Dunia Kreativitas dan Imajinasi Anak Usia Dini di Era Digital 

HUSNA SABRINA PYA ADYAGARINI husna.sabrina.2301216@students.um.ac.id

Abstrak Di era digital, anak-anak dikelilingi oleh teknologi dan media yang memberikan beragam kesempatan untuk belajar dan berkreasi. Di sisi lain, terdapat juga kekhawatiran mengenai dampak negatif teknologi terhadap tumbuh kembang anak. Artikel ini memaparkan tentang dunia kreativitas dan imajinasi anak usia dini di era digital. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung pengembangan kreativitas dan imajinasi anak-anak, dan bagaimana orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak memanfaatkannya secara maksimal. Contohnya meliputi: Pentingnya kreativitas dan imajinasi pada anak usia dini  Dampak teknologi terhadap perkembangan kreativitas dan imajinasi anak Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung kreativitas dan imajinasi anak Membantu anak mencapai potensi maksimalnya Peran orang tua dan pendidik dalam membantu mereka mencapai potensi penuh mereka

Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama

Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

Pengembangan Kreativitas melalui Bermain

Anak prasekolah merupakan anak istimewa dengan karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda.Menurut Sujiono (Dewi dan Eveline, 2004: 351), anak usia 0 sampai 8 tahun yang mempunyai potensi genetik berbeda-beda dan siap berkembang melalui rangsangan, mempunyai kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi, kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual (EQ), spiritual.kecerdasan (SQ) dan kecerdasan sosial anak, penyediaan media sosial berupa video seperti YouTube  merupakan salah satu langkah yang tepat untuk membuat dan merancang insentif anak usia dini.YouTube Ingatlah bahwa peran orang tua dalam mengawasi dan mengatur anak di media sosial sangatlah penting.Menurut Diana Baumrind (Santrock, 2002: 257-258),  ada empat jenis pola asuh, antara lain pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh lalai.

Namun kemajuan teknologi juga dapat menumbuhkan kreativitas anak apabila pemanfaatannya selaras dengan interaksi anak dengan lingkungannya. Orang tua dapat berpartisipasi dalam pemilihan video dan memberikan stimulasi yang tepat dengan memberikan video pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan kreatif. Misalnya video dengan warna, angka, gambar, dan lagu yang cocok untuk anak kecil.

Pembelajaran Media Usia Dini Berbasis Teknologi

Pembelajaran berbasis media digital  pada anak usia dini tentunya melibatkan  pendidik dan orang tua dalam pelaksanaannya.Pendidik dan orang tua perlu saling berkolaborasi dan  berkomunikasi dalam pembelajaran  anak usia dini.Pendidik memegang peranan penting dalam rencana induk pembelajaran yang  efektif dengan menggunakan media digital  untuk mendukung pembelajaran dan  mencapai tujuan pembelajaran.Dengan kata lain, hal ini membantu mengoptimalkan pertumbuhan  dan perkembangan pada anak usia dini, sehingga memungkinkan mereka mencapai tujuan perkembangan selanjutnya.Sementara itu,orang tua berperan dalam mendukung anak mereka dengan pembelajaran di rumah dan online, memastikan anak-anak mereka terlindungi dari dampak negatif penggunaan  teknologi digital.Media digital berupa  platform pembelajaran, baik berupa platform  interaksi  antara pendidik dan anak, maupun platform  media pembelajaran berupa aplikasi game,  penampil video atau gambar seperti YouTube atau kuis, dipilih sendiri oleh orang tersebut.Viewer dan  aplikasi  pembelajaran  lainnya.

Pemanfaatan Gadget Anak Usia Dini Era Digital

Anak-anak yang melakukan kegiatan belajar melalui aplikasi dan program pendidikan pada gadget menunjukkan peningkatan dalam penguasaan kosakata, keterampilan percakapan, dan pemahaman bahasa. Pemanfaatan gadget sebagai alat pembelajaran interaktif dapat merangsang minat anak dalam belajar bahasa dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Aplikasi dan program edukasi pada gadget membantu anak mengenali, menghafal, dan menggunakan kata-kata baru dengan lebih efektif. Penggunaan gadget yang tepat sasaran juga dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak Anda. Anak-anak mendapatkan kepercayaan diri dalam mengkomunikasikan ide-ide mereka, mengembangkan keterampilan berbicara dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang struktur kalimat. Kegiatan interaktif pada aplikasi  gadget menunjang pemahaman anak terhadap bahasa sebagai  sistem komunikasi, baik  pemahaman makna kata maupun  pemahaman konteks kalimat.

Secara keseluruhan, terdapat potensi manfaat yang besar dari penggunaan gadget dalam pendidikan anak usia dini, namun terdapat juga tantangan yang perlu dipertimbangkan.

 Penggunaan gadget tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa, motivasi belajar, dan keterampilan teknologi  anak, tetapi juga menimbulkan risiko kecanduan, potensi paparan  konten yang tidak pantas, dan dampak negatif terhadap kesehatan dan interaksi sosial.

 Keseimbangan antara pendekatan proaktif terhadap penggunaan teknologi dan kebijakan yang masuk akal dalam pengasuhan anak harus menjadi inti pendidikan orang tua dan pendidik.

Dampak Media Digital pada Anak Usia Dini

Pembelajaran berbasis media digital mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Dampak  positif pembelajaran berbasis media digital dapat memberikan kesempatan baru kepada anak dalam berpartisipasi dan berpartisipasi dalam  pembelajaran,  meningkatkan  perhatian dan konsentrasi, serta  mengembangkan dan meningkatkan  keterampilan anak. Di sisi lain, media pembelajaran memberikan dampak  negatif terhadap tumbuh kembang anak. Beberapa penelitian  menemukan bahwa banyak permasalahan yang muncul akibat penggunaan teknologi media  digital pada anak.  Menghabiskan terlalu banyak  waktu melihat layar dapat menyebabkan kelebihan sensorik pada anak usia dini, sehingga menyebabkan penurunan perhatian dan konsentrasi. Selain itu, anak kecil tidak boleh  terpapar pada pembelajaran online. Hal ini karena pembelajaran online  tidak  mempersiapkan anak-anak secara sosial dan  emosional untuk bersekolah, sehingga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan perkembangan mereka.

Model Pembelajaran Anak Usia Dini Di Era Digital

Model pembelajaran terpadu anak usia dini memberikan solusi unik untuk menghadirkan model pengajaran yang mendorong motivasi dan inovasi yang lebih baik pada siswa. Faktanya, dunia anak kecil menawarkan pembelajaran yang beragam, penuh warna, dan berdasarkan pengalaman yang memungkinkan anak kecil melakukan lebih  dari sekedar mendengarkan. Untuk meninggalkan kesan yang baik di kemudian hari, aspek pengalaman adalah yang terpenting. Untuk menghasilkan generasi yang berkualitas, pendidikan anak PAUD harus dimulai sejak usia dini. Dalam hal ini dilakukan melalui pendidikan anak usia dini yang mengajarkan cara belajar melalui bermain dengan media.

Edukasi Anak Usia Dini Di Era Digital

Kreativitas merupakan bagian dari pendidikan, mengembangkan dan memajukan kreativitas  melalui imajinasi, pemikiran dan kreativitas sehingga menciptakan keindahan yang tak  terlupakan. Misalnya saja proses pembuatan perangkat game edukasi berupa smart board dari cangkang. Dengan menggunakan perangkat permainan edukasi “Smart Board” yang terbuat dari kulit kerang, anak usia 4 sampai 5 tahun menunjukkan kreativitasnya yaitu minatnya terhadap seni memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Pengaruh Literasi Anak Di Era Digital

Tujuan Literasi Digital untuk mengidentifikasi kebutuhan dan membuat keputusan berdasarkan informasi tentang perangkat digital yang sesuai untuk kebutuhan spesifik tercakup dalam Literasi Digital. Hal ini mencakup penyelesaian permasalahan konseptual melalui media digital,  pemanfaatan teknologi secara kreatif, penyelesaian permasalahan teknis, dan peningkatan  keterampilan dan kemampuan terkait pendidikan anak. Apa saja sih literasi anak di era digital:

  • Literasi Digital: Kemampuan memahami dan menggunakan teknologi digital. Anak-anak perlu mampu menggunakan perangkat elektronik untuk mencari, belajar, dan bermain. Dan yang sama pentingnya, penggunaannya harus  aman dan bertanggung jawab.
  • Literasi Media: Keterampilan ini mengacu pada pemahaman berbagai bentuk media seperti media sosial, televisi, dan permainan. Anak-anak harus mampu mengevaluasi secara kritis informasi yang diterimanya dari media.
  • Literasi: Ini adalah keterampilan mendasar yang  tetap penting di era digital. Banyak informasi tersedia  online, namun Anda memerlukan keterampilan membaca dan menulis yang baik  untuk memahami dan menganalisis informasi.

Saran Saya Untuk Pengaruh Literasi

Era digital telah membawa banyak perubahan pada cara hidup kita, termasuk cara anak belajar dan mengakses informasi. Pada masa ini, literasi anak menjadi semakin penting, tidak hanya  membaca dan menulis, tetapi juga  memahami dan menggunakan teknologi digital dengan bijak. Anak-anak perlu diajari cara menggunakan teknologi digital dengan aman dan bertanggung jawab, berdasarkan informasi  dari sumber terpercaya. Anak harus mampu berpikir kritis dan mengevaluasi informasi yang diterimanya dari internet dan media sosial.

Daftar Pustaka

Palupi, I. D. R. (2020). Pengaruh media sosial pada perkembangan kecerdasan anak usia dini. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 127-134.

Asmara, A., Judijanto, L., Hita, I. P. A. D., & Saddhono, K. (2023). Media Pembelajaran Berbasis Teknologi: Apakah Memiliki Pengaruh terhadap Peningkatan Kreativitas pada Anak Usia Dini?. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7253-7261.

Ramadhani, A., Wardani, S., & Samsiar, S. (2024). Pemanfaatan Gadget sebagai Teknologi Digital sebagai Strategi dalam Meningkatkan Potensi Berbahasa Anak Usia Dini. Journal on Teacher Education, 5(3), 38-46.

Asmara, A., Judijanto, L., Hita, I. P. A. D., & Saddhono, K. (2023). Media Pembelajaran Berbasis Teknologi: Apakah Memiliki Pengaruh terhadap Peningkatan Kreativitas pada Anak Usia Dini?. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7253-7261.

Muvid, M. B. (2023). Model Pembelajaran Intergratif Dalam Pendidikan Anak Usia Dini di Era Digital. JOURNAL OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION STUDIES, 3(1), 1-37.

Aulad : Journal on Early Childhood

Vol 4 No. 1 2021, Pages 22 – 27

RACHMA, W. P. D. (2024). PENGARUH PEMANFAATAN LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN EKONOMI (Survey Pada Peserta Didik kelas XII IPS SMA Negeri 1 Klari Karawang TA 2022/2023 Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa) (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *