Membentuk Karakter Positif dalam Era Modern

Dava Fayrano Morey Widiama dava.fayrano.2301216@students.um.ac.id

Abstrak

Di era modern yang penuh dengan perubahan dan tantangan, membentuk karakter positif pada anak menjadi semakin penting. Karakter positif menjadi kunci bagi anak untuk berkembang menjadi individu yang sukses, tangguh, dan berprestasi. Namun, membentuk karakter positif dalam era modern bukanlah hal yang mudah. Anak-anak dihadapkan dengan berbagai pengaruh negatif seperti cyberbullying, konten negatif di internet, dan budaya populer yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai positif. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang komprehensif dan inovatif untuk membentuk karakter positif pada anak di era modern. Pendekatan ini harus melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, komunitas, dan pemerintah.

(RP 1) Menanamkan Nilai-nilai Moral Sejak Dini

            Membentuk karakter positif pada anak merupakan proses yang berkelanjutan dan dimulai sejak usia dini. Nilai-nilai moral seperti kejujuran, kebaikan hati, tanggung jawab, rasa hormat, dan disiplin menjadi fondasi penting bagi anak untuk berkembang menjadi individu yang tangguh, berprestasi, dan berkontribusi bagi masyarakat. Nilai-nilai moral membantu anak untuk membangun karakter yang positif dan terpuji. Anak yang memiliki nilai-nilai moral yang kuat akan lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan dan menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Nilai-nilai moral seperti tanggung jawab dan disiplin akan membantu anak untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Generasi yang memiliki nilai-nilai moral yang kuat akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih adil, damai, dan sejahtera.

            Menanamkan nilai-nilai moral sejak dini bukanlah tugas yang mudah, namun dengan kesabaran, ketelatenan, dan komitmen, orang tua dapat membantu anak mereka berkembang menjadi individu yang berkarakter positif dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

(RP 2) Membangun Ketahanan Mental

Di era modern yang penuh dengan perubahan dan tantangan, anak-anak dihadapkan dengan berbagai rintangan yang dapat menguji ketahanan mental mereka. Cyberbullying, tekanan sosial, dan kegagalan hanyalah beberapa contoh dari tantangan yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional anak. Membangun ketahanan mental pada anak sangatlah penting agar mereka dapat:

  • Menghadapi tantangan dengan berani dan tegar.
  • Belajar dari kegagalan dan bangkit kembali.
  • Mengatasi stres dan kecemasan.
  • Menjaga kesehatan mental dan emosional yang baik.

Membangun ketahanan mental pada anak adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen dari semua pihak. Dengan menerapkan tips-tips di atas, orang tua, guru, dan komunitas dapat membantu anak-anak berkembang menjadi individu yang tangguh, berkarakter positif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

(RP 3) Meningkatkan Literasi Digital

            Di era modern yang serba digital, anak-anak dihadapkan dengan berbagai informasi dan teknologi yang mudah diakses. Hal ini memberikan peluang besar bagi anak untuk belajar dan berkembang. Namun, membentuk karakter positif dalam era modern bukanlah hal yang mudah. Anak-anak dihadapkan dengan berbagai pengaruh negatif seperti cyberbullying, konten negatif di internet, dan budaya populer yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai positif.

Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang komprehensif dan inovatif untuk membentuk karakter positif pada anak di era modern. Pendekatan ini harus melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, komunitas, dan pemerintah.

(RP 4) Menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi

            Di era modern yang penuh dengan perubahan dan tantangan, kreativitas dan inovasi menjadi kunci untuk kemajuan dan kesuksesan. Generasi muda yang kreatif dan inovatif adalah aset berharga bagi bangsa untuk menghadapi berbagai rintangan dan menciptakan solusi-solusi baru. Oleh karena itu, menumbuhkan kreativitas dan inovasi pada anak sejak usia dini merupakan investasi penting untuk masa depan.

            Menumbuhkan kreativitas dan inovasi pada anak adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen dari semua pihak. Orang tua, guru, komunitas, dan pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan memberikan dukungan yang dibutuhkan anak untuk mengembangkan potensi kreatif dan inovatif mereka. Dengan menumbuhkan kreativitas dan inovasi pada anak, kita dapat membantu mereka untuk menjadi individu yang tangguh, solutif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

(RP 5) Mengembangkan Keterampilan Interpersonal

            Di era modern yang penuh dengan interaksi dan kolaborasi, kemampuan interpersonal menjadi semakin penting untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Keterampilan interpersonal memungkinkan individu untuk berkomunikasi secara efektif, membangun hubungan yang positif dengan orang lain, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai. Generasi muda yang memiliki keterampilan interpersonal yang baik akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial, bekerja sama dengan tim, dan mencapai tujuan bersama.

            Mengembangkan keterampilan interpersonal pada anak adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen dari semua pihak. Orang tua, guru, komunitas, dan pemerintah harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan memberikan dukungan yang dibutuhkan anak untuk mengembangkan keterampilan interpersonal mereka.

(RP 6) Membangun Kebiasaan yang Baik

            Membangun kebiasaan baik merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Kebiasaan baik dapat membantu kita menjadi lebih produktif, disiplin, sehat, dan  berhasil dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, membangun kebiasaan baru tidaklah mudah. Diperlukan komitmen, kesabaran, dan strategi yang tepat untuk mewujudkannya. Langkah pertama adalah memilih kebiasaan yang ingin dibangun. Setelah memilih kebiasaan, buatlah perencanaan yang jelas mengenai bagaimana akan mewujudkannya. Ketika berhasil mencapai tujuan, berikan hadiah pada diri sendiri. Hal ini akan membantu untuk tetap termotivasi dan semangat untuk terus membangun kebiasaan baik.

            Membangun kebiasaan baik adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Dengan komitmen, kesabaran, dan strategi yang tepat, kita dapat mencapai tujuan dan menjalani hidup yang lebih berkualitas.

(RP 7) Memanfaatkan Komunitas dan Lingkungan

            Komunitas dan lingkungan merupakan dua elemen penting yang dapat memberikan banyak manfaat bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan keduanya secara efektif, kita dapat mencapai kemajuan di berbagai bidang. Komunitas dapat menjadi sumber dukungan dan keterlibatan bagi anggotanya. Melalui kerjasama dan gotong royong, komunitas dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah dan meningkatkan kualitas hidup anggotanya. Komunitas yang kuat dan tangguh dapat membantu anggotanya untuk menghadapi berbagai krisis, seperti bencana alam, krisis ekonomi, atau wabah penyakit. Komunitas yang beragam dan inklusif dapat memicu kreativitas dan inovasi melalui pertukaran ide dan kolaborasi.

            Dengan memanfaatkan komunitas dan lingkungan secara efektif, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri, orang lain, dan planet ini.

Saran

            Era modern menghadirkan berbagai peluang dan tantangan baru dalam hidup. Di tengah perubahan yang cepat dan kompleks ini, membangun karakter positif menjadi semakin penting untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang berarti. Karakter positif tidak hanya membantu kita mencapai tujuan hidup, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat, menjadi pemimpin yang efektif, dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat. Membangun karakter positif bukanlah proses yang mudah dan instan. Dibutuhkan komitmen, usaha, dan strategi yang tepat untuk mewujudkannya.

Daftar Pustaka

Adha, M.M. and Ulpa, E.P., 2021. Peran Orang Tua Dan Guru Dalam Mengembangkan Karakter Anak/Peserta Didik Di Era Modern. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), pp.90-100.

Gunawan, R.Z. and Najicha, F.U., 2022. Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Karakter Moral Pelajar di Era Modern. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), pp.422-427.

Haluti, F., Ali, N., Jumahir, J. and Saleh, S.K., 2023. Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa Di Era Modernisasi. Jurnal Pendidikan Glasser, 7(1), pp.211-216.

Ridwanulloh, M.U. and Wulandari, A.D.W., 2022. Peran Pendidikan Agama di Era Modernisasi Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Baik. SITTAH: Journal of Primary Education, 3(1), pp.28-44.

Daryanes, F., Zulaini, E., Putri, I.M., Syamsurizal, M., Widiyawati, S. and Amalina, S., 2022. Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Pendidikan Agama pada Era Modern di Desa Langgam Kabupaten Pelalawan Riau. Jurnal Pendidikan Karakter, 13(1), pp.15-26.

Rahman, F. and Wahyuningtyas, A., 2023. Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Ibnu Sina dalam Membangun Karakter Siswa di Era Digitalisasi. Journal on Education, 5(2), pp.2353-2368.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *