Kiprah Komunitas Gamer dalam Membantu Masyarakat

Diah Mawarni diah.mawarni.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Berbagai kegiatan yang menunjukkan kepedulian komunitas gamer dalam membantu sesama telah dilakukan. Dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini, komuniats gamer telah berupaya memanfaatkannya dengan bijak. Halangan ruang dan waktu tidak menjadi pantangan untuk membantu sesama. Banyak solusi yang bisa menjadi jalan keluar untuk tetap bersimpati dengan masyarakat lainnya. Meski terhalang, kepedulian terhadap sesama harus tetap ditegakkan meski hanya lewat virltual.

Mengenal Solidaritas Virtual

Selama pandemi, terjadi fenomena yang menarik yaitu terbentuknya solidaritas virtual di antara individu-individu yang terpisah oleh jarak fisik namun terhubung secara digital (Sidiq et al., 2021). Masyarakat mengalami perubahan cara berinteraksi dan berkomunikasi, dengan bergesernya kegiatan sosial ke ranah online seperti pertemuan virtual, konser musik daring, dan aktivitas kelompok melalui platform digital. Hal ini mencerminkan adaptasi masyarakat terhadap situasi yang tidak biasa, di mana solidaritas tidak hanya terbatas pada ruang fisik tetapi juga berkembang secara virtual. Komunitas-komunitas online yang terbentuk di sekitar minat atau tujuan bersama menjadi semakin kuat, dengan anggotanya merasa terhubung meskipun tidak bertemu langsung (Arifah & Candrasari, 2022). Solidaritas virtual ini tidak hanya memberikan dukungan emosional dan sosial, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi informasi, pengalaman, dan sumber daya yang dapat membantu individu-individu dalam menghadapi tantangan pandemi dengan lebih baik.

Menumbuhkan Solidaritas Virtual dalam Lingkup Gamer

Game online tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga tempat di mana individu-individu dapat terhubung, berinteraksi, dan berkolaborasi dalam lingkungan virtual. Solidaritas antar gamers biasanya terjalin akibat kepedulian membantu sesama selama bermain game yang kemudian terbawa hingga di luar game (Alfiora, 2020). Komunitas-komunitas yang terbentuk di sekitar game-game tertentu menjadi platform yang kuat untuk membangun solidaritas di antara anggotanya. Melalui game, pemain dapat bekerja sama dalam misi, memecahkan teka-teki bersama, atau bahkan hanya menghabiskan waktu bersama dalam lingkungan yang ramah. Solidaritas ini juga tercermin dalam dukungan dan kerjasama yang terjadi antara pemain dalam mengatasi tantangan dalam game, sekaligus memberikan dukungan moral dan emosional di tengah situasi pandemi yang menantang. Selain itu, komunitas game juga sering mengadakan acara-acara sosial, seperti turnamen amal atau pertemuan online, yang memperkuat ikatan sosial dan keterlibatan aktif anggotanya (MA’RUF, 2018).

Kegiatan Positif yang Dilakukan Komunitasnya

Komunitas gamers banyak melakukan kegiatan positif yang sangat bedampak bagi orang lain. Sebagian besar penikmat streaming secara psikologis cenderung akan mengikuti arahan idolanya jika dirasa benar (Prahena, n.d.). Mengetahui bahwa peminat game online, gamers, dan esports yang meningkat, banyak streamer dan YouTuber Gaming mengadakan kegiatan sosial dengan melibatkan audiensnya. Mereka selaku individu yang memiliki power untuk menggerakkan banyak orang mengemas acara bakti sosial dengan menyesuaikan target yaitu penonton mereka. Misalnya pada Mei 2023 seorang Youtuber Gaming dengan Channel bernama Windah Basudara dengan 12,7 juta subscriber mengadakan live charity dengan tagline “CHARITY 1 MILYAR DENGAN VIDEO GAME UNTUK SESAMA DI INDONESIA” berhasil menggerakkan hati penontonnya hingga donasi yang terkumpul tembus pada nominal 1,3 milyar rupiah. Hasil charity tersebut kemudian dialokasikan ke seluruh Indonesia dengan memberikan bukti alokasi pada penontonnya. Hal ini kemudian berhasil menjadi tren positif di kalangan streamer YouTube hingga komunitas game lain di YouTube turut melakukan hal serupa yakni Komunitas Bala-Bala Esport pada YouTube channel DEANKT dengan tagline CHARITY LIVE UNTUK SAUDARA KITA DI PALESTINA DAN PAPUA yang berhasil mengumpulkan bantuan dari penonton sebanyak 117 juta rupiah. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa komunitas gamers ternyata mampu berdampak positif bagi sekitarnya

Program Komunitas Esports dalam Membantu Masyarakat

EVOS Esports berhasil membangun komunitas pendukungnya menjadi komunitas yang positif melalui program Posko Evos Hope. Evos Esport sendiri merupakan organisasi esports profesional yang didirikan di Jakarta, Indonesia pada tahun 2016. EVOS berhasil membangun komunitas yang beranggotakan para pendukungya yang dihimpun dalam satu nama yakni EVOS Fams. Dengan mengandalkan komunitas yang mereka miliki tersebut, EVOS membuat sebuah program bernama Posko EVOS Hope. Kegiatan Posko EVOS Hope membuka donasi dari seluruh EVOS Fams dan masyarakat umum. Program ini dilakukan di berbagai daerah Indonesia menyesuaikan dengan kebutuhan dan situasi di lapangan. Program ini membantu masyarakat dalam memberikan bantuan bencana alam, edukasi dan pelatihan, serta kegiatan sosial lain seperti santunan anak yatim, donor darah, dan pembagian sembako. Bukti konkrit dari pelaksanaan program ini yakni Pada 2020 silam, EVOS melalui program ini berhasil mengumpulkan lalu menyalurkan bantuan logistik berisi makanan, alat medis, dan perlengkapan kebersihan kepada korban bencana alam di Palu. Hal ini menjelaskan pada kita bahwa komunitas esport tidak selamanya buruk.

