Bagaimana Peran Pemerintah dan Masyarakat?

Adinda Juwita Tri Hapsari 

adindajuwitatrihapsari@gmail.com

Abstrak: Dalam upaya mengatasi maupun mencegah GERD pemerintah dan masyarakat memiliki peran yang penting. Masyarakat awam perlu adanya edukasi tentang GERD dari pemerintah. Sedangkan pemerintah perlu kontribusi dari masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka supaya dapat menurunkan angka GERD di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi penuh dalam menurunkan angka GERD. Peran yang paling penting di kondisi ini yaitu peran dari tenaga medis, karena hanya mereka yang mengetahui cara pengobatannya. 

(RP1) Strategi pemerintah 

Meski di Indonesia kasus GERD ini tidak terlalu banyak, tetap dibutuhkan peran pemerintah supaya dapat mencegah naiknya kasus GERD. Seperti yang terjadi di banyak orang, GERD ini merupakan penyakit yang bisa mengakibatkan kematian jika tidak ditangani secara mendalam. Di Indonesia terdapat sebuah yayasan dari lembaga sosial yang memberikan penyuluhan kepada masyarakat awam mengenai penyakit saluran pencernaan termasuk GERD. Yayasan ini bernama Yayasan Gastroenterologi Indonesia yang didirikan oleh para ahli gastroenterologi. Tujuan yayasan ini yaitu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai informasi – informasi mutakhir mengenai permasalahan pada saluran pencernaan.

(RP2) Keterlibatan masyarakat

Selain peran dari pemerintah untuk mencegah naiknya penyakit GERD, keterlibatan masyarakat juga sangat penting. Hal ini dikarenakan masyarakat sendiri yang bisa menjaga kesehatan mereka. Beberapa peran masyarakat dalam mencegah GERD diantaranya menjaga pola hidup dan pola makan, mengikuti kegiatan penyuluhan atau sosialisasi yang diselenggarakan oleh pemerintah, bila sudah merasakan gejala GERD diharapkan untuk segera ke dokter untuk menyembuhkannya. 

(RP3) Edukasi untuk masyarakat awam 

Masih banyak masyarakat awam yang masih bingung membedakan antara penyakit lambung biasa dan penyakit GERD. Sebagian dari mereka masih menyepelekan GERD dan bahkan mereka mengobatinya sendiri tanpa konsultasi kepada ahli medis. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang GERD dapat memperburuk kondisi dan dapat memicu komplikasi, hal ini disebabkan karena keterlambatan dalam mendiagnosis penyakit. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai GERD yaitu dengan melakukan penyuluhan kesehatan. Di penyuluhan  tersebut dapat dijelaskan mengenai GERD dan gejalanya. 

(RP4) Peran Teknologi 

Teknologi pastinya memiliki peran yang besar di berbagai bidang, terutama di bidang kesehatan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi diantaranya:

  1. Memudahkan pasien dalam berobat. pasien GERD dapat melakukan diagnosis secara mandiri hanya dengan mencari gejala yang dialami di internet. Akan tetapi jika gejala yang dialami sangat parah alangkah baiknya untuk memeriksa ke dokter.
  2. Pasien tidak lama menunggu. Dengan adanya teknologi, pasien bisa mengambil nomor antrian atau membuat janji dengan dokter melalui online.
  3. Membantu dokter maupun perawat dalam mencari penyakit. Seperti USG, dokter bisa menggunakan teknologi tersebut untuk mengidentifikasi komplikasi seperti hernia hiatal. 

(RP5) Pentingnya tenaga medis 

Tenaga medis sangat penting bagi masyarakat untuk menangani GERD karena mereka dapat memberikan 

  1. Diagnosis yang akurat, diagnosis yang akurat sangat penting untuk memastikan pasien menerima pengobatan yang tepat.
  2. Penatalaksanaan yang tepat, mereka dapat membantu pasien memilih pilihan terbaik berdasarkan tingkat keparahan gejala, kondisi kesehatan lain, dan preferensi pribadi.
  3. Pencegahan komplikasi. Tenaga medis dapat membantu pasien mengelola GERD dengan efektif untuk mencegah komplikasi ini

Mereka memiliki pengetahuan dan keahlian terbaru tentang GERD, dan dapat berkomunikasi secara efektif dengan pasien untuk membantu mereka membuat keputusan terbaik tentang perawatan mereka.

(RP6) Sosialisasi bagi masyarakat

Sosialisasi bagi masyarakat memiliki peran penting diantaranya sosialisasi dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala, penyebab, dan faktor risiko GERD. Hal ini dapat mendorong orang untuk mencari diagnosis dan pengobatan yang tepat. Sosialisasi dapat membantu masyarakat untuk memahami bagaimana gaya hidup sehat dapat membantu mencegah dan mengelola GERD. Sosialisasi dapat membantu masyarakat untuk mengetahui berbagai pilihan pengobatan GERD, seperti obat-obatan, perubahan gaya hidup, dan operasi. Sosialisasi dapat membantu masyarakat untuk memahami risiko komplikasi ini dan mendorong mereka untuk mencari pengobatan sedini mungkin. Sosialisasi juga dapat bermanfaat bagi kelompok-kelompok khusus, seperti orang tua, anak-anak, dan orang dengan kondisi medis tertentu.

(RP7) Membuka yayasan 

Salah satu contoh yayasan yang didirikan oleh para ahli gastroenterologi yaitu Yayasan Gastroenterologi Indonesia. Yayasan Gastroenterologi Indonesia (YGI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh para dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi di Indonesia. YGI didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan pencernaan dan menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya tentang penyakit pencernaan. GI mendukung pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya di bidang gastroenterologi melalui kerjasama dengan fakultas kedokteran dan organisasi profesi untuk menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan.

Daftar pustaka  

Waluyo, S,J. Solikah, S,N. (2023). EDUKASI KESEHATAN MENGENAI PENYAKIT ASAM LAMBUNG (GERD) PADA REMAJA DI KEL. SANGKRAH, KOTA SURAKARTA. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6 (1). 203-211.

Saputera,M,D. Budianto, W. (2017). Diagnosis dan Tata Laksana Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran, 44(5), 330.
situs resmi YGI http://ygi.or.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *