Hafizh Athallah Yuffi Ananda, hafizh.athallah.2301216@students.um.ac.id
Britpop, singkatan dari British Pop, adalah genre musik rock alternatif yang muncul di Inggris pada awal 1990-an. Genre ini terinspirasi oleh band-band rock Inggris tahun 1960-an dan 1970-an seperti The Beatles, The Kinks, dan David Bowie, dan merupakan reaksi terhadap dominasi musik grunge Amerika di awal 1990-an. Band-band Britpop seperti Blur, Oasis, Suede, dan Pulp mencapai popularitas besar di Inggris pada pertengahan 1990-an. Musik mereka dicirikan oleh melodi yang catchy, gitar yang bersemangat, dan lirik yang sering kali tentang kehidupan sehari-hari dan budaya Inggris. Britpop juga dikaitkan dengan kebanggaan nasionalisme Inggris, dan membantu memulihkan citra budaya Inggris di kancah internasional. Popularitas Britpop mulai memudar pada akhir 1990-an, digantikan oleh genre musik lain seperti electronica dan rock alternatif yang lebih eksperimental. Namun, warisan Britpop tetap hidup, dan band-band Britpop terus populer hingga saat ini. Musik mereka telah menginspirasi generasi baru musisi, dan Britpop dianggap sebagai salah satu gerakan musik paling penting dalam sejarah Inggris.
Perkembangan musik Britpop dapat dibagi menjadi beberapa fase Awal 1990-an Munculnya band-band seperti Stone Roses dan The La’s, yang meletakkan dasar bagi suara Britpop. Pertengahan 1990-an Puncak popularitas Britpop, dengan band-band seperti Blur, Oasis, Suede, dan Pulp mendominasi tangga lagu. Akhir 1990-an Penurunan popularitas Britpop, digantikan oleh genre musik lain. 2000-an hingga sekarang Kebangkitan kembali minat pada Britpop, dengan band-band lama dan baru yang terus merilis musik.
Britpop adalah gerakan budaya yang penting yang memiliki dampak yang langgeng pada musik dan budaya Inggris. Musiknya yang catchy dan penuh semangat masih populer hingga saat ini, dan warisannya terus menginspirasi generasi baru musisi.