rapi dan formal.
Fashion juga bisa menjadi alat untuk melawan norma dan menunjukkan identitas diri yang unik. Contohnya, mahasiswa yang ingin menunjukkan dukungan terhadap isu sosial tertentu bisa memakai pakaian dengan simbol atau pesan terkait isu tersebut. Lebih dari itu, fashion juga bisa menjadi alat untuk membangun komunitas dan menjalin pertemanan. Mahasiswa yang memiliki gaya berpakaian serupa mungkin akan lebih mudah terhubung dan bertukar ide. Singkatnya, bagi mahasiswa, fashion adalah lebih dari sekadar pakaian. Fashion adalah cara mereka untuk mengekspresikan diri, menunjukkan identitas, dan membangun komunitas.