Turnamen Amal oleh Developer Game

Pada Desember 2022, pihak Riot Games mengadakan turnamen League of Legends: Wild Rift Southeast Asia yang diikuti oleh kreator game dari berbagai negara di SEA mulai dari Kamboja, Filipina, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Nantinya sebanyak US$60.000 atau setara Rp 850 juta disumbangkan ke orang yang membutuhkan di Asia Tenggara. Turnamen ini menunjukkan kepedulian esports terhadap masyarakat.

Turnamen Amal oleh Ali Esports

Pandemi Covid-19 kemarin Archipelago League Indonesia (ALI ESPORTS) sebuah platform esports bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap dalam menyelenggarakan turnamen amal bernama ‘The Game Changer’ dengan melombakan 3 divisi yakniPUBG Mobile, Mobile Legend, dan Free Fire pada 17 September 2021 lalu. Turnamen ini diselenggaran dengan tujuan untuk mengajak masyarakat untuk bergabung dan memberikan bantuan serta dukungan untuk korban yang berdampak pandemi Covid-19. Turnamen ini juga mengahdirkan Petrus Mahendra sebagai brand ambassador kampanye melawan Covid-19 ini.

Upaya Mendorong Para Gamers untuk Berkontribusi Positif dan Menghibur Komunitas yang Lebih Kuat

Para Gamers yang memilih peruntungannya menjadi seorang streamer ataupun profesional player mampu mempengaruhi penggemarnya untuk berkontribusi positif dalam membangun komunitas gamers di Indonesia. Upaya mendorong para gamers untuk berkontribusi positif dan membangun komunitas yang lebih kuat dapat dilakukan melalui beberapa langkah strategis. Kontribusi ini dapat muncul karena dipengaruhi oleh idola para gamers tersebut. Apabila kebiasaan streamer itu baik, maka akn berpengaruh pula para penontonnya termasuk dalam hal berkontribusi positif dan membangun komunitas. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merealisasikan hal tersebut yaitu dengan mendukung program-program pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan dalam lingkungan gaming. Selanjutnya perlu bagi streamer dan gamers bersama idolanya dalam mempromosikan nilai-nilai seperti kerja sama, komunikasi yang efektif, dan toleransi dalam komunitas gaming. Kemudian kita dapat berpartisipasi pula dalam menyediakan wadah diskusi dan forum yang aman dan terbuka untuk memfasilitasi pertukaran ide dan solusi atas berbagai isu yang muncul. Dengan demikian, para gamers dapat lebih aktif berperan dalam membangun komunitas yang inklusif, positif, dan berdaya (Seraj, 2012).

Saran

Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh komunitas gamer di atas menunjukkan bahwa peran game dalam membantu sesama ini perlu kita tiru. Sikap peduli terhadap sesama jangan sampai hilang meski kita terhalang jarak. Pemanfaatan sara hiburan juga menjadi inovasi kreatif yang bisa diterapkan dan dikembangkan kembali oleh seluruh pelakon game online di Indonesia bahkan internasional.

Daftar Pustaka

Alfiora, M. (2020). Perilaku Prososial Komunitas Game Online PUBG Duri E-Sport. repository.ubt.ac.id. https://repository.ubt.ac.id/repository/UBT07-09-2022-220024.pdf

Arifah, F., & Candrasari, Y. (2022). POLA KOMUNIKASI VIRTUAL DALAM KOMUNITAS GAMES ONLINE:(STUDI NETNOGRAFI PADA KOMUNITAS FACEBOOK GENSHIN IMPACT INDONESIA …. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Dan …, Query date: 2024-05-05 20:02:15. http://journal.sinov.id/index.php/juitik/article/view/206

MA’RUF, A. (2018). KARAKTER PEDULI SOSIAL REMAJA PEMAIN GAME ONLINE. Query date: 2024-05-05 19:45:08. https://core.ac.uk/download/pdf/159823177.pdf

Prahena, J. (n.d.). Pengaruh Faktor Psikologis Game Streamer Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Melalui Shopee. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS …, Query date: 2024-05-05 19:57:34.

Seraj, M. (2012). We create, we connect, we respect, therefore we are: Intellectual, social, and cultural value in online communities. Journal of Interactive Marketing, Query date: 2024-05-05 19:40:02. https://doi.org/10.1016/j.intmar.2012.03.002

Sidiq, R., Jalil, A., & W, R. A. (2021). Virtual World Solidarity: How Social Solidarity is Built on the Crowdfunding Platform Kitabisa. Com. Webology, Query date: 2024-05-05 18:27:18. https://pdfs.semanticscholar.org/f552/f399a07ede7d14c51f43b94321789bce6335.pdf

Hadirkan Turnamen Amal, ALI ESPORTS Ajak Gamers Berdonasi untuk Pasien Covid-19 (bisnis.com)

JessNoLimit Hingga DylanPROS Wakili Indonesia di Event Amal LoL: Wild Rift SEA! – Indozone Game

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *