Media Sosial dan Identitas Diri: Ekspresi Gaya Berpakaian Milenial di Era Digital

Imam Shofi’i Syahfitroh, imam.shofii.2301216@students.um.ac.id

Abstrak

Penting bagi milenial untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. Mereka perlu menyadari dampak media sosial terhadap diri mereka sendiri, serta tetap kritis terhadap tren fashion yang mereka ikuti. Media sosial dapat menjadi alat yang positif untuk mengekspresikan diri dan membangun komunitas, namun perlu digunakan dengan bijak dan tidak berlebihan.

Catatan:

Warna: Menjelaskan tema utama

Warna: Menjelaskan kondisi yang sekarang

Warna: Menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat

  1. Media Sosial sebagai Platform Ekspresi Diri

Media sosial memberikan ruang bagi milenial untuk mengekspresikan diri dan kreativitas mereka secara bebas. Platform seperti Instagram dan TikTok menjadi wadah bagi mereka untuk memamerkan gaya berpakaian mereka, mengikuti challenge fashion, dan mendapatkan pengakuan sosial. Milenial dapat mengunggah foto dan video OOTD (Outfit of the Day), mengikuti tren fashion terbaru, dan berinteraksi dengan komunitas fashion online.

  1. Membangun Identitas Melalui Fashion

Gaya berpakaian bagi milenial bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang membangun identitas diri. Mereka menggunakan fashion untuk menunjukkan kepribadian, nilai-nilai, dan minat mereka. Media sosial memungkinkan mereka untuk menunjukkan identitas diri mereka kepada dunia dan terhubung dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.

  1. Diversifikasi Gaya dan Tren Fashion

Era digital dan media sosial telah mendorong diversifikasi gaya dan tren fashion. Milenial tidak terikat pada norma dan standar fashion tradisional. Mereka berani bereksperimen dengan berbagai gaya, memadukan elemen budaya dan lokal, dan menciptakan gaya fashion yang unik dan personal.

  1. Influencer Fashion dan Tren Viral

Influencer fashion di media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan tren fashion dan menginspirasi gaya berpakaian milenial. Milenial mengikuti akun influencer favorit mereka untuk mendapatkan ide gaya baru, tips fashion, dan rekomendasi produk. Tren viral di media sosial, seperti challenge fashion dan hashtag fashion, juga dapat mendorong popularitas suatu gaya fashion dalam waktu singkat.

  1. Dampak terhadap Industri Fashion

Pengaruh media sosial terhadap gaya berpakaian milenial memiliki dampak yang signifikan terhadap industri fashion. Brand fashion harus beradaptasi dengan era digital dan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumen milenial. Kolaborasi dengan influencer fashion dan penggunaan platform media sosial yang efektif menjadi kunci untuk menarik minat milenial dan meningkatkan penjualan.

  1. Dampak Sosial dan Budaya

Perubahan dalam gaya berpakaian milenial yang dipengaruhi media sosial memiliki dampak sosial dan budaya. Di satu sisi, media sosial memungkinkan milenial untuk mengekspresikan diri secara bebas dan membangun identitas diri mereka. Di sisi lain, media sosial juga dapat menciptakan tekanan sosial untuk mengikuti tren fashion terbaru dan standar kecantikan yang tidak realistis.

  1. Kesadaran dan Penggunaan Media Sosial yang Bertanggung Jawab

Penting bagi milenial untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab dalam mengekspresikan diri melalui fashion. Mereka perlu menyadari dampak media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan mereka, serta tetap kritis terhadap tren fashion yang mereka ikuti. Media sosial dapat menjadi alat yang positif untuk mengekspresikan diri dan membangun komunitas, namun perlu digunakan dengan bijak dan tidak berlebihan.

Daftar Pustaka:

Arifin, M., & Yuniarti, T. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif Pakaian Pada Remaja Di Kota Malang. Jurnal Psikologi Industri Dan Organisasi, 8(1), 1-10.

Fatmawati, F., & Sari, R. A. (2018). Dampak Media Sosial Terhadap Gaya Hidup Konsumtif Masyarakat Milenial Di Kota Padang. Jurnal Sosiologi, 23(1), 1-16.

Susanti, I. R., & Sari, D. R. (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Online Pada Generasi Milenial Di Kota Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis, 18(2), 235-248.

Katz, J. (2015). How Social Media is Changing Our Lives. Oxford University Press.

Lampert, M. R. (2016). The Social Media Gospel: How to Preach, Share, and Connect in the Digital Age. HarperCollins.

Smith, A. J., & Fischer, K. (2016). Contagious: Why Things Catch On. Simon & Schuster.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *