Peran Guru: Membangun Benteng Ketahanan Mental Peserta Didik

Naqia Sofwa Maila, naqia.sofwa.2301216@students.um.ac.id

Di tengah dunia penuh tantangan, peran guru tak hanya sebatas penyampai ilmu. Guru menjadi pembimbing dan pendorong bagi peserta didik untuk membangun Adversity Quotient (AQ), kemampuan bangkit dari kesulitan.

Menjadi teladan adalah kunci utama. Guru yang tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan akan menginspirasi peserta didik untuk memiliki mental yang sama. Sikap positif, optimisme, dan kegigihan guru menjadi kompas moral bagi peserta didik dalam menghadapi kesulitan.

Menciptakan pembelajaran bermakna juga tak kalah penting. Guru harus merancang pembelajaran yang menantang dan menarik, mendorong peserta didik untuk keluar dari zona nyaman, dan belajar dari kegagalan. Memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung menjadi kunci dalam membantu peserta didik berkembang dan belajar dari kesalahan.

Membangun hubungan yang kuat dengan peserta didik adalah pondasi penting. Guru harus menjadi pendengar yang baik, memahami tantangan yang dihadapi peserta didik, dan memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan. Membangun kepercayaan dan rasa aman di kelas memungkinkan peserta didik untuk terbuka dan belajar dari pengalaman mereka.

Dengan peran strategis guru, sekolah dapat menjadi wadah transformatif yang menumbuhkan generasi tangguh dengan AQ tinggi. Generasi ini siap menghadapi rintangan, belajar dari kegagalan, dan terus berkembang menjadi individu yang berkontribusi bagi bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *