People Pleaser:Cara menanggulangi

Clarissa Naura Salsabilla clarissa.naura.2301216@students.um.ac.id

Abstrak: Pendekatan untuk mengatasi kecenderungan sebagai people pleaser meliputi pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif, seperti mengungkapkan kebutuhan secara asertif dan belajar mengatakan “tidak” tanpa merasa bersalah. Selain itu, penting untuk membangun batasan yang sehat dalam hubungan dengan orang lain, serta memprioritaskan perawatan diri untuk menjaga keseimbangan emosional dan fisik.

RP1 Cara mengurangi karakteristik people pleaser,

Mengenali batasan diri sendiri. Pahami apa yang Anda sukai dan tidak sukai, dan sadari bahwa Anda berhak mengatakan “tidak” jika sesuatu melebihi kemampuan Anda. Jika kamu memulai dengan ‘Saya tidak bisa’, orang yang tidak mengenal batasan akan terus menekanmu untuk melakukan sesuatu.

  • Luangkan waktu untuk berpikir

Karena kamu mungkin secara otomatis merespons setiap permintaan yang diajukan kepada mereka hanya dengan mengatakan “ya”. Sehingga kamu harus mengambil jeda sedikit lebih lama sebelum menjawab.

RP2 Tips katakan tidak,

Belajar berkata “tidak” adalah hal penting untuk menjaga kesehatan mental dan prioritas diri. Berikut beberapa tips untuk belajar berkata “tidak” kepada orang yang gak enakan:

  • Mulailah dari yang kecil, mulailah dengan menolak permintaan atau penawaran yang tidak penting jika tidak sesuai dengan kebutuhan atau kapasitas kamu.
  • Tentukan standar atau batasn kamu dengan jelas, tunjukkan kepada orang lain apa yang ingin kamu terima dan apa yang tidak. Tidak apa tidak tegas namun penting untuk menyadari kapan kamu sedang dimanfaatkan.
  • Prioritaskan perawatan diri, penting untuk menghargai dan memperhatikan kebutuhan Anda sendiri, secara mental, emosional, dan fisik. Temukan waktu untuk fokus pada diri sendiri dan orang lain.
  • Maafkan diri sendiri, terima bahwa kamu tidak sempurna dan tidak selalu bisa menyenangkan semua orang. Maafkan diri atas kesalahan yang telah dilakukan dan fokuslah untuk menjadi versi terbaik diri Anda.
  • Cari dukungan, dengan bergabung komunitas yang mendukung orang-orang yang ingin melepaskan diri dari kebiasaan menyenangkan orang lain, kita dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan support dari orang lain bisa membantumu dalam proses ini.

RP3 Tips Dukungan orang tua,

Impian setiap orang tua adalah membesarkan anak yang mandiri dan percaya diri. Namun tanpa kita sadari, pola asuh kita dapat membesarkan anak kita menjadi orang yang suka menyenangkan orang lain, selalu berusaha menyenangkan orang lain dan mengabaikan kesejahteraan dirinya sendiri. Berikut tips menghindari pola asuh yang menyenangkan orang banyak dan membantu anak Anda tumbuh menjadi individu yang mandiri: 

  • Buat anak mengerti batasan supaya dia dapat untuk berkata “tidak” 
  • Memberi kesempatan agar anak dapat belajar mengambil keputusan sendiri dan mengetahui konsekuensinya
  • Membantu anak untuk belajar mengelola emosi yang sehat
  • Berikan anak dukungan dan apresiasi atas usaha dan pencapaian mereka, hal ini akan membantu mereka merasa dicintai dan dihargai apa adanya.
  • Ajari kapan dan bagaimana meminta maaf, beri anak pilihan untuk meminta maaf ketika mereka melakukan kesalahan tetapi jangan memaksa.

RP 4 Jangan berasumsi

Setiap kali  kamu berpikir itu kesalahanmu, berhentilah berpikir seperti itu. Mungkin mereka sedang mengalami sesuatu yang buruk, kamu tidak bertanggung jawab atas perasaan orang lain. Dan kamu tidak selalu bisa membuat seseorang merasa senang  jika mereka tidak menginginkannya. Jika itu memang terjadi karena kesalahan kamu, segera komunikasikan untuk memperbaiki keadaan dan perlu diingat untuk memastikan orang lain tidak membuatmu merasa bersalah atas sesuatu yang sebenarnya bukan salahmu.

RP 5 Meningkatkan harga diri Anda. 

Lebih selaras dengan jiwa dan jangan menempatkan orang lain sebagai tumpuan. Mengagumi seseorang dapat menjadi inspirasi, namun jika Anda selalu merasa minder dengan orang lain, hal itu tidak akan ada gunanya bagi Anda. Validasi eksternal terkadang tidak bisa dihindari, tapi jangan jadikan itu satu-satunya sumber kepercayaan  Anda.

RP 6 Pelajari Keterampilan Manajemen Konflik

Ketakutan akan konflik sering membuat people pleaser sulit menolak permintaan. Belajarlah keterampilan manajemen konflik untuk menangani perselisihan secara efektif dan membangun keberanian untuk menghadapi ketidaksepakatan tanpa merasa bersalah atau cemas.

RP 7 Kesimpulan 

Mengubah perilaku people pleaser membutuhkan waktu dan usaha. Namun, dengan tekad dan strategi yang tepat, Anda dapat belajar untuk lebih menghargai diri sendiri, menetapkan batasan, dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Banyak orang yang berjuang dengan perilaku people pleaser. Dengan dukungan dan sumber daya yang tepat, Anda dapat mengatasinya dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan lebih memuaskan.

Daftar Pustaka:

Mohammad Hatta Muarabagja. “Tips Orang Tua Menjaga Anak-Anak Dari Berubah Jadi Orang People Pleaser.” Tempo, TEMPO.CO, 19 Jan. 2023, gaya.tempo.co/read/1681470/tips-orang-tua-menjaga-anak-anak-dari-berubah-jadi-orang-people-pleaser. Accessed 1 Apr. 2024.

Sorina Raluca Băbău. “The Psychology of People-Pleasing – Clear Yo Mind – Medium.” Medium, Clear Yo Mind, 12 Nov. 2021, medium.com/clear-yo-mind/the-psychology-of-people-pleasing-cf9ae3299a15. Accessed 1 Apr. 2024.

Babcock, Jill, and Jill Babcock. “Risks of Being a People Pleaser + How to Speak up and Set Boundaries.” Leaders.com, 22 Aug. 2023, leaders.com/articles/leadership/people-pleaser/. Accessed 1 Apr. 2024.

Taqiyyah, M (2023). Efektivitas Teknik Diskusi Kelompok dalam Mengatasi Sikap People Pleaser pada Remaja (Studi di Link. Cikuasa RW. 01, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol …., repository.uinbanten.ac.id.

Dewi, Octavia. “Seseorang Yang Sering Merasa “Nggak Enakan”, Akan Merasakan Dampak Buruk Ini.” Life, beautynesia, 30 Aug. 2021, www.beautynesia.id/life/seseorang-yang-sering-merasa-nggak-enakan-akan-merasakan-dampak-buruk-ini/b-236852. Accessed 1 Apr. 2024.

Damaya, T Panduan Mengelola Perasaan Rapuh. books.google.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *