MENEMUKAN JALAN TENGAH ANTARA AMBISI DAN KESEHATAN MENTAL

Navila Al Husna Ramadhania @navila.al.2301216@students.um.ac.id

Siapa yang tidak pernah merasakan tekanan saat menjalani kehidupan akademik? Dalam dunia di mana target prestasi tinggi seringkali menjadi tujuan utama, stres akademik bisa menjadi musuh yang ganas bagi kesejahteraan mental. Namun, bukan berarti kita harus menyerah begitu saja pada tekanan ini. Ada cara untuk menavigasi jalan tengah antara ambisi dan kesehatan mental.

Pertama-tama, penting untuk mengakui bahwa ambisi dan kesehatan mental sama-sama penting. Mengupayakan keunggulan akademik memang bagus, tetapi tidak boleh dilakukan dengan biaya kesehatan mental yang terlalu mahal. Jadi, mulailah dengan mengatur ekspektasi secara realistis. Kita tidak harus menjadi juara kelas setiap waktu atau meraih nilai sempurna dalam setiap ujian. Mengakui bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar adalah langkah pertama menuju kesehatan mental yang lebih baik.

Selanjutnya, perlakukan diri kita dengan kasih sayang dan penghargaan. Ingatlah bahwa kita adalah manusia, bukan mesin. Beri diri kita istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, dan tetap aktif secara fisik. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kita merasa tertekan atau cemas. Teman, keluarga, atau konselor di sekolah bisa menjadi sumber dukungan yang berharga.

Selain itu, penting juga untuk menemukan waktu untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang kita nikmati di luar lingkungan akademik. Bermain, berolahraga, atau melakukan hobi favorit bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Ingatlah bahwa kita bukan hanya sekadar seorang siswa, tetapi juga individu yang memiliki kebutuhan dan keinginan di luar dunia akademik.

Terakhir, cobalah untuk memiliki perspektif yang lebih luas tentang kehidupan. Meskipun penting untuk berusaha meraih kesuksesan akademik, ingatlah bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan jauh lebih berharga daripada sekadar daftar nilai atau gelar akademik. Memprioritaskan kesehatan mental kita tidak akan mengurangi ambisi atau potensi kita untuk sukses di masa depan. Sebaliknya, itu akan memungkinkan kita untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih seimbang dan bahagia.

Dalam menghadapi stres akademik, tidak ada solusi instan atau satu ukuran yang cocok untuk semua. Namun, dengan kesadaran diri, dukungan sosial, dan komitmen untuk menjaga kesehatan mental, kita bisa menemukan jalan tengah yang memungkinkan kita mencapai ambisi tanpa mengorbankan kesejahteraan kita. Ingatlah bahwa kita layak mendapatkan yang terbaik, dan itu termasuk memiliki kesehatan mental yang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *