HUSNA SABRINA PYA ADYAGARINI husna.sabrina.2301216@students.um.ac.id
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam pengembangan kreativitas dan imajinasi anak usia dini di era digital. Era digital saat ini membawa tantangan dan peluang baru bagi pendidikan anak. Dengan semakin meningkatnya pengaruh teknologi, orang tua berperan penting dalam membantu anak mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. Kami menganalisis bagaimana orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendorong perkembangan kreativitas dan imajinasi anak kecil di era digital. Orang tua harus memberikan insentif yang sesuai, baik melalui penggunaan teknologi maupun aktivitas kreatif di luar layar. Kita juga perlu memahami dampak negatif gadget dan teknologi digital terhadap kreativitas dan imajinasi anak, serta mengambil langkah untuk mengatasi dampak tersebut. Studi ini juga mengeksplorasi pentingnya mengintegrasikan teknologi sebagai alat pembelajaran kreatif untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak-anak. Orang tua harus memantau penggunaan perangkat oleh anak-anak mereka, memilih konten yang sesuai, dan memastikan bahwa teknologi digunakan sebagai sarana untuk merangsang imajinasi dan kreativitas anak-anak, dan sebagai pengganti interaksi sosial dan pengalaman dunia nyata memastikan bahwa mereka digunakan.
Catatan
Warna ⇒ menjelaskan tema utama
Warna ⇒ menjelaskan kondisi yang sekarang
Warna ⇒ menjelaskan ringkasan tulisan yang kita buat
Strategi Orang Tua dalam Dampak Negatif Gadget
Strategi orang tua dalam mengelola dampak penggunaan perangkat terhadap perkembangan sosial anak antara lain melalui pendampingan atau keterlibatan langsung saat anak menggunakan perangkat, dan mengontrol apa yang dimainkan anak dan dilaksanakan dengan berbagai cara, termasuk membatasi jumlah waktu dihabiskan menggunakan perangkat. Untuk mencegah kecanduan, biasakan untuk lebih jarang menggunakan perangkat. Orang tua juga memberikan nasihat, bimbingan, dan pengertian ketika perilaku anaknya kurang baik, serta memberikan kesempatan anak bermain di luar rumah agar dapat berinteraksi dengan lingkungan dan menjalin koneksi.
Perkembangan sosial adalah perilaku perkembangan yang membantu anak beradaptasi dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh masyarakat. Gadget memang merupakan kemajuan teknologi yang memberikan dampak besar terhadap gaya hidup masyarakat baik dari segi pemikiran maupun tindakannya. Penggunaan gadget tidak hanya mempengaruhi perilaku orang dewasa tetapi juga anak-anak, termasuk kemampuannya dalam berinteraksi sosial. Dalam menggunakan gadget tentu ada dampak negatif dan positifnya, tergantung tujuannya.
Peran Budaya Sekolah dalam Menciptakan Lingkungan Kondusif
Lingkungan belajar yang nyaman adalah lingkungan dimana siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Untuk membantu siswa mencapai potensi pendidikan mereka sepenuhnya, kita perlu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Budaya sekolah memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang diinginkan (menguntungkan). Budaya sekolah mencakup nilai-nilai, keyakinan, dan praktik yang dianut oleh seluruh komunitas sekolah. Budaya sekolah yang positif dapat meningkatkan motivasi siswa dan meningkatkan prestasi akademik. Pengakuan atas prestasi siswa, termasuk budaya sekolah yang positif, baik dalam bentuk penghargaan, sertifikat, atau pengakuan khusus lainnya.
Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini melalui Lingkungan Digital
Pendidikan bertanggung jawab mengembangkan potensi kreatif seluruh anak. Mereka memerlukan bimbingan yang tepat agar dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya secara optimal. Pada akhirnya, kemampuan tersebut dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarga, bangsa, dan bangsa. Kreativitas telah menjadi komponen perilaku sosial individu sejak zaman dahulu, dan pengembangan kreativitas dapat dicapai melalui lingkungan rumah dan sekolah. Anak memerlukan lingkungan yang mendukung agar ia dapat mengembangkan bakatnya (kecerdasan, kreativitas, motivasi) secara optimal. Kemampuan untuk mewujudkan kebutuhan individu dan kebutuhan masyarakat secara sesuai.
Penggunaan Game Edukasi Anak Usia Dini
Pesatnya inovasi perangkat digital juga menyebabkan perubahan dalam penyampaian konten pembelajaran , peningkatan penilaian pemahaman dan pengetahuan keterampilan dan disiplin yang dikemas dalam permainan digital. Beragam aplikasi game edukasi digital menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memotivasi, meningkatkan kreativitas, merangsang perkembangan emosi, dan meningkatkan keterampilan psikomotorik. Pembelajaran khususnya pada anak usia dini adalah tentang eksplorasi keterampilan emosional dan psikomotorik. Pengembangan permainan pembelajaran digital hendaknya dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Adanya teknologi pengenalan isyarat menjadi jawaban terhadap perkembangan permainan edukasi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak usia dini.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan media teknologi informasi. Hal ini dapat dicapai dengan mencari dan mengidentifikasi permasalahan pembelajaran serta mencari solusinya melalui penerapan teknologi informasi yang tepat guna. Upaya penyelesaian permasalahan pendidikan khususnya yang berkaitan dengan mutu pembelajaran dapat dilakukan melalui pemanfaatan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
INTEGRASI TEKNOLOGI INFORMASI ANAK USIA DINI
Anak usia dini merupakan masa penting dalam arti “masa keemasan,” suatu tahap dimana berbagai potensi anak dikembangkan dan di situlah sebenarnya ditentukan perkembangan selanjutnya dan ditentukan tahap perkembangan berikutnya. Namun jika rangsangan tersebut kurang optimal dan kurang optimal maka anak akan mengalami kesulitan tumbuh kembang di akhirat dan pembelajaran akan sangat terpengaruh. Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya adalah upaya dan tindakan pendidik dan orang tua dalam proses mengasuh, mendidik, dan mendidik dengan menciptakan lingkungan di mana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang ditawarkan.
Parenting Peran Orang Tua Anak Usia Dini di Era Digital
Saat ini perkembangan teknologi yang semakin pesat menuju ke arah elektronik dan digital, secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi gaya hidup kita. Kemajuan teknologi membuat berbagai perangkat elektronik yang tadinya berbeda menjadi semakin kecil. Misalnya, ponsel cerdas dapat menjalankan fungsi-fungsi seperti GPS, telepon seluler, telepon, pemutar MP3, kamera, televisi, laptop, dan komputer. Munculnya smartphone yang multifungsi dan terjangkau memungkinkan lebih banyak orang untuk memiliki smartphone. Di beberapa keluarga, terutama di kelas menengah atas, anak-anak usia sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah kejuruan, bahkan anak kecil sudah bisa memiliki ponsel pintar. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Indonesia kini memiliki lebih dari 139 juta pengguna internet, atau 54,5% dari total penduduk.
Daftar Pustaka
RA, A., & Diana, R. R. (2023). Strategi orang tua dalam mengatasi dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 2463-2473.
Suwarni, S. (2022). Peran Budaya Sekolah dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 13(2), 241-254.
Hidayat, H., Delviana, D., Fauziah, D. F., & Yuniar, M. (2021). Pengembangan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Bentuk Geometri di Era Digital. Aulad: Journal on Early Childhood, 4(1), 16-21.
Setiawan, A., Praherdhiono, H., & Sulthoni, S. (2019). Penggunaan Game Edukasi Digital Sebagai Sarana Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, 6(1), 39-44.
Anshori, S. (2018). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya, 2(1).
Widyawati, W. (2021). Integrasi teknologi informasi dalam pembelajaran anak usia dini. EDUCHILD (Journal of Early Childhood Education), 1(1), 16-28.
Widyaningsih, N., Septarianto, T. W., & Arwansyah, Y. B. (2023). Parenting Peran Orang Tua di Era Digital. Indonesian Journal of Community Service, 3(2), 104-109.